10 - 2: Dihantui Mimpi Buruk

186 14 1
                                    

Di Bungalo Istana, Hwajin pun sedang bermimpi buruk. Awalnya, dalam mimpinya itu, dia telah resmi menjadi ratu. Dia merasa senang, pun dengan Oh Wol. Tapi, tiba-tiba pantulan dirinya di air danau ‘menjelma’ menjadi Soyong, dan Soyong di permukaan air itu melemparinya dengan batu, sehingga pantulan diri Soyong itu dan Hwajin yang berdiri di tepi danau bertukar tempat setelah riak air mereda. Sungguh, mimpi yang mengerikan.

Hwajin terbangun dari mimpi itu; menenangkan diri, dan membuka lemarinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hwajin terbangun dari mimpi itu; menenangkan diri, dan membuka lemarinya. Ada sebuah buku di sana, yang sangat rahasia, yang tidak lain adalah catatan rahasia yang dicari-cari Raja selama ini. Hwajin mendapatkannya ketika ….

Kemarin, setelah pergi dari kediaman Tuanku Kim Mungeun, dia memutuskan untuk kembali lagi; dengan maksud ‘akan memberi tahu kepada Yang Mulia Raja tentang segala sesuatu’.

Seorang pelayan membukakan pintu.

“Oh, Yang Termulia!” dia segera memberi hormat.

“Aku ingin bicara dengan Yang Mulia Raja,” kata Hwajin, tapi, “Yang Mulia Raja sedang pergi dengan Yang Mulia Ratu, Tuanku pun sedang tidak ada di tempatnya,” begitu kata Pelayan.

Jika begitu, alih-alih bicara, Hwajin akan melakukan sesuatu terlebih dahulu. Dia tetap memasuki kediaman Tuanku Kim Mungeun ini, dan pergi ke pekarangan belakang, menuju sumur. Dengan agak memeriksa sekitaran, Hwajin membuka tutup sumur itu. Gelap sekali di bawah sana; Hwajin tak sanggup membayangkan bagaimana Yang Mulia Raja ketika kecil terjebak di sana. Dia berpaling, tapi sesuatu seolah memanggilnya untuk kembali melihat. Hwajin menemukan buku itu, di antara bebatuan.

Kini, buku tersebut berada dalam genggamannya.

Oh Wol-ah, dengan buku ini, aku bisa membantu Yang Mulia Raja, juga bisa menghancurkan Ratu. Apa yang harus kulakukan? Hwajin dikepung bimbang.




















Bonghwan masih dalam posisi dipeluk Raja sambil tidur, dan dia … aduh, kesemutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bonghwan masih dalam posisi dipeluk Raja sambil tidur, dan dia … aduh, kesemutan. Raja sudah tak mengoceh cukup lama. Bonghwan rasa, dia bisa melepaskan diri sekarang. Tapi, Raja terus menahannya dalam pelukan. Dia pun … menyerah saja akhirnya, hingga pada pagi hari, Hong Yeon datang membawakan air untuk mencuci muka. Dengan ceria, dia memasuki kamar majikannya ini dan—membeku seketika, lantas buru-buru keluar lagi sambil senyam-senyum. Baru saja, dia melihat Raja dan Ratu tidur dalam posisi berpelukan.

MR. QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang