[23] MURID PINDAHAN

14.9K 1.9K 468
                                    

Jangan lupa untuk vote dan coment!

WAJIB SPAM KOMEN DI SETIAP PARAGRAFNYA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WAJIB SPAM KOMEN DI SETIAP PARAGRAFNYA.

SMA GARUDA kini dihebohkan dengan kedatangan murid pindahan. Seorang laki-laki tampan dengan tengilnya menggoda para siswi yang berlalu-lalang.

Laki-laki itu masuk ke dalam ruang kepala sekolah tanpa mengetuk pintu. Tidak sopan memang, sang kepala sekolah pun mengakui itu.

Dengan tenangnya laki-laki itu duduk di kursi tepat di seberang Pak Hendra. Tangannya menyodorkan sebuah raport di sekolah lamanya.

"Raskal Neandra Sabian," ucap Pak Hendra menyebutkan nama murid yang ada dihadapannya saat ini.

Pak Hendra dengan teliti membaca raport milik Raskal. "Ternyata kamu cukup pintar, nilai-nilaimu sangat baik."

Raskal dengan pedenya tersenyum bangga. "Oh jelas, saya pinter dari lahir Pak."

Pak Hendra meletakkan raport milik Raskal diatas meja seraya menggelengkan kepalanya. "Baiklah, kamu saya tempatkan di kelas 12 MIPA 1."

Raskal mengangguk. Laki-laki itu bangkit dari duduknya, bersiap akan meninggalkan ruangan ini sebelum suara Pak Hendra menghentikan langkah kakinya.

"Raskal."

"Iya Pak?"

"Jangan berulah!"

"Tenang Pak, saya nggak pernah buat masalah," jawab Raskal diakhiri dengan senyum manisnya. "Ada lagi?"

Pak Hendra menggelengkan kepalanya. "Sana masuk ke kelas, sebentar lagi jam pelajaran akan dimulai."

Raskal mengangguk. Laki-laki itu keluar dari ruangan Pak Hendra. Baru beberapa langkah, Raskal menepuk jidatnya lantaran lupa bertanya kelas 12 MIPA 1 ada di sebelah mana.

Saat Raskal membalikkan badannya, tidak sengaja Raskal menabrak seorang gadis hingga terjatuh di lantai. Merasa bersalah, Raskal pun membantu gadis itu agar berdiri.

"Maaf, gue nggak sengaja," ucap Raskal pada gadis yang ada dihadapannya saat ini.

Lea mendongakkan kepalanya, menatap Raskal tak berkedip. Melihat tidak ada respon dari Lea membuat Raskal menepuk pundaknya.

"Ehh, i–iya nggak apa-apa," jawab Lea merasa malu.

"Lo tau kelas 12 MIPA 1 ada dimana?" tanya Raskal pada Lea karena terlalu malas jika harus masuk kembali ke dalam ruangan kepala sekolah dan bertanya pada Pak Hendra.

Lea mengangguk. "Itu kelas Lea. Kenapa?"

"Nama lo Lea?" tanya Raskal. Lagi-lagi Lea menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. "Kalo gitu kita satu kelas."

ANTALEO [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang