Chapter 20 "Embrace The Moon"

1.7K 203 130
                                    

Embrace the Moon

The air couldn't be touched,

But it was always by the moon sides, under the moonlight.

Satu shot lagi, satu, dua, tiga….

Aku mengenakan seragam siswa. Berdiri tegak untuk berfoto di gedung klub siswa. Aku mencoba tersenyum sealami mungkin, tapi tetap saja merasa tegang. Karena ini adalah pertama kalinya aku melakukan pemotretan di ruangan yang sudah sangat mirip dengan studio, di tambah lagi ada banyak senior di sekitar, yang berbisik-bisik membicarakanku.

"Hei, lihat Moon dari fakultas bisnis itu sangat cute."

"Oh tidak, dilihat dari angle manapun masih tetap terlihat lucu."

"Aku dengar, P'In yang memilihnya untuk menjadi Moon fakultas bisnis."

"P'In sangat tampan dan P'Wayu seksi, dan anak ini… sangat cute."

"Benar, dia sangat cute."

Aku sangat gugup ketika pemotretan, tapi ketika senior yang bertugas sebagai fotografer mengatakan ini sudah selesai, akhirnya aku bisa bernafas lega.

"Terima kasih banyak, ini adalah jadwal untuk kontes Moon universitas tahun ini, akan ada satu hari latihan sebelum kontesnya dimulai. Jika kalian punya peralatan khusus untuk pertunjukan kalian, silahkan hubungi kami."

Senior memberikan kertas berisi jadwal latihan. Aku mengucapkan terima kasih dan memberi wai sebagai tanda ucapan selamat tinggal.

Aku melihat ke arah jam. Pemotretan ini hanya memakan waktu setengah jam. Jadwal kuliah pagiku pasti belum selesai, jadi aku pergi menuju gedung fakultasku. Hari ini adalah kelas Mr. Chana, dia sudah memberiku izin untuk mengikuti kegiatan Moon, tapi aku tidak ingin meninggalkan ajarannya yang super amazing itu.

Aku melihat jadwal kontes Moon sambil berjalan. Aku benar-benar terkejut.

"What?! Kontes Moon akan diadakan pada akhir bulan ini?!" Pekikku tertahan. Itu terlalu cepat. Aku baru menjadi Moon fakultas akhir minggu lalu, dan kontes Moon universitas akan diadakan secepat ini.

Namun, kontes Moon fakultasku diatur lebih lambat daripada fakultas lainnya. Beberapa fakultas bahkan sudah memilih calon Moon-nya bahkan sebelum semester pertama dimulai. Mungkin ini karena P'In, komite yang bertugas sebagai orang yang memilih Moon fakultas, sangat sibuk dan Invisible.

Ketika aku sampai di kelas, aku dengan hati-hati mengetuk pintu. Mr. Chana melihatku dan dia hanya mengangguk. Aku berjalan masuk kelas dan duduk di dekat Boss. Boss dan temannya menyapaku seperti biasa.

Setelah selesai kelas, kami memiliki waktu makan siang dan dilanjutkan dengan pelajaran bahasa Inggris pada sore hari. Lalu, kami mempunyai kegiatan mahasiswa baru juga di sore hari. Saat kami berkumpul di halaman fakultas, aku tidak bisa untuk tidak mencari P'In. Aku bertanya-tanya apakah P'In akan datang kali ini. Dan akan sangat mengecewakan bila aku tidak bisa melihatnya.

"Win!! Apa yang kamu cari?" Phan bertanya padaku. Aku agak terkejut dibuatnya.

Biasanya, dengan mode Invisible-ku, apapun yang aku lakukan tidak pernah ada yang memperhatikanku. Tapi sekarang, tidak seperti itu lagi.

"Aku hanya penasaran, apakah P'In tidak datang hari ini?" Kataku tidak sadar.

"Oh, P'In? Aku dengar dari DomKati saat gathering di gedung MW. Ent hari ini, dia tengah syuting acara TV sekarang."

"Acara TV..."

"Yup, tapping recording tentu saja, mungkin untuk acara UNISTAR showtime."

INVISIBLE MOON (Terjemahan Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang