47. Gak Ada Kabar

373 82 9
                                    

"Jisoo?"

Jisoo nengok ke arah belakang Jaehyun, gitu juga Jaehyun.

"E-eh Yut?"

Yuta ngedeket. "Lah, si Jaehyun. Ngapain lu bedua di sini?" Tanya Yuta tanpa ada rasa curiga. "Eh Jisoo kan emang kuliah di sini ya. Lu ngapain di sini Jae?"

Jaehyun garuk tengkuknya. "Gabut aja main ke kampus kalian, pengen liat gimana suasa kampus di Indo." Ngarang aja pokoknya si Jaehyun ini. "Trus gak sengaja liat kak Jisoo disini."

"Jiahh gabut ya Pak CEO??"

Jaehyun senyum aja, terus Jisoo bangkit pamit karena ada kelas diikuti Jaehyun juga karena mau pergi lagi gatau kemana.

Sedangkan Yuta, dia duduk di tempat paling ujung dan mulai buka kolom chat. Sesekali Yuta memantau Jisoo dan Jaehyun yang masih mulai hilang dari pandangannya. Gak lama pintu cafe itu kebuka dan nampakin perempuan bertopi dan masker hitam.

Meski begitu Yuta masih bisa liat perempuan itu senyum keliatan dari matanya yang menyipit. Gak tau apa yang mereka obrolin, gak begitu lama tapi yang jelas sebelum perempuan tadi mau beranjak, dia berdeham dan buka suara lagi.

"So he really did that?"

"Did what?" Yuta naikin alisnya sebelah.

Perempuan tadi senyum tipis. "Did he happy? Did he ever ask about me? Like.. wondering where I am?"

"He did."

Mata perempuan itu membulat.

"He's happy now."

Yang tadinya berharap, sekarang perempuan itu ketawa miris. Yuta gak tega liatnya, tapi rasanya Yuta yakin banget kalau dia jawab dengan tepat.

"Happy to hear that.."

📻

Beberapa hari setelah kesepakatan, hubungan pertemanan Jisoo dan Jaehyun jadi kembali membaik walaupun kadang Jisoo jadi agak canggung kalau ketemu Jaehyun.

Contohnya pagi ini, Jisoo berangkat pagi buat kelas pertama dan langsung ketemu Jaehyun di lift.

Perasaan apartment ini rame banget isinya, tapi kenapa ketemunya harus sama Jaehyun?

Pagi ini Jaehyun udah rapih dengan setelan jas dan rambut yang disisir ke atas. Akhirnya aura CEO Jaehyun keluar dan bisa Jisoo saksikan sendiri pagi ini.

Jujur aja Jisoo gak berniat bicara apapun, tapi mulutnya Jisoo emang gabisa ditahan jadi tiba-tiba aja pertanyaan 'perusahaan lu udah buka beneran?' meluncur tanpa sadar.

Jaehyun ngegeleng dan jelasin singkat kalau dia harus ketemu dengan beberapa orang yang memegang peranan penting juga di perusahaannya nanti.

Dan dari situ mereka ngobrol singkat walau ada perasaan mengganjal di hati Jisoo. Jisoo udah nyoba sih buat biasa aja tapi entah kenapa bayangan mengenai perjodohan bikin perut Jisoo mual.

Mungkin ini yang dirasain kak Irene dulu... Ck, serius, gak enak banget.

Sialnya lagi hari ini kelas Jisoo tiba-tiba dibatalin dengan alasan ada rapat dewan departemen, jadilah Jisoo gabut seorang diri di ruang piano. Sowon hari ini gak sekelas sama dia.

Jadi emang di jurusan musik tuh sistem kontrak kuliahnya gak dipaket-paket per-kelas, tapi milih dosen. That's why ada beberapa mata kuliah yang Jisoo gak bareng sama Sowon karena beda dosen. Termasuk mata kuliah hari ini.

Udah rela bangun pagi demi matkul ini, mana matkul satu-satunya... rasanya ingin mengumpat.

Jisoo melipat kedua tangannya di atas tuts piano sebagai tumpuan kepalanya. Gak mood main piano, cuma bengong aja.

RADIO; Taeyong-JisooWhere stories live. Discover now