Part 20

23K 3.7K 786
                                    

LANGIT sudah gelap, pukul enam sore semua murid berhasil membangun tenda dan merapihkan peralatan mereka agar bisa tidur nyenyak di malam hari nanti.

Taeyong duduk di luar tenda dengan napas yang tidak beraturan; terlalu lelah membangun tenda. Ia tidak memiliki pengalaman apapun, Ten memang pembawa musibah! Masalahnya adalah, Wonwoo atau Hoshi sama sekali tidak tahu cara membuat pondasi agar tenda mereka tidak rubuh.

Untung saja Mingyu dan Vernon mau membantu. Tidak ada yang perlu Taeyong khawatirkan sekarang, ia bisa tidur nyenyak nanti malam, memimpikan Jaehyun karena nyatanya saat ini ia sangat merindukan lelaki bermarga Jung itu.

Ugh, Taeyong bahkan tidak memeriksa ponsel sedari tadi karena sibuk membangun tenda! Beberapa anak osis sudah mengumpulkan kayu bakar di tengah lapangan yang terbuka, berniat membuat api unggun yang besar agar acara ini semakin meriah.

Beberapa anak dari semua ekstrakulikuler mencoba untuk menampilkan sesuatu, seperti bernyanyi, berdansa dan komedi. Tapi sayangnya Taeyong sedang tidak ingin tampil, mungkin ia akan menonton sajaㅡmenikmati hangatnya api unggun di malam hari, bersama teman-teman.

"Kau mau ini?"

Taeyong menoleh, menatap Jeon Wonwoo yang baru saja keluar dari tenda seraya menyodorkan susu pisang ke arahnya, otomatis Taeyong mengangguk dengan senyum lebar. Ia membutuhkan sesuatu untuk menghilangkan kering di tenggorokan!

Wonwoo tersenyum kecil lalu memberikan susu pisang di tangannya pada Taeyong, ia memutuskan untuk duduk di samping si lelaki bermarga Lee. Mereka berdua terdiam, menikmati susu pisang yang manis.

Sejujurnya, Taeyong dan Wonwoo tidak begitu dekat, walaupun keduanya sering melemparkan sapaan satu sama lain ketika di ruang latihan dance. Tapi mereka belum pernah membuat obrolan yang lebih panjang dari sekedar sapaan pendek.

Taeyong berdehem kecil. "Maaf karena Ten memaksamu tadi, pasti sangat tidak nyaman ya?"

"Oh.." Wonwoo mengusap tengkuknya dan menggeleng, "tidak masalah, aku senang bisa menemukan teman untuk membangun tenda bersama."

Atmosfer sedikit canggung, angin malam berhembus menerbangkan helaian rambut Wonwoo dan Taeyong. Keduanya saling menatap satu sama lain lalu tertawa. Banyak siswa berlalu lalang di hadapan mereka. Tidak ada Ten atau Hoshi, kedua lelaki itu memutuskan untuk membersihkan diri setelah membangun tenda, mungkin nanti Taeyong dan Wonwoo akan mandi bersama.

Wonwoo mengulum bibir, menatap lurus ke arah seorang laki-laki yang sedang berdiri tidak jauh darinya; mengatur lampu. "Aku tidak tahu jika kau mengenal kapten basket sekolah kita, kalian cukup dekat?"

Sebelah alis Taeyong terangkat. "Mingyu?"

"Ya, Kim Mingyu."

"Dia mencoba mendekatiku di awal, tapi aku sudah memiliki kekasih." ujar Taeyong di selingi tawa geli, ia menghabiskan susu pisang di genggaman tangan, "namun sekarang kami berteman baik! Mingyu bukan orang yang menyebalkan, dia bisa di andalkan."

Wonwoo mengangguk kecil. Visual Mingyu terlihat lebih menonjol dari murid yang lain, mungkin karena lelaki bermarga Kim itu memiliki tinggi di atas rata-rata? Terlebih warna kulit Mingyu juga sedikit berbeda jika di sandingkan dengan yang lain. Jauh lebih gelap, tapi justru itu pesona yang tidak bisa di hilangkan.

Taeyong berdiri ketika melihat Ten dan Hoshi berjalan dari kejauhan, ia melirik Wonwoo. "Kau ingin mandi? Ten serta Hoshi sudah kembali."

"Tentu." balas Wonwoo cepat, tubuhnya terasa sangat lengket! Membangun tenda membuatnya berkeringat.

"Tidak masalah jika mandi bersamaku kan?"

Mendengar itu Wonwoo tertawa, ia menggeleng pelan. "Tidak masalah, Taeyong."

Certain Things《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang