PART 152

6 4 0
                                    

Rasya duduk disebelah Rangga sambil memegang pundak Rangga.

"Ngga... Cassandra pasti sembuh kok. Do'akan saja yang terbaik.Kita juga pasti bantu do'a yang terbaik buat Cassandra juga Risma." ucap Rasya.

"Iya Sya.Makasih." jawab Rangga.

Rega melihat kearah Rasya juga Rangga dengan tatapan kesalnya. Sementara Arka dan Gia yang juga melihat Rega pun bingung akan sendirinya. Karena Rega duduk ditengah-tengah Arka dan Gia,jadi mereka berdua tak bisa berbicara dekat. Mereka berdua berbicara dengan memberi kode lewat mulut dan badannya.

"Kenapa dia?" tanya Arka pada Gia tanpa bersuara,ia hanya mengucap dengan menggerakkan mulutnya.

"Nggak tau." jawab Gia mengode dengan menaikkan pundaknya.

Rega tahu dan sangat merasa bahwa Arka dan Gia sedang berbicara tanpa bersuara. Tapi Rega masih saja melihat fokus kearah Rasya dan Rangga.

"Gue tau kalian sedang mengobrol." ucap Rega tiba-tiba yang membuat Arka dan Gia sedikit terkejut.

"Enggak Ga enggak kok hehe." jawab Gia sambil menampilkan gigi ratanya.

Tanpa dijawab,Rega langsung melangkah dan duduk disebelah Rasya.

"Cassandra pasti sembuh kok.Tenang aja." ucap Rega tiba-tiba dengan sewot.

"Ga... jangan gitu dong ngomongnya." tutur Rasya.

"Iya-iya." ucap Rega.

Arka dan Gia masih melihat kearah Rega,Rasya,juga Rangga. Saat Rega pindah tempat duduk menjadi disebelah Rasya,Gia pun juga pindah menjadi disebelah Rega yakni ditempat yang diduduki Rega sebelumnya.

"Sayang,kenapa sih Rega gitu banget?" tanya Gia dengan berbisik pada Arka.

"Nggak tau juga sih,mungkin takut kehilangan Rasya haha." jawab Arka dengan berbisik juga pada Gia.

Mereka berdua mengobrol dengan berbisik-bisik sembari tertawa. Lalu Gia baru teringat pada makanan dirantang yang dibawanya tadi.

"Eh,sayang bentar deh.Ini makanannya gimana dong?" tanya Gia lirih.

"Kasih aja sama Rega." suruh Arka.

"Oke deh." jawab Gia.

Gia berdiri dari tempat duduknya lalu ia berjalan menuju kearah Rega sambil membawa rantang makanannya.

"Rega... ini makanannya,lo makan ya sama Rasya." ucap Gia sambil memberikan rantang pada Rega.

"Kita berdua aja nih Gi?" tanya Rasya.

Hati Rasya memang sudah sedikit lega dan bisa tenang. Sesekali ia juga sudah bisa tersenyum karena mendengar kabar Risma dari dokter yang sudah agak membaik.

"Sama Rangga juga dong.Itu banyak loh isinya haha." jawab Gia diakhiri tawanya.

Setelah memberikan rantang yang berisi makanan itu pada Rega. Gia pun kembali ke tempat duduknya bersama Arka. Sementara Rega segera membuka serta menata makanan untuknya dimakan. Rangga masih terlihat cemas dan tak bisa memikirkan hal lain selain Cassandra.

"Sayang,ini kasih ke Rangga." ucap Rega sambil memberikan makanan yang ada disalah satu rantang.

"Tumben manggil sayang lagi." batin Rasya sambil melihat kearah Rega.

Rega yang merasa dilihat pun juga langsung melihat balik kearah Rasya.

"Kok gitu banget sih ngelihatnya?" tanya Rega sambil mengerutkan keningnya.

"Eh,nggak kok." jawab Rasya.

"Mana tadi yang dikasih ke Rangga?" tanya Rasya.

"Ini Sya." jawab Rega sambil menunjukkan makanan pada Rasya.

Harta Tahta RasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang