[2] TRUTH OR DARE

19.6K 2.6K 421
                                    

Jangan lupa untuk vote dan comentnya!

Siang ini, Leo dan para sahabatnya berkumpul di Kedai Si Mail, basecamp geng KANSAS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang ini, Leo dan para sahabatnya berkumpul di Kedai Si Mail, basecamp geng KANSAS. Setelah melawan para murid dari SMA TUNAS BANGSA, mereka memutuskan untuk membolos demi menghindari panggilan guru BK.

"Bang Mail, ada yupi nggak?" tanya Bobby dengan wajah memelas. Stok yupinya telah habis.

Ismail bin Mail, laki-laki yang sering disapa Mail itu pun menganggukkan kepalanya. Ia mengambil satu bungkus yupi lalu memberikannya pada Bobby.

"Ekhem, lo semua tau nggak? kemarin si Erik dikeluarin dari sekolah gara-gara bikin tekdung adek kelas," ucap David memulai acara ghibah.

Sedikit informasi, David adalah tukang ghibah. Bahkan laki-laki itu pemegang akun lambe turah SMA GARUDA.

Krik Krikk

Tidak ada yang menanggapi ucapan David. Semua sahabatnya sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Pada akhirnya David hanya dapat menggerutu kesal.

Tiba-tiba Aldo datang seraya menggenggam sebuah botol kaca di tangannya. Ia langsung menghampiri keempat temannya lalu duduk di sofa.

"Gimana kalo kita main truth or dare?" tanya Aldo.

"Wah boleh tuh," balas David dengan semangat.

Leo yang sedang memainkan ponselnya pun menoleh ke arah Aldo, "males," ucapnya.

Aldo menggelengkan kepalanya, Leo harus ikut tentunya. Ia pun langsung merebut ponsel yang ada di tangan Leo lalu memasukkannya ke dalam kantong celananya. Sedetik kemudian, ia mengambil buku yang sedang dibaca oleh Nakula.

Leo dan Nakula kompak menatap Aldo tajam. Baru saja Leo hendak memukul Aldo dengan tongkat baseball miliknya, Aldo berhasil menahannya. Bobby dan David yang melihat itu pun bergidik ngeri, Leo tampak sangat menyeramkan seperti singa yang mengamuk.

"Eitsss, jangan marah dulu bos. Truth or dare kali ini kagak aneh-aneh, suer deh," ucap Aldo mencoba meyakinkan Leo dengan kedua jarinya yang membentuk huruf 'V'.

Leo menghembuskan nafasnya kasar lalu mengangguk. Mau tidak mau ia harus ikut bermain.

Kini, mereka duduk melingkar dengan botol yang ada di tengah-tengah. Aldo pun mulai menjelaskan aturan mainnya.

"Jadi gini, gue duluan yang muter botolnya. Kalo ada yang kena, gua kasih pilihan dan nanti dia dapet giliran kasih pilihan buat yang kena selanjutnya," jelas Aldo. (paham ga?)

Aldo memutar botol yang ada di tengah. Suasana tampak menegangkan ketika menunggu botol berhenti berputar. Beberapa detik kemudian, botol berhenti berputar lalu mengarah ke Bobby.

Melihat Aldo yang menyeringai membuat perasaan Bobby menjadi tidak enak. Ia memeluk yupi miliknya dengan erat, takut jika Aldo nanti akan membuangnya sama seperti David.

ANTALEO [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang