[9] MARKAS BESAR

12.8K 1.8K 280
                                    

Jangan lupa untuk vote dan coment!

Aktif vote dan comentnya dong biar aku semangat lanjut ngetik part berikutnya:(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aktif vote dan comentnya dong biar aku semangat lanjut ngetik part berikutnya:(

Kini Leo bersama keempat temannya berada di rooftop sekolah. Mereka sepakat bolos pelajaran lantaran harus membahas suatu hal yang sangat penting.

"Lo semua tau nggak? si Zico semalem buat ulah," ucap David seraya membuka kaleng bir yang ada ditangannya.

"Apa tuh?" tanya Bobby yang merasa penasaran.

"Semalem dia hampir nabrak cewek yang mau nyebrang jalan. Untungnya si cewek berhasil menghindar, tapi cewek itu jatuh di aspal sampai luka-luka. Bukannya nolongin, si Zico malah pergi gitu aja. Terpaksa gue nolongin cewek itu."

"Ceweknya cakep nggak?" tanya Aldo penuh harap pada David.

David melempar Aldo dengan kaleng bir yang telah kosong. "Nggak usah sok keras mainin cewek, masih minta susu sama emak juga."

Seketika wajah Aldo memerah menahan malu. Walaupun usianya sudah 18 tahun, Aldo termasuk laki-laki manja terhadap ibunya. Setiap malam sebelum tidur, Aldo kerap meminta ibunya untuk membuatkannya susu vanilla dan mengelus-elus rambutnya hingga tertidur.

"Nanti malem, suruh anggota KANSAS kumpul di markas besar." Setelah mengatakan itu, Leo melangkahkan kakinya menuju pintu rooftop. Mereka pun mengikuti langkah kaki Leo dari belakang.

Nakula mengeluarkan ponselnya lalu menyampaikan perintah Leo tadi di grup KANSAS. Setelah selesai, Nakula kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya.

"Eitsss, tunggu sebentar," ucap David memberhentikan salah satu siswi yang rambutnya dikepang dua dan memakai kacamata bulat.

"Nama lo siapa?" tanya David kemudian pada gadis yang ada dihadapannya saat ini.

"Ani," jawab gadis tersebut.

"Ani, apakah kau suka ngemil sambil bergadang?" tanya David dengan nada suaranya seperti Rhoma Irama.

"Tidak Rhoma..."

"Tapi kau nampak terlihat gendut Ani."

"Cukup Rhoma... Cukup!!!"

David tertawa terbahak-bahak. Kejadian ini begitu lucu hingga David tak kuasa menahan tawanya. Aldo dan Bobby yang sempat memperhatikan interaksi keduanya pun mendengus. Pada akhirnya Aldo dan Bobby kembali melangkahkan kakinya menyusul Leo dan Nakula yang sudah masuk ke area kantin.

"Sampai jumpa lagi Ani," ucap David lalu berlari menghampiri teman-temannya.

David menarik kursi yang ada disebelah Bobby. Baru saja David hendak duduk di kursinya, suara Leo yang memerintahkannya membuat David menghela nafas panjang.

"Pesen makan, siomay sama minumnya."

Tangan David menerima dua lembar uang seratus ribuan yang di sodorkan oleh Leo. Kemudian, David melangkahkan kakinya menuju penjual siomay.

ANTALEO [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang