Yuto being a cutie pie boy!
Often : Yuto x Yanan, Yuto x Wooseok, Yuto x Hongseok, Yuto ft Pentagon.
Highest Rank in :
#2 Adachi Yuto
#17 Cube
#1 WooYu
#49 Yuki
#11 Wattys2k20
#4 YuYan
#2 Yuto
#55 Pentagon
"YANAN! Wake Up!" Yuto berteriak sebal sekaligus gemas ditelinga Yanan. "Sial, jam berapa ini?" Yuto menatap jam tangannya, "Delapan"
"SHIT" Yanan berlari, mendorong Yuto hingga terduduk di kursi dan segera masuk ke kamar mandi. "Kau tidak mengatakannya jika kau memiliki jadwal kuliah pagi hari ini. Bukan salahku" Ucap Yuto sembari mengetuk pintu kamar mandi. "Aku memang tidak menyalahkan mu. Hah... Sial..." Yanan terdengar mandi dengan sangat terburu-buru. Yuto menghela nafas, masuk kembali ke kamar Yanan, mencari almamater Yanan dan kemeja putih yang harus Yanan gunakan.
Click! Pintu kamar mandi terbuka.
-BC-
"Wha-- Apa yang kau lakukan?" Yuto menatap Yanan sekilas kemudian segera memakaikan kemeja itu ketubuh topless Yanan. "Aku tahu, jika kau harus menggunakannya sendiri, kau akan terlambat 30 menit. Sudah rapi, ini bekalmu, dan berangkatlah" Yuto menyodorkan tas Yanan kemudian dengan cuek masuk ke kamar mandi dan menutup pintunya. "Terima kasih Adachi! Aku berangkat!"
Suara pintu utama terbuka lalu tertutup terdengar jelas dari dalam kamar mandi. Yuto dengan jantung berdebar kencang dan hati tak karu-karuan nya terduduk di tepi bathtub.
"Sial..."
-BC-
"Yan! Hey, kau sudah menyiapkan pasangan untuk acara nanti malam?" Tanya Changgu sembari merangkul pemuda China itu. "Oh, kau membawa bekal!?" Changgu berseru sembari menunjuk kotak bekal polos berwarna putih itu. "Hm" Changgu duduk disebelah Yanan, lebih dekat. "Pasti buatan Yuto. Kau kan tidak bisa memasak" Yanan menyikut pinggang Changgu kuat-kuat. "Aw, kau sekarang kuat sekali ya" Protes Changgu sembari mengusap-usap pinggangnya yang disikut Yanan.
"Tidak mengajak Yuto saja? Aku yakin, kalian akan sangat cocok berdansa bersama" Yanan terdiam, berpikir.
-BC-
"OYUT GANTENGGG, KIKIN DATENGGG~" Kino dengan suara cempreng nya masuk ke Asrama Yuto sesuka hatinya. "Hah? Ap--" Kino memeluknya, "Pasti kau mau curhat. Iyakan?" Kino nyengir. "Kau sangat peka Yuto-ya~"
Kino duduk di samping Yuto. Menatap suit baju Yanan yang digantung oleh Yuto di lemari Yuto. "Oh? Milik roommate mu? Dia akan lulus tahun ini kan?" Yuto mengangguk. "Dan? Kenapa kau menggantung bajunya disini? Kau akan pergi prom night dengannya?" Yuto menggeleng. "Memangnya prom night nya nanti malam?" Tanya nya balik. "Yah... Justru itu yang akan aku ceritakan"
-BC-
Yuto mendengarkan cerita Kino tentang kakak kelas mereka, Yang Hongseok (Anggap saja Hyung line gabung jadi satu sama 96L) yang mengajaknya untuk berdansa bersama di Prom Night. Yuto sendiri tidak akan bisa hadir jika tidak bersama alumni-alumni yang akan diluluskan tahun itu.
"Yeah, Yanan Hyung tidak mengajakmu? Kupikir kalian sudah sangat akrab" Kino mengangkat alisnya ke arah Yuto. Yuto menggeleng. "Tidak sedekat yang kau harapkan itu, jadi, diamlah" Kino tertawa kecil, "Aku rasa aku sangat lega bercerita padamu Yuto-ya, aku pulang ya? Aku meramalkannya, nanti malam, kau akan datang bersama Yanan. Bye!" Kino berdiri dan berlari cepat, menghindari tatapan membunuh Yuto.
"Hah... Anak itu, ada-ada saja"
-BC-
Baik Yanan maupun Yuto merupakan mahasiswa yang populer dikalangan mahasiswa lainnya, Yuto dikenal sebagai gitarist terbaik di fakultas Seni Rupa Musik, jurusan Rap & Dance. Sementara Yanan dikenal karena visualnya oleh seantero Universitas. Yuto yakin, Yanan pasti menemukan pasangan yang sangat manis. Dan jelas, lawan jenis.
"Hah... Sudahlah" Yuto berbaring. Sebelum seseorang membuka pintu dan ia berpura-pura terlelap.
"Ya, Yanan-ah, kau benar-benar menolah gadis tadi? Kenapa?" Yanan dan sahabatnya, Shinwon. "Aku tidak ingin bersamanya. Diamlah kau Koh Shinwon" Yanan melepas sepatunya dan meletakkannya di rak. "Hah... Tidur dilantai lagi" Yanan mendekati Yuto, mengangkat tubuh pemuda kurus yang bahkan bobot tubuhnya hanya 60 kg itu.
Yuto ingin menghilang seketika. Tapi ia tetap dalam posisinya, membiarkan Yanan mengangkatnya. Yanan membaringkannya dikasur. Sejenak, Yanan tidak segera pergi, mengusap kepalanya dan tertawa kecil. "Rambutmu sangat fluffy" Gumamnya kemudian segera berdiri dan keluar, menutup pintu kamar Yuto.
-BC-
Sore tiba, Shinwon segera pulang kerumahnya dan mempersiapkan prom night-nya. Shinwon akan bersama dengan salah satu teman satu angkatan Yuto, Jung Wooseok. Sementara Yuto tak dapat menangkap apakah Yanan sudah mendapatkan pasangan atau belum.
Ia terduduk, ia sempat terlelap beberapa menit sebelum akhirnya kembali terbangun. Ia menatap setelan jas lengkap berwarna pink itu. "Yanan--" Yanan yang merasa dipanggil menoleh, pemuda itu tengah topless dengan celana pendek diatas lutut. "KYA! APA YANG KAU LAKUKAN!?"
"Hey, Yuto, kita sama-sama lelaki" Yuto menyadarinya, tapi ia benar-benar malu. 'Shit, tubuh Yanan Hyung sangat sempurna' Batinnya kemudian mendekat. "Ini... Suit pesananmu" Yanan menatapnya. "Dua kan?" Yuto mengangguk. Yanan menyalakan sebuah lagu, lagu itu telah di rehearsal di aula secara berulang kali karena akan digunakan dalam prom night.
Yanan menarik tangan Yuto, sukses menjatuhkan suit itu ke sofa dan membuat Yuto limbung ke depan dan masuk dalam pelukannya. "Ikuti langkahku, Adachi Yuuto"
-BC-
Dengan lembut, Yanan memimpin pergerakan, sukses membuat Yuto mengikuti gerakannya. Bahkan Yuto terlihat sangat lincah seakan ia telah berlatih selama berbulan-bulan. Yanan tersenyum puas, meskipun ia masih topless, tubuhnya terasa sangat hangat dalam pelukan Yuto.
Gerakan terakhir, tepat pada saat lagu akan berakhir, wajah keduanya berdekatan. Yuto dapat merasakan nafas lembut Yanan meskipun terdengar cukup kehabisan nafas. Begitu pula dengan Yanan. Tatapan matanya turun ke arah mata Yuto.
"Kau menari dengan sangat sempurna, Adachi" Wajah Yuto memerah padam. Tangannya masih digenggam erat oleh Yanan. Yanan mendekatkan wajahnya, melumat pelan bibir Yuto. "Dance with me, Yuto"
"Yes... An Hyung"
-BC-
Foto Yanan dan Yuto masuk ke dalam album tahunan Yanan. Sebuah foto sempurna antara dua orang asing yang bahkan sedang berada di negara asing. Saling menggenggam tangan, seakan tak akan pernah mau melepaskannya, dan begitu erat, bak kekasih yang tengah berbunga-bunga.
Seragam prom malam itu, merah muda, menjadi warna yang menjelaskan perasaan keduanya.
"Yuto, I love you... Always"
"Love you too, An Hyung, Forever"
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.