TIGA PULUH DUA

388K 56.1K 16.9K
                                    

Yang Baca Cerita Ini Wajib Follow Instagram :

@areksa.drgntr
@queenilona_ladeika
@gang_diamnd
@wp.martabakkolor
@iiiitaaaa_12

Biar agak lamaan, aku mau tambahin targetnya. HAHAHAHA!

2000 vote + 3000 komen untuk next

Ayamnya Azzam main ig ternyata. Apa tidak bengek?

Bobo juga main instagram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bobo juga main instagram

Follow peliharaannya Siluman Kambing dan Raja Ayam, ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follow peliharaannya Siluman Kambing dan Raja Ayam, ya!

Boleh ngemis vote nggak?

****

Ilona menoleh ke samping saat merasa kursi yang didudukinya sedikit bergoyang. Ia menatap bingung juga berdecak malas saat melihat Naura yang duduk di sampingnya. Entah untuk apa gadis itu datang menemuinya di taman belakang sekolah saat jam pelajaran sedang berlangsung.

"Buat lo." Naura menyodorkan sebotol air mineral ke arah Ilona. Namun, gadis itu tidak kunjung menerimanya membuat Naura memutuskan untuk meletakkan botol berisi air mineral itu di samping Ilona.

"Gue mau ngomong bentar sama lo, Na," ujar Naura. Gadis itu menatap Ilona yang sudah membuang mukanya ke arah lain. Helaan napas panjang keluar dari mulutnya.

"Mau ngetawain gue? Pergi sana. Jangan bikin gue tambah muak liat muka lo," sinis Ilona.

Naura menggeleng pelan. Gadis itu tersenyum lembut. Tidak ingin terpancing oleh amarah Ilona kepadanya. "Lo boleh marah sama gue. Tapi tolong jangan sama Areksa, Na."

"Terserah gue. Hidup-hidup gue. Apa urusannya sama lo?" Ilona masih tetap sama seperti biasanya. Keras dan tidak sudi berbaikan dengan Naura.

Naura menerawang jauh ke depan. Ada sorot penuh rasa bersalah di kedua mata gadis itu. "Lo tau nggak kenapa Reksa bisa kelepasan sampai bentak lo di lapangan?"

Ilona melirik sekilas ke arah Naura. Gadis itu mulai tertarik dengan arah pembicaraan Naura.

"Kemarin pagi, seluruh anggota OSIS kena marah habis-habisan sama kepsek. Sekitar sepuluh murid ketahuan bawa rokok di sekolahan. Lo tau kan peraturan sekolah kita paling anti sama yang namanya rokok?" terang Naura panjang lebar.

AREKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang