Vampire [Jaemin x Jisung]

3.4K 384 38
                                    

╔═

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

╔═.✵.═══════════════════╗
Welcome
Don't forget to leave
Vote and comment
╚═══════════════════.✵.═╝

ೋ˚❁ೃೀ๑۩۞۩๑ೃೀ❁
┊┊┊ this story
┊┊┊✧ written by venderies ✫   . ˚ ✦ ·
. + ·
·   ✹ . ✦ ·
    . + ·

-Happy Reading-

L O A D I N G.....

██░░░░░░░░ 20%

████░░░░░░ 40%

███████░░░ 70%

██████████ 100%

●▬▬▬▬▬▬▬▬๑🕸๑▬▬▬▬▬▬▬●
Summary :
P

ertama kali dalam hidupnya, Jisung salah memilih mangsa.

Genre : bukan angst, bukan mature











....

"Sung, kamu yakin bau itu ada di sekitar sini?" tanya salah seorang yang adalah rekan dari pemuda bernama Park Jisunh tersebut.

"Aku yakin, ada bau manusia di sekitar sini."

Jisung mengendus-endus bau disekitar mereka dengan hidung nya, memastikan bahwa bau yang tertangkap oleh indra penciuman nya tidak salah.

"Kearah sana."

Segera Jisunh dan rekan nya tadi berlari secepat kilat dari tempat awal mereka ke bawah pohon yang berjarak sekitar 400 meter. Jisung kembali mengendus-endus bau sekitar nya. Masih bau yang sama, namun kali ini semakin kuat tanda sumber bau itu semakin dekat. Jisung semakin menajamkan penciuman nya.

"Itu dia!" Jisung menunjuk sesuatu yang bau nya tercium oleh hidung nya, lebih tepat nya sesosok manusia.

Ada seorang pemuda sedang berjalan sendirian tanpa di temani siapa pun. Earphone putih menyumbat pendengaran nya, Jisung bisa tau kalau earphone itu memutar sebuah lagu dalam volume yang lumayan keras. Yang itu artinya pemuda itu tidak bisa mendengar suara sekitar, begitu pikir Jisung.

"Le, Kita cegat dia dari dua arah. Kamu lewat sana, aku lewat sini. Paham?"

Sementara pemuda bernama Chenle itu mengiyakan perintah Jisung dan langsung bergerak kearah yang dimaksud rekan nya itu.

Jisung berjalan santai kearah pemuda yang sedang berjalan sendirian itu.

Ia menghalangi jalan pemuda bersurai hitam itu tepat didepan nya, sehingga membuat pemuda itu mau tak mau menabrak tubuh tinggi Jisung.

Pemuda itu hanya mendengus kesal lalu mendongkakkan kepalanya melihat wajah orang yang berani-berani nya menggangu perjalan tenang nya.

"Hallo, kok jalan sendirian sih?" tanya Jisung basa basi ala preman jalanan yang sedang ingin merampok seorang pemuda yang lemah. Tapi bukannya ketakutan, pemuda itu malah menatap Jisung tajam, memberi kode pada Jisung untuk menyingkir dari jalan nya.

Earphone yang entah kapan sudah ada di tangan kiri nya itu kini sudah berpindah tempat kedalam kantong jaket nya.

"Lo siapa berani nyegat gue?" Tukas pemuda itu dengan suara tegas.

Jisunh sedikit terkejut. Namun ia berhasil menyembunyikan nya. Baru kali ini ia mendapat mangsa yang sama sekali tidak takut melihat nya. Biasanya, mangsa-mangsa sebelumnya akan membungkuk memohon agar dilepaskan walau akhir nya sia-sia.

Pemuda kali ini berbeda. Hal ini membuat Mingyu merasa penasaran pada pemuda di depannya. Auranya pun perlahan terasa mendominasi.

"Kamu pergi aja cari mangsa yang lain. Aku masih ingin bermain-main dengan mangsa yang satu ini," inner Jisung pada rekan nya, Zhong Chenle.

"Baiklah. Selamat bersenang-senang," balas Chenle kemudian memutar haluan jalan nya kearah kiri, menuju sebuah rumah yang ia tahu yang berisi seorang pemuda disana.

"Oh, ternyata lo gak sendiri? Kenapa temen lo di suruh pergi?"

Perkataan pemuda didepannya itu membuat Jisung tidak bisa menyembunyikan ekspresi terkejut nya. Bagaimana pemuda didepannya ini bisa tau isi inner nya dengan Chenle? Apa ia seorang peramal atau apa?

"Temen lo lagi sibuk pacaran, lah elo? Malah kurang kerjaan ganggu orang lagi jalan," ucap pemuda itu tajam.

Jisung mulai panas mendengar ucapan pemuda itu. Namun ia mencoba untuk tidak tersulut emosi. Ia masih mencoba untuk sabar menghadapai mangsa yang satu ini.

"Le, lo lagi sama Shotaro hyung?" inner Jisung.

"Iya, lagi nonton Twilight Saga sama dia. Emang kenapa? Lo kesusahan ngadepin mangsa lo sendiri?" inner Jisung balik sambil tetap fokus pada tontonan nya.

"Selera temen lo bagus juga," ucapan pemuda di depan nya barusan itu membuat Jisung. tersentak kaget.

"Apaan?" tanya Jisung berusaha stay cool.

"Twilight Saga itu film favorit gue."

Sungguh, Jisung semakin bingung sekarang. Pemuda di depannya ini siapa sebenarnya?

"Gue Na Jaemin," ucap pemuda itu pada Jisung.

"Gue Jisung."

"Akhirnya gue bisa ketemu orang yang sama kayak gue," ucap Jaemin dengan nada senang namun tetap mempertahankan image cool nya. Jisunh hanya menyeringit bingung. Raut wajah nya seolah berkata maksud-nya-apa?

"Lo vampir kan?"

Ketahuan deh. Jisung sudah berancang-ancang ingin segera menerkam Jaemin. Sial, identitas asli nya dengan mudah sudah diketahui mangsanya.

Namun belum sempat Jisung bergerak lebih dekat kearah Jaemin, pemuda itu sudah terlebih dahulu berada di belakangnya. Jisung dapat merasakan dengan jelas nafas teratur Jaemin di leher putih pucat nya dikarenakan wajah pemuda Na itu tepat berada di samping telinganya.

"Gue juga vampire."

Shit, Jisung dalam masalah.

"Dan lo mate gue," lanjut Jaemin sembari menjilat cuping telinga Jisung.

Wajah putih pucat Jisung memerah malu. Tangan Jaemin mulai meraba-raba tubuhnya. Sesekali mencubit puting Jisung dari luar baju.

"Sshh..." desis Jisung.

Sementara Jaemin hanya bersmirk ria. "Menikmatinya babe? Bagaimana kalau kita pindah ke kamar ku," ujar Jaemin sembari menunjuk sebuah rumah yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.

Gaya bicara Jaemin berubah, dan itu membuat Jisung merinding.



Thank you for the story🙏❤️
.
.
.
.
.
.
⇨Lapak request

Collection Story of JisungOnde histórias criam vida. Descubra agora