chapter 18

8.1K 656 23
                                    

Vote nya jangan lupa
.
.
.

"Gugurkan kandungan nya Hyung!"

Diam-diam yoonji mendengar perbincangan dua pria disana,ia bahkan sudah terisak lirih sembari memegang perut nya yang masih rata, tidak ada di dunia ini seorang ibu yang menginginkan itu terjadi,jika pun anak nya dibunuh paksa maka sang ibu akan langsung mengakhiri hidupnya tanpa pikir panjang.

"Kau tenang saja,ibu akan selalu bersama mu hiks.."

Setelah kejadian itu, pertengkaran hebat selalu saja terjadi di antara Yoongi dan yoonji, tidak ada lagi tawa bahagia dirumah itu,hanya ada caci maki dari sang kakak dan tangisan pilu dari sang adik.

Yoonji kekeh tidak ingin menggugurkan kandungan nya, Yoongi sebagai kakak tidak bisa berbuat apa-apa asalkan yoonji tidak bertemu Chanyeol itu sudah cukup.
Kabar kehamilan yoonji sudah terbongkar di lingkungan luas,nama keluarga min menjadi tidak baik, bahkan sekarang yoonji tidak melanjutkan sekolah nya karena kandungan nya yang semakin membesar, perusahaan Yoongi perlahan mulai hancur, dampak dari berita hamil nya yoonji diluar nikah memberikan efek buruk luar biasa.
Yoonji berkali-kali memergoki Yoongi yang mulai minum-minum di dalam ruangan nya padahal sebelumnya Yoongi tidak pernah minum.
Semua itu membuat yoonji merasa sangat bersalah,lalu keadaan Chanyeol?
Bahkan pria itu tidak lagi menghubungi nya setelah tau ia hamil anak nya,Ternyata Yoongi benar kalau Chanyeol adalah lelaki bejad.

"Hiks.. apa jika kita tiada maka hidup oppa akan lebih baik? Oppa menanggung malu karena eomma, hiks.. ayah mu jahat sekali."
Rancau yoonji bermonolog sendiri sembari mengelus perut nya yang mulai membuncit.
Ditangan kiri nya ia memegang tali tambang yang ia temui di belakang mansion, kyungsoo tadi pagi membantu maid yang selalu menjaga nya untuk memperbaiki jemuran yang rusak.

"Hiks.. maaf oppa karena yoonji menjadi adik yang tidak baik dan sudah memalukan nama keluarga, oppa pasti malu memiliki adik seperti ku hiks.. yoonji sayang oppa"

Malam semakin larut,dingin nya angin malam yang masuk lewat fentilasi jendela menusuk tulang Yoongi,ia bahkan sampai menggigil,
malam ini terasa lebih dingin dari malam sebelumnya.

Yoongi yang sudah hampir mabuk itu bergegas pergi menuju kamar nya, dengan jalan lunglai Yoongi mampir ke kamar yoonji,sejak pagi ia tidak melihat adik nya,Yoongi rindu adik nya yang ceria.

'cklek'

Mata tajam yang hampir tertutup itu kembali terbuka saat tepat di depan matanya kaki yoonji sudah tergantung di udara, perlahan Yoongi mendongak kan kepalanya,bisa ia lihat dengan jelas meski hampir mabuk kalau leher yoonji tercekik tambang yang di ikat diatas langit-langit.

"Yoonji!!!"

Teriakkan pilu itu membuat seisi mansion heboh, semua maid dan bodyguard Yoongi terkejut melihat yoonji sudah tiada karena bunuh diri.

Kisah yang sudah dikubur selama enam tahun lamanya mana bisa Yoongi lupakan begitu saja, seorang kakak yang hancur mendapati adik nya tiada karena satu orang.

'byur'

"Uhuk! Uhuk!"

Jimin mengambil nafas rakus karena terkejut merasakan air mengguyur wajah nya, pelaku nya adalah min Yoongi. Pria itu tanpa perasaan mengguyur wajah Jimin yang sedang jatuh pingsan sejak pagi tadi karena ulah nya dan teman-temannya.

"Siapa yang menyuruh mu tidur?"

Tubuh Jimin menegang mendengar suara dingin yang teramat datar itu.
Ia menatap takut-takut kearah Yoongi, perasaan trauma karena kekerasan dan pelecehan tentu Jimin rasakan.

Criminal  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang