chapter 24🔞

16.3K 767 34
                                    

Vote nya jangan lupa
.
.
.

Suara gemercik air didalam kamar mandi terdengar cukup jelas, dengan takut-takut Jungkook duduk diatas ranjang kamar milik Taehyung yang sekarang sudah menjadi milik nya juga, ia berharap Taehyung tidak keluar dari  kamar mandi dengan cepat.

'cklek'

Jungkook tersadar dari lamunannya saat ia mendengar suara pintu kamar mandi terbuka, nafas nya tidak teratur karena ketakutan melihat Taehyung mendekati nya.
Ia memejamkan matanya erat saat merasakan tangan besar mengelus rambut nya dengan lembut, kemudian Jungkook merasakan decitan dari kasur yang ia duduki,ia tahu Taehyung ikut duduk disampingnya, jarak nya sangat dekat bahkan Jungkook bisa mencium dengan jelas wangi sabun yang Taehyung gunakan.

Taehyung menatap wajah Jungkook yang berkeringat dingin karena ketakutan, bahkan bibir Jungkook juga bergetar dan pucat.
Sebegitu takut kah Jungkook kepada nya?
Taehyung membuang nafas panjang kemudian ia membawa tubuh Jungkook untuk duduk dipangkuan nya membuat Jungkook memekik kaget.

Tubuh Jungkook menegang melihat wajah Taehyung yang benar-benar dekat dengan nya, apalagi pelukan yang begitu intim ini membuat jantung Jungkook berdetak kencang antara takut dan entah apa Jungkook pun tak tahu.

Jungkook kembali memejamkan matanya erat saat ia merasakan belaian lembut di wajah nya.

"Ck!"
Taehyung berdecak tidak suka melihat Jungkook memperlakukan nya seperti orang jahat,ya walaupun ia mengakui dirinya memang sangat jahat.

"Begini kah kau memperlakukan suami mu?"
Mendengar pertanyaan itu sontak Jungkook mengangkat kepalanya sembari menggeleng kuat.

"Tenanglah Jungkook,aku tidak akan berbuat kasar kecuali jika kau berbuat salah"
Tubuh Jungkook bergetar mendengar ucapan terakhir Taehyung, dapat pula Taehyung merasakannya.

"Jangan Hyung,ko-kookie takut"
Cicit Jungkook menundukkan kepalanya.

"Itu sebabnya kau tidak boleh membuat kesalahan, turuti semua perintah ku. Mengerti?"

Jungkook mengangguk mengiyakan,hati Taehyung menghangat melihat Jungkook patuh pada nya.

"Good boy baby"

Taehyung membawa Jungkook kedalam pelukannya, dengan ragu Jungkook membalas pelukan hangat Taehyung.
Jungkook merasa nyaman merasakan tepukan di kepalanya,tubuh nya yang kecil bisa dengan mudah pas berada didalam tubuh besar milik Taehyung.

Saat mata Jungkook ingin kembali terpejam Jungkook urungkan saat ia merasakan kecupan basah di leher jenjang nya.

"Hyung apa yang akh!"

Jungkook terkejut merasakan perih di leher nya,baru saja Taehyung menggigit lehernya kemudian dihisap dengan kuat menimbulkan warna merah disana.

"H-hyung kenapa hmmpp.."

Jungkook tidak berani berontak saat Taehyung mulai mencumbu bibir nya tidak sabar. Gigit dan hisap terus Taehyung lakukan antara bibir bawah dan atas milik Jungkook sehingga bibir Jungkook terasa perih, mungkin sudah bengkak saat ini.
Jungkook menepuk dada Taehyung agar berhenti sejenak karena nafas nya sesak namun Taehyung mengabaikan, akhirnya Jungkook menggeleng kuat berharap ciuman nya terlepas karena butuh oksigen.

"Ha..ha..Hyung hmmm"
Baru beberapa tarikan nafas, Taehyung sudah kembali mencumbu bibir Jungkook, bahkan Taehyung semakin menarik tubuh Jungkook agar ciuman mereka semakin dalam, tangan-tangan nakal nya pun tak tinggal diam, Taehyung membuka kancing baju tidur Jungkook satu persatu.

"Ah!"

Taehyung memainkan niple pink menggoda Jungkook sehingga tanpa sadar Jungkook membuka mulutnya mendesah, Taehyung tak menyia-nyiakan kesempatan, dengan cepat lidah nya masuk kedalam rongga mulut Jungkook dan bermain dengan lidah Jungkook. Saliva berceceran melewati dagu Jungkook,jujur saja Jungkook menikmati permainan Taehyung,rasa takut nya meluap terganti kan oleh gairah yang diberikan oleh Taehyung.

Taehyung menghentikan cumbuan nya,ia menyeringai melihat Jungkook yang berantakan, dengan cepat ia membuka seluruh pakaian Jungkook dan menaruh Jungkook berbaring di atas ranjang, kemudian ia ikut melepaskan pakaiannya sendiri.
Wajah Jungkook memerah melihat milik Taehyung yang dua kali lipat lebih besar dari miliknya,ia memang sering merasakan milik Taehyung tapi tidak pernah melihat nya karena dulu ia dipaksa, tapi sekarang tidak ada pemaksaan.
Pantas saja anal nya selalu sakit setiap gurunya ini membobolnya, ukurannya saja begitu besar, Jungkook merutuki pikiran bodoh nya.

"H-hyung tunggu!"

Jungkook menahan dada Taehyung yang mulai turun karena bersiap ingin memasuki benda besar itu kedalam anal nya.

"Wae? Kau takut tidak bisa masuk? Dia bahkan sering keluar masuk kedalam lubang mu"

Wajah Jungkook merah total, kenapa pria diatas nya ini terlalu ambigu.
Jungkook bahkan menelan ludah nya susah payah melihat Taehyung menyeringai dengan seksi nya.

"Ki-kita tidak foreplay dulu?"

"Oh? Kau ingin?"

Jungkook mengangguk patah-patah sembari mengatupkan bibirnya menahan desahan, pasalnya Taehyung terus saja menggesek kan milik nya kelubang anal nya main-main.

"Mian,tapi aku tidak suka foreplay"

'jleb'

"Akhh!!! Hiks...appo! Hyung! Keluar kan! Hiks.. akh!"

Jungkook menggeleng ribut saat Taehyung terus berusaha memasukkan miliknya yang kering,ia lupa dulu saja Taehyung tidak pernah melakukan foreplay saat ingin melakukan nya.
Jungkook memukul dada bidang Taehyung lemah,ia juga mendorong perut sixpack milik Taehyung agar menjauh namun Taehyung tidak perduli.

"Ani! Hyung appo! Hiks.. kumohon!"

Jungkook memundurkan tubuhnya agar milik Taehyung keluar, mendapat penolakan dengan geram Taehyung menarik pinggul Jungkook sehingga miliknya melesat masuk sepenuhnya.

"Akh!"

Jungkook mendongak kan kepala nya saat milik Taehyung langsung mengenai prostat miliknya sehingga ia mengeluarkan benih nya mengotori perut Taehyung, bahkan air matanya semakin banyak keluar karena Jungkook tidak bisa menahan rasa sakit nya sedangkan Taehyung menggeram merasakan nikmat yang sudah lama tidak ia rasakan.

Tubuh Jungkook berkeringat, nafasnya pun memburu karena proses pemasukan itu sangat menyiksa.

"Tu-tunggu Hyung ahn.."

Jungkook belum membiasakan milik Taehyung tapi pria itu dengan tidak sabar menggerus lubangnya sehingga tubuhnya berkali-kali terhentak hebat.

"H-hyung pelan akh!"

Taehyung terus menubruk prostat milik Jungkook berkali-kali sehingga Jungkook kembali mengeluarkan benihnya, bahkan Taehyung tidak membiarkan nya bernafas lega setelah pelepasan nya.

Air mata Jungkook terus keluar antara menahan sakit dan nikmat yang ia rasakan,namun rasa sakit lebih mendominasi, usianya bahkan belum legal dan Taehyung dengan brutal menyetubuhi nya.

"Berhenti hiks..Hyung pe-pelan..hiks.. appo Hyung!"

Taehyung tidak mengindahkan rintihan Jungkook,ia sibuk memberi banyak kissmark di leher,bahu dan dada Jungkook.
Taehyung merasa puas dengan karya nya, selanjutnya ia menghisap kuat-kuat puting Jungkook sehingga Jungkook membusungkan dada nya sembari menjambak rambut yang mulai panjang milik Taehyung.

Jungkook sudah orgasme berkali-kali namun Taehyung belum kunjung juga mendapat putih nya, tiba-tiba tumbukan di anal Jungkook semakin kuat,ia tahu Taehyung akan mencapai puncak nya,tubuh Jungkook kewalahan menyeimbangi gerakan Taehyung sampai..

"Ahh shit!"

Taehyung datang.
Nafasnya memburu hebat,bibrnya terangkat membentuk sebuah seringai melihat Jungkook sudah tidak sadarkan diri dibawah nya.

Matanya melihat tepat kearah anal Jungkook yang masih memakan habis miliknya mengeluarkan darah, Taehyung melihat jam dinding yang bertengger manis di dinding kamar nya.
Jam menunjukkan pukul dua dini hari, mereka menghabiskan bercinta selama 5 jam,tapi Taehyung tidak puas karena ia baru saja keluar dua kali.
Maka Taehyung membalik tubuh Jungkook dan kembali menggempur lubang Jungkook sampai pagi.

🐯

Mian kalau gak hot🔥😭

Criminal  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang