📚07 - VARSYA

5.1K 269 9
                                    

VOTMEN

DEMI APA YANG BACA TAPI ENGGAK VOTE ITU JAHAT...

Chapter 07
📚 VARSYA 📚
_____________________________

"Lo beneran kerja bareng Loria?" Tanya Damar, saat ini ketiga gadis itu tengah duduk di bangku depan kelas. Larat dua gadis dan satu cowok, lupa jika Damar berjenis kelamin laki laki.

"Hmm..." Jawab Varsya malas, gadis itu sibuk dengan ponsel pintar di tangannya.

"Anjir, cantik cantik ko jadi pelayan." Ucap Damar menatap jijik ke arah Varsya.

Plakk...

Loria memukul lengan Damar, menatap Damar dengan kesal. "Kenapa kalo jadi pelayan hah, dari pada Varsya ikut Lo jadi lonte. Mending gue ajak kerja yang halal." Cerocos Loria tak terima.

"Gini gini juga kerja jadi pelayan udah hidupin gue dari dua tahun yang lalu, gue masih waras buat nggak ikut lo buat jual selangkangan..." Loria tampak menggebu gebu.

Damar menyentil kening Loria, "gila mulut lo, yang denger nanti ngira gue mucikari." Damar gemas ingin mencubit ginjal milik teman laknatnya ini.

"Lagian juga, nggak usah so suci Lo. Hidup lo terlalu liar buat di tutupin..." Ujar Damar yang langsung mendapat tatapan tajam dari Loria.

Loria memberi kode kepada Damar untuk tidak membahas hal ini di depan Varsya, belum saatnya gadis itu tau semuanya.

Varsya memutar bola matanya, tak habis pikir dengan kalimat Vulgar yang keluar dari mulut kedua temannya ini. Mereka berdua terlihat seperti bukan seorang pelajar.

"Kalian berdua bisa diem nggak, pusing nih kepala aku." Varsya mencoba untuk menghentikan percakapan tak berfaedah milik teman temannya.

"Lo juga, baru kerja sehari udah pusing. Pensiun aja sana..." Ujar Loria dengan tajam.

Loria terlalu bar bar, Varsya selalu kehabisan kata untuk menanggapi Loria. Tak ingin membuang tenaganya lagi Varsya memilih untuk diam mengabaikan Loria.

"Btw, lo di gosipin lagi Va." Adu Damar sambil menyikut lengan Varsya. Tak ada balasan, Varsya tak peduli.

Damar mecibir tak jelas saat tak mendapatkan reaksi dari Varsya, "gue serius anjing," Damar menendang kecil sepatu milik Varsya.

"Damar," peringat Varsya, menipiskan bibirnya menatap kesal Damar yang cengar cengir tak jelas.

"Lo anak orang kaya kan? Lo bangrut, makanya lo lanjut sekolah di sini." Kata Damar menatap Varsya dengan penuh tanya.

Sebenarnya bukan cuma murid Kartika saja bahkan Damar dan Loria ikut penasaran dengan Varsya, gadis yang tiba tiba masuk ke Kartika dan berhasil menggeser predikat dua primadona dengan mudahnya. Siapa saja berhasil di buat penasaran dengan sosok Varsya.

"Minimal kasih tau gue lah, soalnya muka lo bukan muka orang susah. Nggak kaya Loria keliatan banget susahnya..." Damar bicara tanpa repot repot melihat ekspresi Loria yang jelas tidak terima dengan perkataan Damar.

"Damar bangsat," maki Loria

"Lo tau nggak, banyak asumsi murid tentang Lo. Klarifikasi biar jelas, panas kuping gue denger Lo di gibahin." Desak Damar, cowok cantik itu menggoyang lengan Varsya memaksa Varsya untuk bicara.

"Damar,"

Loria menarik tangan Damar menjauhi Varsya, "bisa patah tangan Varsya bego," ujar Loria.

"Lo pikir gue sekuat huluk,"  marah Damar.

Lembar KisahWhere stories live. Discover now