10: untuk pertama kali

598 45 4
                                    

"Ra! Lara"

Seseorang memanggil Lara, membuat Lara yang sedang berjalan di koridor sekolahnya hendak menuju kelas berbalik.

Senyum tercantum di bibir Lara saat ia tahu siapa yang memanggilnya.

"Kak Ryan?"

"Cepet banget kamu jalannya" ucap Ryan.

"Iyaya? Maaf Kak, nggak nyadar" jawab Lara.

Ryan menganguk, "nggak papa"

Saat Ryan akan bicara, mata Lara dengan tak sengaja menangkap Lolla yang berjalan ke arahnya seraya melambaikan tangannya dengan Lara.

"Hm, nanti pulang sekolah ada janji nggak, Ra?" Tanya Ryan.

Namun Lara tak mendengarnya, ia malah sibuk menyuruh Lolla untuk pergi darinya dulu dengan isyarat mata. Lara tak mau saat-saat waktunya bicara dengan Ryan diganggu oleh Lolla.

Lolla hanya tertawa tanpa suara lalu ia berjalan melewati Lara seperti orang yang tak saling kenal.

"Ra?"

"Ha? Maaf Kak, tadi Kak Ryan ngomong apa ya? Aku kurang fokus" ujar Lara.

"Kamu .. mikirin apa?" Tanya Ryan.

"Enggak, nggak mikirin apa-apa. Oh ya, tadi Kak Ryan ngomong apa?"

"Oh itu, kamu pulang sekolah nanti ada janji sama orang nggak?" Tanya Ryan.

"Janji? Hm, kayaknya nggak ada deh" jawab Lara.

"Jalan yuk"

Apa ini?, ini adalah pertama kalinya Ryan mengajak Lara jalan. Jujur, sekarang jantung Lara rasanya ingin copot!

"Mau nggak?" Tanya Ryan lagi karena Lara tak juga menjawab.

Lara tersenyum kecil malu-malu, lalu ia menganguk pelan.

Ryan yang melihatnya langsung mengacak rambut Lara dengan gemas, "pake malu-malu segala sih kamu" ucap Ryan.

Ya pasti, Lara semakin melebarkan senyumannya, "apaan sih, Kak" ucap Lara salah tingkah.

·····

"Heyo guyss!!"

Kyla dan Nadya menggelengkan kepalanya saat tahu siapa yang berteriak dan masuk ke dalam kelas mereka. Siapa lagi kalau bukan Ajil.

"Ngapain sih lo Jil? Nggak malu lo sama anak-anak kelas gue?" ujar Nadya.

"Kalem bos" ucap Ajil lalu ia menarik bangku yang ada di sebelah Nadya dan duduk disana.

"Ngapain bro? Ada perlu sama gue?" Celetuk Vano.

"Dih geer banget pacar lo Kyl" jawab Ajil, sedangkan Kyla hanya tertawa kecil.

Saat Ajil akan kembali bicara, seseorang masuk ke dalam kelas dan menghampiri mereka.

"Woi No, lo dipanggil sama Bu Alfiah tu. Katanya dia mau ngasih tugas kelas" tutur orang itu.

"Oh, oke. Yok Fan, lo ikut gue" ajak Vano pada Ifan yang adalah teman sebangkunya.

Vano dan Ifan pergi setelah berpamitan juga dengan Ajil.

"Gue kesini mau ngajak kita ngumpul berempat yuk" ucap Ajil.

"Ke makam Nando?" Tanya Kyla.

Ajil menangguk. "Gue udah sih kemarin, tapi nggak papa kesana lagi" ujar Nadya.

AJILARA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang