[30] PERUBAHAN RASKAL

7.4K 1K 223
                                    

Jangan lupa untuk vote dan coment!

SMA Garuda, lagi dan lagi dibuat gempar dengan berita Leo dan Lea yang kembali menjadi sepasang kekasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SMA Garuda, lagi dan lagi dibuat gempar dengan berita Leo dan Lea yang kembali menjadi sepasang kekasih. Hal ini sekaligus menjadi patah hati masal bagi para laki-laki yang berniat mendapatkan hati Lea, termasuk Raskal.

Leo dan Lea berjalan beriringan di koridor sekolah. Tangan Leo sedari tadi terus menggenggam erat tangan Lea, menunjukkan kepada orang-orang bahwa saat ini Lea hanya miliknya seorang.

"Leo," teriak David. Laki-laki itu berlari menghampiri Leo dan Lea yang hendak berbelok menuju lorong yang mengarah ke deretan kelas 12.

Refleks saja Lea dan Leo menghentikan langkah kaki keduanya. Setelah itu, keduanya berbalik, menatap David dan ketiga sahabat Leo yang menghampiri mereka.

Leo hanya menaikkan sebelah alisnya sebagai respon.

"Lo di panggil guru BK," ucap David.

"Terus?" tanya Leo tak acuh.

Bobby berdecak, lalu berbisik di telinga Leo. "Lo dipanggil guru BK gara-gara bolos kemarin. Saran gue, mendingan lo ke sana aja. Guru BK yang sekarang itu baru. Killer banget pokoknya."

Leo mendengkus mendengar bisikan Bobby. Mau tak mau Leo harus menemui guru BK baru yang katanya sangat killer itu. Sebelum pergi menuju ruangan BK, Leo memutuskan untuk mengantarkan Lea sampai kelas. Ketiga teman Leo mengikuti dari belakang.

"Inget, belajar yang rajin. Jangan deket-deket sama cowok lain, lo milik gue!" Mendengar peringatan Leo yang tidak ingin dibantah, Lea hanya menganggukkan kepalanya pasrah. Gadis itu tidak menyangka bahwa Leo mulai bersikap posesif padanya.

Leo mengecup puncak kepala Lea sekilas membuat para siswi yang sedari tadi melihat interaksi mereka bersorak, bahkan sampai ada yang menjerit-jerit sangking baper-nya dengan perlakuan manis Leo pada Lea.

Setelah kepergian Leo dan ketiga temannya, Lea memasuki kelasnya. Gadis itu mengernyitkan dahinya ketika melihat Zia duduk di kursi yang biasa ditempati oleh Raskal.

"Zia, kamu duduk di tempatnya Raskal?" tanya Lea.

Zia yang tengah membaca buku mendongak, menatap Lea dengan tatapan mata yang sulit diartikan. "Iya, dia nggak mau lagi duduk sama lo."

"Loh, kenapa?" tanya Lea heran. "Emangnya Lea punya salah apa sama Raskal?"

Zia mengumpat dalam hati. Lea terlalu polos atau memang bodoh? Jelas-jelas Lea telah menyakiti Raskal, menyia-nyiakan perjuangan laki-laki itu selama ini.

Pada akhirnya Zia memilih mengedikkan bahunya, berpura-pura untuk tidak tahu apa-apa.

Lea duduk di kursinya. Beberapa pertanyaan bersarang di kepalanya. Apa salahnya hingga Raskal tidak ingin duduk bersamanya dalam satu meja?

Tidak lama kemudian, Raskal memasuki kelas dengan raut wajah datarnya. Hal itu mendadak membuat semua murid yang ada di kelas bingung, tidak biasanya Raskal yang ceria dan selalu bertingkah usil menjadi pendiam. Dengan santainya Raskal duduk di sebelah Dodi, laki-laki nerd yang cukup pintar di kelas mereka.

Dodi yang biasanya duduk sendiri dibuat kaget saat seseorang duduk di kursi kosong sebelahnya, ditambah lagi orang tersebut adalah Raskal.

"Raskal, lo ke-kenapa duduk di si-situ?" tanya Dodi menatap takut-takut pada Raskal.

Raskal yang tengah memainkan ponselnya langsung melayangkan tatapan tajamnya pada Dodi. "Masalah buat lo?" tanyanya sinis.

Dodi secepat kilat menggelengkan kepalanya. Daripada terkena masalah, Dodi melanjutkan kegiatannya menghafal rumus-rumus matematika.

Astut, bendahara kelas 12 MIPA 1 yang sering bolos sekolah dikarenakan selalu kesiangan tampak menghampiri Raskal.

"Raskal, bayar uang kas. Lo udah nunggak selama satu minggu," ucap Astut menggebu-gebu hingga air liurnya muncrat mengenai tangan Raskal yang sedang memegang ponselnya.

Raskal mengeluarkan uang dua puluh ribuan dari saku celananya, lalu memberikannya pada Astut. "Udah, kan? Pergi lo!" bentak Raskal dengan nada kesal.

Wajah Astut yang biasanya garang mendadak menjadi ciut ketika dibentak oleh Raskal. Setelah menerima uang tersebut, buru-buru Astut pergi dari hadapan Raskal.

Biasanya, Raskal akan meledeknya dan selalu menunggak ketika Astut menagih uang kas. Tapi, sekarang? Astut tidak dapat menjelaskannya dengan kata-kata.

Stella memasuki kelas. Sebelum duduk di kursinya, Stella melirik sekilas ke arah Lea. Tak berselang lama, bel masuk berbunyi disusul dengan Pak Amir yang masuk ke dalam kelas. Sebelum pelajaran dimulai, Pak Amir menyuruh mereka untuk berdoa terlebih dahulu seperti biasa.

***

Terhitung sudah sepuluh menit Leo duduk di kursi yang ada di ruangan ini, tapi pria paruh baya yang ada di depannya belum mengeluarkan suaranya sedikitpun.

Leo mendengkus. "Ada apa, Om?"

Heru menatap keponakannya dengan tajam. Bukannya merasa takut kepada Heru, dengan santainya Leo membalas tatapan tajamnya.

"Kamu sudah kelas dua belas Leo, sebentar lagi akan mengikuti ujian nasional. Tidak sepatutnya kamu sering membolos dan tawuran," ucap Heru.

Leo hanya mengangguk saja membuat Heru menghela nafas. "Kali ini kamu saya maafkan. Jika kamu kembali bolos dan melakukan tawuran bersama teman-teman kamu, saya akan men-skors dan mengadukan hal ini kepada orang tua kamu."

"Paham?" tanya Heru saat melihat tidak ada respon dari Leo.

Leo mengangguk. "Paham."

"Silahkan keluar dan masuk ke kelas kamu," titah Heru.

Tanpa sepatah kata pun, Leo keluar dari ruangan BK. Teman-temannya—Aldo, David, Bobby, dan Nakula—menghampiri Leo.

"Gimana? Itu guru BK killer banget, kan?" tanya Bobby penasaran.

"B aja, itu Om gue," jawab Leo santai, lalu berjalan meninggalkan teman-temannya.

Nakula mengikuti langkah kaki Leo. Dia sudah tau bahwa Heru adalah paman Leo. Lain halnya dengan—Bobby, David, dan Aldo—yang terlihat kaget mendengar fakta tersebut. Ketiganya berlari mengejar Leo dan Nakula.

Bobby yang tertinggal jauh di belakang berteriak, "Woi, tungguin gue!" Kedua tangannya memeluk sebungkus yupi miliknya agar tidak jatuh berceceran di lantai koridor.

TBC

cieee yang udh lama nungguin cerita ini update wkwk

jangan lupa untuk vote dan komen!

baca juga cerita aku yang judulnya My Possessive Husband, lagi tahap revisi. dijamin seru dan ringan konflik.

NEXT?

ANTALEO [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang