Part 11

46.3K 5.5K 1.1K
                                    

Gua dah update nih awas aje pada gak komen..

~~


Jaehyun membuka matanya perlahan, cahaya matahari yang mengintip dari celah jendela membuat tidurnya sedikit terganggu. Menunduk ia menemukan Taeyong yang masih nyaman memejamkan matanya dengan tangan yang memeluk Jaehyun erat. 


Semalam, sehabis keluar dari restoran hotel Jaehyun membawa Taeyong pulang ke apartemen miliknya. Karena takut hal yang tak di inginkan terjadi Jaehyun pun memanggil dokter yang biasanya bekerja bersama keluarganya untuk memeriksa Taeyong. 


Setelah di periksa Taeyong hanya terkejut dan panik, itu yang membuat Taeyong bisa pingsan. Setelahnya Jaehyun pun menggantikan Taeyong baju dengan pakaian yang lebih santai karena keduanya masih menggunakan jas formal.


Tidak, Jaehyun tidak mengambil kesempatan dalam hal ini, ia benar-benar menggantikan Taeyong pakaian karena akan terasa tidak nyaman jika tidur dengan setelan jas seperti itu. Sungguh Jaehyun tidak berbohong. 


Lima belas menit setelah dokter pergi, Taeyong pun sadar, ia menggeliat pelan lalu menatap Jaehyun. Setelahnya ia menarik Jaehyun dan memeluknya dengan sangat erat sebelum berkata. "Tolong jangan tinggalkan aku, aku takut." Taeyong berkata seperti itu berkali-kali. 


Tak lama setelah Jaehyun menenangkan Taeyong dengan pelukan, bisikan kata-kata penenang dan elusan di punggung, lelaki cantik itu pun tertidur dengan tenang. 


Jika boleh berharap bisa tidak sikap Taeyong seperti semalam saja? Jangan seperti kemarin-kemarin yang Jaehyun ingin menggandengnya saja lelaki cantik itu sudah berteriak galak. 



Jaehyun mengeratkan pelukan keduanya, ia mengecup lembut pelipis Taeyong dengan sayang. Jam menunjukkan jam delapan pagi dimana harusnya Jaehyun sudah harus sampai di kantor. Namun untuk hari ini ia akan mengambil libur untuk menemani Taeyong saja. 



Lenguhan pelan keluar dari bibir tipis Taeyong, ia mengusak pelan wajahnya pada dada Jaehyun sebelum membuka matanya. "Hngg~"



Lelaki Jung itu menunduk, ia tersenyum ke arah Taeyong lalu mengecup pelan pucuk kepala Taeyong. "Morning baby." 



Taeyong masih di ambang kesadaran, ia masih mencoba memfokuskan dirinya sendiri. Matanya berkedip lucu lalu balas menatap Jaehyun yang tengah menatapnya juga. Sampai ia baru benar-benar sadar kalau posisi mereka sangat dekat. 


Dengan cepat Taeyong mendorong dada Jaehyun agar menjauh, namun itu tidak berhasil karena Jaehyun memeluk pinggul Taeyong dengan sangat erat. "Oh sudah kembali ternyata?"


Taeyong mendengus pelan. "Lepaskan aku." Pintanya. 



Jaehyun menggelengkan kepalanya, tidak mau melepaskan Taeyong. "Tidak mau, semalam bahkan kau yang memintaku memelukmu dengan erat bahkan sangat erat sambil merengek seperti anak kecil."



Rona merah menjalar di sekitar pipi Taeyong, sialan Jaehyun memang! Lagi pula kenapa juga Taeyong bertingkah seperti orang tidak mau kehilangan Jaehyun semalam? Pasti Jaehyun akan selalu mengungkit hal ini. 


"Lupakan itu semua, terimakasih sudah membantuku dan sekarang lepaskan aku." 



"No baby, aku ingin menghabiskan hari ini bersamamu. Kau mau?" 



"TIDAK!" Tolak Taeyong keras. 



Jaehyun tertawa kecil lalu mengusak hidungnya pada hidung Taeyong. "Tidak akan menolak kan maksudmu? Oke aku akan menyiapkan banyak hal untuk hari ini." 



Mettled {Jaeyong}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang