(Y-3 Chapt.3) Ramalan Profesor Trelawney

4K 480 293
                                    

Halo! Selamat datang kembali... Terima kasih untuk antusiasnya di chapter sebelumnya. Terima kasih sudah membaca, meninggalkan Vote dan juga Komentar. Dan terima kasih sudah menambahkan cerita ini pada daftar bacaan kalian!

Aku tidak menyangka sudah ada 270 orang yang membaca cerita ini. Aku benar benar berterima kasih kepada semua!

Jangan lupa berikan vote dan komentar kalian terhadap chapter kali ini. Karena komentar kalian benar-benar membuat hariku jadi lebih baik dan membuatku semangat untuk menulis chapter selanjutnya! Selamat Membaca :)

------------------------------------------------

"Sesuatu yang sebelumnya sudah terlupakan akan muncul kembali, dan akan semakin kuat dari sebelumnya"

"Sesuatu yang sebelumnya sudah terlupakan akan muncul kembali, dan akan semakin kuat dari sebelumnya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Your POV)

Aku terbangun dari tidurku yang  nyenyak, karena aku mendengar ada suara barang terjatuh. Saat aku duduk, dan memperjelas penglihatanku, ternyata Crookshanks menjatuhkan tumpukan buku milik Parvati Patil. Aku pun melihat sekeliling kamar, Parvati dan Lavender masih tertidur nyenyak, aku melihat jam dinding yang di pasang di atas pintu kamar. Jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi.

"Hm-(Y/N)?"

Aku menoleh ke tempat tidur di sampingku, Hermione sudah bangun rupanya. Tapi sepertinya dia masih belum sadar sepenuhnya. Aku dan Hermione adalah orang yang paling sering bangun pagi dibandingkan dua teman sekamar kami yang lainnya, yaitu, Parvati Patil dan Lavender Brown.

"Pagi Hermione," kataku. "Apa tidurmu nyenyak?"

Hermione mengangguk, "Kau?"

"Aku selalu tidur dengan nyenyak..." candaku.

Tapi memang benar begitu adanya, rasanya tidur di kamar ini sama seperti tidur di kamarku sendiri, dan itu membuat tidurku menjadi semakin nyenyak. Mungkin karena Hogwarts sudah seperti rumah sendiri. Bagiku, tempat ini akan selalu punya tempat tersendiri di hatiku. Aku memperhatikan Hermione sedang membereskan buku milik Parvati, yang sebelumnya di jatuhkan oleh Crookshanks.

"Kau mau mandi duluan?" tanyaku, seraya merapihkan tempat tidur.

"Kau saja yang duluan, aku masih harus menyiapkan buku untuk pelajaran hari ini..."

"Ok, kalau begitu."

Aku mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi. Setelah selesai, aku kembali ke kamar sementara Hermione pergi untuk mandi. Aku pun mengganti baju tidurku yang masih kupakai, dengan seragam dan jubah asrama. Aku berdiri di depan cermin, sambil merapihkan rambutku, tidak lupa memakai bobby pin berwarna emas dengan hiasan berbentuk bunga untuk menyempurnakan penampilanku hari ini. 

Aku tidak bisa lepas dari aksesoris rambut, bagiku jepit rambut atau bandana itu seperti jimat keberuntungan. Apabila aku tidak memakainya, maka aku akan mengalami kesialan. Entah itu hanya sugesti saja atau memang nyata, tapi aku sudah terlanjur tidak bisa lepas dari aksesoris rambut.

Take And Give || Harry Potter x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang