Eleven - Can't Stop

47.1K 6.5K 1K
                                    

TAEYONG tidak begitu ingat apa yang terjadi sebelumnya; kenapa ia bisa berakhir di apartemen pribadi milik Jaehyun. Ingatannya cukup samar, yang Taeyong tahuㅡia menangis hingga matanya terasa sangat perih saat Jaehyun terus menghujam lubang analnya dengan begitu keras dan cepat.

Setelah itu hanya kegelapan yang bisa Taeyong ingat, apa mungkin ia kesadarannya hilang? Karena saat ini ia terbangun di kamar bernuansa gelap yang di penuhi oleh feromon Jaehyun. Hentakkan pelan di bawah tubuh membuat Taeyong mendesah kecil, kedua kelopak matanya terbuka; menatap Jaehyun yang berlutut di antara kakinya.

Mata Taeyong melebar begitu mengetahui bahwa kejantanan Jaehyun masih bersarang di lubang analnya, tunggu, apa lelaki bermarga Jung itu tidak waras?! Tubuh Taeyong terhentak ketika Jaehyun menggerakkan pinggul; memasukan seluruh penisnya di lubang Taeyong, berhasil membuat si lelaki cantik melenguh panjang.

"T-tunggu!" tangan Taeyong meremas seprai berwarna hitam, punggungnya bersandar di tempat yang begitu empuk; kasur, "kau melakukannya saat aku tertidur?!"

Sebelah sudut bibir Jaehyun terangkat, ia meremas pelan pantat Taeyong. "Aku tidak bisa berhenti," gumamnya. "Kau pingsan setelah pelepasan yang ketiga, jadi aku membawamu pulang dan melanjutkan kegiatan kita yang tertunda." Jaehyun menarik satu kaki Taeyong, menempatkannya di bahu, "karena kau sudah beristirahat, bukankah sebaiknya kita melanjutkan ini, hm?"

Taeyong menurunkan kakinya, ia mencoba untuk bangun dan menahan dada Jaehyun, ringisan pelan keluar dari mulut ketika rasa sakit mendera sekujur tubuh. Sial, Jaehyun tidak waras! Pinggul Taeyong bahkan sudah sangat remuk, lubang analnya terasa begitu perih. Bagaimana bisa Jaehyun menyetubuhinya di saat ia kehilangan kesadaran?!

"Are you out of your mind?!" seru Taeyong yang kini berusaha keras untuk tidak terbuai dengan aroma feromon Jaehyun, "what time is it?"

Jaehyun mengangkat kedua bahunya; acuh. "Apa aku terlihat seperti orang yang mempedulikan waktu?" ia menunduk, mendorong tubuh Taeyong hingga si lelaki cantik kembali berbaring di atas kasur, "Taeyong, aku masih ingin melakukan ini, kau tahu? Setiap aku menghantam titik iniㅡ" Jaehyun kembali menggerakkan penisnya di dalam lubang anal Taeyong, membuat Taeyong memekik kecil, "ㅡkau mengetat."

This crazy fucker, batin Taeyong resah. Jujur saja, Taeyong juga menikmati hal ini, ia sangat suka ketika Jaehyun menghantam titik nikmatnya di dalam sana. Tapi sungguh! Taeyong juga membutuhkan istirahat yang cukup dan Jaehyun tidak memberikan hal tersebut.

Jaehyun mengecup lembut bibir Taeyong. "I'll ride your ass till it's so red and feel satisfied."

Taeyong menelan air liur dengan susah payah, matanya terasa gatal; sedikit bengkak karena ia menangis tanpa henti. "J-jaehyun, let's take a break. Aku tahu ini yang pertama untukmu, dan untukku. But at this rate, aku tidak akan bisa berjalan hingga minggu depan."

Mendengar itu Jaehyun tersenyum miring, tangannya mengelus pelan penis Taeyong yang sudah mengacung tegak. "Tampaknya respon tubuhmu sangat berbeda dengan ucapanmu Taeyong, aku tahu kau juga menginginkannya."

Sial! Kenapa Jaehyun jadi sangat berbeda? Apa karena sisi Alpha lelaki bermarga Jung itu mulai mengambil alih pikiran Jaehyun? Demi Tuhan, saat ini Taeyong sama sekali tidak mengenal Jung Jaehyunㅡlelaki itu seperti maniak.

"Jaehyun, aku lelah.."

"Kau sudah beristirahat." gumam Jaehyun seraya menenggelamkan wajah di ceruk leher Taeyong, menghirup aroma yang menguar dari tubuh si lelaki cantik, iris hitamnya berubah menjadi kuning keemasan, "damn, i love your scent."

Dan setelah mengatakan itu Jaehyun mulai menggerakkan pinggul, menghentak dengan keras, membuat Taeyong berteriak seraya mencakar punggung lebar Jaehyun.

Queen Of Omega《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang