3• Meet With Annoying Girl

429 59 23
                                    

Hari ini adalah tepat satu minggu setelah Taeyeon mulai bekerja di Sparkle Boutique. Sejak Taeyeon bekerja di tempat itu, ia tidak pernah membantu ibunya untuk memasak dan hanya bisa menjaga kedai sebentar karena pekerjaannya berlangsung dari pukul 9 pagi hingga pukul 7 malam.

Waktu yang ia butuhkan untuk pergi dan pulang membutuhkan waktu hampir 2 jam. Belum lagi ia harus selalu mendapatkan tekanan dari atasannya apalagi jika ia membuat sedikit saja kesalahan, atasannya akan langsung memarahinya. Benar-benar atasan yang sangat menyeramkan.

Namun, ketika ia berada di rumah, Taeyeon kembali merasakan kehangatan keluarganya, seluruh keluarganya selalu mendukungnya, hal itu membuatnya tetap bersemangat.

Malam ini Taeyeon melangkahkan kakinya menuju rumahnya. Setelah turun dari bus, ia harus menempuh perjalanan sejauh 700 meter untuk bisa sampai di rumahnya.

Semakin ia masuk ke dalam jalan itu, keadaan di lingkungan itu pun semakin sepi. Hanya ada beberapa orang yang berlalu lalang menggunakan sepeda motornya. Keluarga Taeyeon tidak memiliki sepeda motor, sehingga jika anggota keluarganya ingin pergi kemanapun harus berjalan kaki terlebih dahulu.

Semakin jauh ia berjalan, ia merasa jika suasana malam itu tiba-tiba mencekam. Taeyeon memegang tas selempangnya sangat erat, ia takut jika nanti tiba-tiba ada penjahat yang mengambil tasnya atau menyakiti dirinya.

Namun, semakin lama langkah kakinya bergerak ia justru merasa bahwa perasaan mencekam itu berubah menjadi menyeramkan. Di daerah tersebut, perempuan itu tak lagi menemukan orang yang berlalu lalang, hanya ada dirinya.

'Nggkkkk.... Nggkkkkk'

Perempuan itu mengerutkan keningnya, ia melihat ke atas ketika mendengar suara aneh. Ada beberapa burung yang terbang tak beraturan di langit tepat berada di atasnya. Ia merasa jika perasaannya semakin tidak enak dan aneh. Keadaannya berubah mencekam, tiba-tiba ada beberapa burung yang sedang terbang di atasnya. Firasatnya kali ini cukuplah buruk.

Taeyeon mengusap belakang lehernya yang tiba-tiba merinding. Kini ia tidak berani melihat ke atas langit lagi. "Ada apa dengan malam ini?" Gumam Taeyeon pelan.

Walaupun ia sudah biasa melewati jalan itu, namun malam ini terasa sangat berbeda. Ia tak berani menoleh ke segala arah, pandangannya hanya tertunduk ke bawah.

'Srettttt'

Taeyeon refleks menoleh ke belakang ketika indra pendengarannya mendengar sebuah suara aneh. Taeyeon mengedarkan pandangannya ke belakang tubuhnya namun ia tak menemukan apapun. Hanya jalanan yang panjang, kosong, dan sepi.

Perempuan itu kembali menoleh ke depan dan melanjutkan langkah kakinya. Namun baru beberapa langkah, ia kembali mendengar suara-suara aneh yang sangat mengganggunya.

Hahhh.... Hahhh....

Taeyeon refleks melompat ketika ia merasakan ada suara nafas yang terdengar cukup keras tepat di telinganya. Taeyeon menutup kedua telinganya sambil memutar-mutar tubuhnya untuk mencari apa yang mengganggunya tadi.

Harrhhh....

Jantungnya berdetak sangat cepat ketika mendengar suara-suara aneh tersebut semakin dekat dengan dirinya tapi ia sama sekali tak melihat sesuatu yang menjadi sumber suara itu.

"Si-siapa itu?! Keluar lah!"

Taeyeon berteriak cukup keras bak pemimpin yang siap menerjang rintangan yang menghadang. Namun, di dalam dasar dirinya, sebenarnya ia merasa sangat ketakutan. Suhu tubuhnya meningkat, lebih tepatnya suhu yang ada di daerah itu.

Hihihihi....

"AAAAA!!!"

Taeyeon menutup kedua telinganya dengan kedua lengannya. Matanya terpejam erat. Ia tak tahu mengapa ada sesuatu yang mengganggunya sejak beberapa minggu yang lalu. Walaupun sejak dua Minggu yang lalu ia tidak mendapatkan teror lagi namun kali ini ia merasakan sesuatu hal yang lebih mencekam.

The (Un)seenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang