Tapi tiba-tiba ada orang yg menarik tangannya lalu mengambil cincin yg berada di tangan Tara. Tara yg merasa tangannya ditahan membalikan badannya menatap orang tersebut.
"Ali" kaget Tara, saat melihat siapa yg berdiri dibelakangnya dan sedang memegang cincin yg di rebut dari Prilly. Ya orang tersebut adalah Ali, Ali yg masih lengkap dengan setelan kantornya memandang datar kearah Tara.
"Hm... kayak bagus nih kalau ada kamu disini Li, kamu tau Li? Perempuan ini ngaku-ngaku kalau dia udah nikah sama kamu" sinis Tara kearah Prilly yg diam saja mendengar ucapannya.
Tanpa menjawab Ali maju beberapa langkah hingga dekat dengan Prilly lalu dia mengambil tangan kanan Prilly. Ali kembali memasukan cincin yg direbut Tara ketempat semula hal itu membuat Tara membelakkan matanya kaget.
"Ali kok kamu masukin lagi sih? Seharusnya tuh kamu marah-marah karena dia udah ngehalu tingkat dewa" ucap Tara yg merasa tidak terima dengan tindakan Ali.
Ali tersenyum kearah Prilly dan dibalas oleh Prilly dengan senyum yg tak kalah manisnya. Ali berbalik lalu menatap Tara dengan pandangan yg sangat tajam.
"Siapa perempuan yg anda maksud?" Tanya Ali dengan nada yg sangat dingin dan jangan lupakan tangan Ali yg sudah memeluk erat pinggang Prilly.
"Ya dia lah siapa lagi coba yg ngehalu nikah sama kamu" Ali terkekeh sinis lalu mengangkat tangannya berserta tangan Prilly yg sudah terpasang cincin pernikahan mereka.
"Anda bisa lihat sendirikan?" Tara membelakan matanya kaget,mereka memiliki cincin sepasang yg terdapat dimasing jari manisnya itu artinya mereka memang sudah memiliki hubungan yg serius.
"So, saya tidak menghalu seperti anda yg selalu berharap jika suami saya akan jatuh kedalam pelukan anda lagi" ucap Prilly sinis. Lalu memeluk lengan suaminya dan pergi dari sana.
"Aarrgghh.... gue kalah star" batin Tara yg merasa sangat geram kepada Prilly.
❤❤❤
Ali dan Prilly sekarang sedang berada di kasir Ali sedang membantu istrinya untuk membawa dan membayarkan barang yg diambil istrinya.
"Semuanya delapan juta enam ratus rupiah mbak" ucap kasir yg di angguki oleh Prilly.
Prilly mengambil dompetnya dari dalam tas selempangnya, lalu mengeluarkan sebuah kartu debit. Ali yg melihat itu tentu tak tinggal diam dia merebut kartu itu lalu diganti dengan kartu miliknya.
"Pake yg ini mbak"
"Lho kenapa sih Li? Apa bedanya coba sama kartu aku? Itu kartu juga masih berlaku kok"
"Kamu istri aku bukan perempuan single lagi itu artinya kamu tanggung jawab aku" jawaban Ali membuat Prilly tersenyum ternyata suaminya ini sangatlah bertanggung jawab.
"Ini mas kartunya"
"Terimakasih"
"Sama-sama"
Setelah mengambil kartunya Ali dan Prilly keluar dari tokoh baju tersebut.
"Eh... tunggu dulu Li, aku belum ketemu sama mama dan Icha" ucap Prilly yg menghentikan langkahnya di dekat eskalator.
"Mereka udah pulang duluan tadi"
"Lho kok mereka gak bilang"
"Tadi sih mereka mau pamit sama kamu tapi aku bilang, biar nanti aku aja yg sampein sama kamu"
"Oh... yaudah yuk pulang" Ali menganggukan kepalanya lalu kembali memeluk erat pinggang istrinya.
❤❤❤

KAMU SEDANG MEMBACA
BERAWAL DARI DENDAM
RomansaBalas dendam seorang anak gadis dimana keluarganya dulu dihancurkan karena oleh orang ketiga. Hingga berakhir dia yg jatuh cinta pada suami orang. Dimana suami tersebut tidak menginginkan istrinya karena mereka menikah bukan atas dasar cinta melaink...