11. Cupid 💌

313 32 2
                                        

Hari ini sungguh merupakan hari yang berharga bagi Sepasang Kakak Beradik Kesayangan kita semua.

Tentu saja, siapa lagi kalau bukan Baekhyun dan Taeyong.

Meskipun bukan hari libur, Baekhyun yang tak ada jadwal kuliah, ditambah dengan Taeyong yang kebetulan pulang lebih awal karena Sang Guru mendadak ada keperluan. Tentunya dengan menerima tugas rumah tambahan sebagai gantinya.

Karena itu lah, keduanya kini dapat bersantai di dalam rumah. Dengan sama-sama mengenakan celana pendek dan kaos tipis sebab cuaca di luar sangat panas. Sampai rasanya AC yang ada di ruanganpun tak berfungsi sama sekali.

Di atas sofa ada Sang Kakak yang nampak tengah berbaring dengan posisi menyamping, satu tangan dia gunakan untuk menyangga kepalanya dan satunya lagi sibuk memencet-mencet tombol remot.

Sedangkan Taeyong sendiri hanya duduk di bawah karpet sambil bersandar pada punggiran sofa yang membuat punggungnya otomatis langsung bersentuhan dengan kaki Sang Kakak.

Dan hal itu pulalah yang memudahkan Baekhyun untuk menyuruh Taeyong dengan menoel-noel punggung Sang Adik menggunakan Ibu jari kakinya dengan sangat tidak aestetik. Seperti yang dilakukannya sekarang.

"Yong, jus jeruknya lagi dong, aus. Sama keripiknya juga sekalian." Titahnya tanpa mengalihkan sedikitpun perhatian dari benda persegi di depannya.

Dan seperti biasa Taeyong pun hanya bisa menurutinya dengan tak ikhlas.

Kadang dia heran, apa Kakaknya memang semalas itu, karena apa yang di inginkannya jelas-jelas berada tepat di hadapannya, yang bahkan tak berjarak sampai beberapa jengkal dari jangkauannya.

Taeyong tidak tahu saja prinsip yang di pegang teguh Baekhyun selama ini 'Kenapa harus melakukannya sendiri, kalau ada Taeyong yang bisa dia suruh-suruh tanpa banyak protes'.

Salah satu hal yang tak pernah disukainya sebagai seorang Adik, selalu saja diperlakukan semena-mena, padahal jika ada kedua orang tuanya mana mungkin Sang Kakak bisa menyuruh-nyuruhnya seperti ini.

Dan jika dia protes sekalipun, Taeyong sudah bisa menebak kata-kata apa yang akan dia dengar dari mulut Kakaknya itu. "Suruh gitu doang protes lo, gue pernah protes gak kalo di suruh masak, beresin rumah sama Mamih, hah?" Dan bla bla bla dan bla bla bla. Sampai kupingnya pengang, walau harus dia akui hal itu ada benarnya juga.

Sementara Baekhyun menikmati minumannya sambil sesekali terlihat menertawakan sesuatu yang sedang dia tonton, Taeyong yang merasa bosan pun lebih memilih untuk memainkan ponselnya.

Entah apa yang dia lihat di ponselnya, yang pasti hal itu berhasil membuat moodnya lebih membaik, terlihat dari senyumnya yang langsung mengembang seketika.

"Kak ... Jalan Yuu, ke Mall atau ke mana gitu, bete nih." Ajaknya tiba-tiba, namun Baekhyun malah berpura-pura tak mendengar.

"KAK..." pekik Taeyong.

"Apaan sih Yong.. gak ah, panas gini gue males keluar!" Tolak Baekhyun dengan ikut berteriak.

Mendapat tolakan, Taeyong pun langsung merengut namun tak lantas menyerah begitu saja.

Bagaimanapun caranya Baekhyun harus mau menurutinya kali ini, demi melancarkan misi dadakan yang tadi tiba-tiba saja melintas di pikirannya.

"Ya udah, kalo Kakak gak mau aku minta anter Jae aja.." ancamnya yang dia tahu akan cukup mempengaruhi keputusan Baekhyun.

"Sial nih bocah, kalo gini kan gue jadi gak bisa nolak!"

"Emang lo mau ngapain sih Yong ke Mall tengah hari gini? Kalo mau shopping ntar aja sama Mamih.."

OUR DIARY 《Chanbaek feat Jaeyong》Место, где живут истории. Откройте их для себя