Part 10

52.8K 5.6K 1.3K
                                    

Taeyong kini sedang berkaca di cermin yang berada di kamarnya, ia membiarkan Jaehyun menunggunya di ruang tengah apartemennya. Taeyong menyentuh bibirnya yang sedikit membengkak akibat cumbuan Jaehyun tadi. 


Bahkan tadi Taeyong tidak sadar jika Jaehyun mendorong tubuhnya sampai punggung Taeyong menyentuh sofa, posisi seperti itu membuat Jaehyun seolah sedang mengukung Taeyong, namun lelaki bermarga Lee itu sadar ketika ia kehabisan napas dan mendorong pelan tubuh Jaehyun. 


Ia langsung saja mendorong kasar tubuh besar Jaehyun dan bangkit, wajahnya memerah karena malu sudah menikmati ciuman lelaki tampan itu. Sialan sekali, Taeyong seolah tidak bisa menolak apa yang Jaehyun lakukan padanya. 


Taeyong menggelengkan kepalanya, sungguh sepertinya ia harus menjauhi Jaehyun karena lelaki itu membawa pengaruh buruk untuknya. "Oke besok adalah yang terakhir Taeyong dan kau tidak akan berurusan dengan si cabul Jaehyun lagi." 

Setelah menyemprotkan sedikit parfume pada pakaiannya Taeyong pun keluar dari kamarnya, iya ia memakai pakaian yang ia dapat dari uang Jaehyun. Jika setiap ia pergi dengan Jaehyun ia akan mendapatkan pakaian mahal seperti ini maka Taeyong rela pergi dengan Jaehyun satu bulan penuh.

"Ayo." 


Jaehyun yang sedang memainkan ponselnya pun menoleh dan tersenyum cerah ke arah Taeyong yang terlihat sangat cantik saat ini. "Kau cantik baby." Pujinya, lalu ia berdiri dan menghampiri Taeyong. 


"Kepalamu baby, aku bukan bayi." Gerutu Taeyong kesal. 


Lelaki Jung itu tidak memperdulikan ocehan Taeyong, ia langsung saja menyelipkan tangannya dengan tangan Taeyong untuk ia genggam. "Menggemaskan sekali sih." Ia juga mencuri kecupan pada pipi Taeyong. 


"Arrgghh." Taeyong menggelengkan kepalanya kesal, bisa tidak sehari saja Jaehyun tidak mengganggunya? Sialan memang!


Jaehyun terkekeh pelan lalu berjalan dengan tangan yang menggenggam tangan Taeyong, mereka berjalan keluar dari apartemen Taeyong untuk pergi makan siang di restoran yang sudah Jaehyun siapkan sebelumnya. 



Membukakan pintu mobil untuk Taeyong ia tersenyum hangat kepada lelaki cantik itu, sementara Taeyong hanya melirik Jaehyun dengan tatapan malas. Jaehyun pun masuk ke dalam mobilnya lalu melajukan mobilnya keluar dari area apartemen Taeyong. 


"Kau ingin memakan apa baby?" Tanya Jaehyun. 


"Makanan lah, kan tidak mungkin aku memakan batu." Sungut Taeyong kesal. 



Suara kekehan pelan keluar dari bibir Jaehyun. "I know sayang, maksudku makanan apa yang kau inginkan saat ini." 


Taeyong menggelengkan kepalanya geli. "Berhenti memanggilku dengan panggilan yang menggelikan itu." 



"Oke then, Jung Taeyong apa makanan yang ingin kau makan?" 



Dengan kesal Taeyong pun memiringkan tubuhnya menghadap ke arah Jaehyun. "Jangan sembarangan mengganti margaku Tuan Jung yang Terhormat." Geram Taeyong kesal.


"Baiklah Lee Taeyong apa yang kau inginkan saat ini?" 


Lelaki bermarga Lee itu mengembungkan pipinya kesal. "Aku ingin sundubu jigae, samgyeopsal, ayam goreng dan bulgogi." Balas Taeyong, biar saja ia menyebutkan makanan yang banyak agar Jaehyun rugi dan uangnya terkuras jadi lelaki tampan itu tidak bisa sombong pada Taeyong.


"Oke." Balas Jaehyun santai lalu ia kembali fokus pada jalanan di depannya. 


Taeyong kini sedang memikirkan hal apa yang harus ia lakukan agar Jaehyun tidak mengganggunya lagi, masalahnya dengan menguras uang Jaehyun aja tidak cukup karena sepertinya uang bukanlah masalah besar untuk Jaehyun. 



Mettled {Jaeyong}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang