Jung Fams

Markhyuck

🔞🔞🔞

Hari ini Haechan sangat sedih. Kenapa? Karena perusahaan ayahnya sedang diambang kebangkrutan. Seseorang yang tidak bertanggung jawab menggelapkan uang perusahaan dengan jumlah sangat banyak.

Papanya Haechan, a.k.a Seo Johnny sedang memikirkan cara agar perusahaan nya bangkit kembali. Sedangkan mamanya Haechan, Ten. Sibuk menenangkan sang suami yang dalam kesedihan. Mereka bertiga sedang duduk diruang tamu saat ini.

Drt!! Drt!! Drt!!

Bunyi ponsel yang nyaring membuat mereka bertiga sedikit terkejut. Johnny langsung mengambil ponselnya dan ternyata nama sahabat dekat Jung Jaehyun yang menelponnya.

"Siapa?" Tanya Ten.

"Jaehyun" Jawabnya dan Ten hanya menganggukkan kepalanya.

Langsung saja Ayah dari Haechan itu mengangkat nya.

"Ya Jae? Ada apa?" Tanya Johnny lirih.

"Hyung? Ku dengar perusahaan mu sedang bangkrut?" Tanya Jaehyun juga dari seberang sana.

"Iya Jae"

"Bagaimana bisa?"

"Seseorang sudah menggelapkan uang perusahaan dengan jumlah yang sangat banyak Jae" Jawab Johnny lesu sambil memijit keningnya dan Ten langsung mengelus lengan atas sang suami tercinta.

"Astaga. Kalau mau aku bisa membantu mu Hyung" Ucap Jaehyun.

"Caranya?"

"Menikah kan anakmu dengan anakku, Mark Jung"

"Memangnya anakmu mau menikah dengan anakku?" Tanya Johnny tidak yakin.

"Hm kau tidak tau Hyung? Mark sudah menyukai Haechan anakmu sudah lama. Pasti dia tidak akan menolak"

"Benarkah? Sejak kapan?" Tanya Johnny heran.

"Yang pasti itu sudah 2 tahun lalu"

"Baiklah kalau begitu, aku akan bicarakan pada Haechan"

"Oke Hyung, kalau begitu aku tutup dulu"

"Ya"

Tut! tut! tut!

"Ada apa? Kenapa kau menyebut nama Haechan?" Serbu Ten penasaran.

Johnny menghela nafas pelan lalu menatap kearah Ten kemudian menatap Haechan yang juga memperlihatkan wajah bingung dan penasarannya.

"Hah... Jaehyun bilang dia mau membantu kita tapi dengan cara..... "

"Cara apa ayah?" Ucap Haechan semakin penasaran.

"Menikahkan mu dengan anaknya" Kata Johnny lirih dan menatap Haechan yang terkejut juga langsung terdiam atas perkataan ayahnya. Ten juga terkejut atas ucapan suami bulenya itu.