43.Saingan baru

16 14 7
                                    

43

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

43.Saingan baru

"Mau makan disana apa dibawa pulang?" tanya Arka sembari mengendarai mobilnya.

"Bawa pulang aja deh,kasian pada nungguin."

"Yaudah,lo nanti nggak usah turun,biar gue aja."

Drtt drtt

Ponsel Arka yang ia taruh di sampingnya tiba-tiba bergetar dan menyala.

Kaisha mengintip sedikit,"Kak Naresh telpon tuh."

Arka sontak menoleh sebentar,"Lo aja deh yang angkat."

Kaisha meraih ponsel Arka dan menggeser tombol hijau itu.

"Halo?"

"Lo pulang sekarang,bahaya!" Naresh panik di seberang sana.

Kaisha mengernyit,"Kenapa?"

"Temen-temennya Roy lagi cariin gue sama Arka kerena Roy sekarang cedera di rumah sakit."

Kaisha mengangguk paham lalu mematikan sambungan teleponnya.

"Kenapa,Kai?"

"Kak Naresh minta kita pulang. Temen-temen Roy nyariin lo sama Kak Naresh karena lo berdua udah gebukin Roy.Roy sekarang lagi dirawat di rumah sakit."

Arka mendadak panik,"Loh,temennya Roy berarti temen geng gue dong?"

"Gue nggak tau,Kak.."

Tanpa basa-basi Arka menambah kecepatan mobilya dan berusaha mencari jalan yang aman dari orang-orang yang sedang mencarinya.

"Duh Kak,gimana dong?" Kaisha mulai ketakutan.

"Lo tenang Kai,kita bakalan sampai rumah lo dengan selamat kok.Lo nggak usah takut,ada gue." Arka menenangkan cewek itu tanpa menatapnya.

Kaisha bukan takut kalau dia kenapa-napa, melainkan takut jika terjadi sesuatu dengan Naresh maupun Arka yang menjadi target utama.

Kaisha juga tak bisa menyalahkan dua cowok itu karena mereka jelas melakukan itu semua karena Kaisha.








































"Syukur deh,kalian berdua nggak kenapa-napa." ucap Jessi setelah melihat kedatangan Arka dan Kaisha yang langsung bergabung duduk melingkar di karpet depan televisi.

"Ka,lo nggak ketemu salah satu dari mereka kan?" tanya Naresh panik.

"Enggak kok,gue masih aman tadi."

"Eh,kayaknya orang yang lagi cariin lo berdua temen geng kita deh." celetuk Robi menerka.

"Gue juga mikir gitu Rob.Gue yakin banget sih." Arka setuju dengan prediksi Robi.

Complicato [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang