the prince [hunjoy]

641 71 3
                                    

"joy!"

aku melihat ke arah yeri, ah wanita itu sepertinya akan cerita tentang komik kesukaannya.

"ada apa? pasti komik kesukaan mu kan?" ucap ku datar sambil merapikan meja ku dari alat tulis.

"hosh, kok kamu tau?" kata yeri saat dia duduk dihadapan ku dan meminum teh ku.

"makasih joy!"

"besok belikan ku lemon tea sebagai imbalannya." yeri yang mendengar hanya menyengir seperti tak bersalah.

"komik the prince baru saja update! dan aku sudah membacanya, kau tahu bahwa nanti sang raja akan dibunuh oleh selirnya karena dendam!" yeri menceritakannya dengan sangat semangat sekali.

"lalu apakah raja mati?"

"tidak tau, pas ditusuk malah habis chapternya, huhu aku tidak bisa digantung selama seminggu." ujar yeri, aku tak kaget melihatnya karna seminggu yang lalu yeri juga mengatakan hal yang sama bahwa dia tidak bisa digantung oleh cerita komik.

"kalo gitu aku mau pergi." ucap ku.

"loh cepat sekali?"

"ada kelas tambahan, kalo begitu dadah!" aku melambaikan tangan dan keluar dari cafe yang memang letaknya dekat dengan kampus ku dan yeri.

tinggal 15 menit sebelum kelas tambahan, tetapi lampu merah sungguh sangat lama, padahal aku hanya tinggal menyebrang saja.

"hey nak, kau tak ingin menyebrang?" tanya ibu-ibu lalu pergi menyebrangi jalanan.

aku tak sadar kalau sudah bisa nyebrang, langsung saja aku lari sebelum profesor botak itu memarahi ku.

tin tin!!!

"kasian sekali dia masih muda."
"panggilkan ambulance!"
"telfon polisi!"
"nona sadarlah!"

kata-kata itu menghilang dan pandangan ku menggelap.































"nona!"

"NONA!"

aku membuka mata ku, rupanya tadi hanya mimpi karena aku ketiduran saat membaca buku.

tapi mengapa perpustakaan kampus terlihat mewah, aku bahkan melihat wanita memakai baju pelayan.

"nona, anda telah ditunggu oleh pangeran sehun." ucap pelayan itu.

"sehun?" gumam ku.

sepertinya aku familiar dengan apa yang terjadi.

"joy! lihat sang ratu ketiduran padahal nanti malam adalah malam pertama dengan sang raja! astaga kalo aku jadi dia aku akan mempersiapkan diri huhu."

seketika ucapan yeri memenuhi kepala ku.

"tunggu, nama ku siapa?" tanya ku kepada pelayan, tentu saja di balas dengan teriakan kagetnya.

"apakah nona sakit?" aku menggeleng, mulai mengingat bahwa kejadian ini terlihat seperti di komik kesukaan yeri!

"apakah aku isekai? ish apa-apaan isekai saat malam pertama." desis ku agar tidak terdengar pelayan.

"nona kalau anda sakit, saya akan beritahu kepada asisten pangeran bahwa nona sakit." ucapan pelayan itu membuat ku berpikir.

jika aku sakit maka malam pertama tidak jadi dong?! bagus semoga saja rencana ini berhasil.

"iya rasanya aku tidak enak badan, aku akan beristirahat, mohon bantuannya." pelayan tersebut mengangguk dan langsung keluar meninggalkan ku di perpustakaan.

joys room♡ [discontinued]Onde histórias criam vida. Descubra agora