MWB-27

2.6K 150 11
                                    


Sorry banget baru bisa update.....

happy reading.....

**

Meskipun beberapa kali dirinya dipanggil ke tengah lapangan saat upacara sebagai siswa yang berprestasi, tapi toh nyatanya tidak banyak yang mengenal Kina. Paling banter dirinya hanya dikenal dengan 'Oh yang kemarin dipanggil sama kepsek pas upacara?' atau akhir-akhir ini dia juga kerap mendengar selentingan 'Kina yang ngaku-ngaku sodaraan sama Hayom?'. Namun, menjadi populer juga bukan sesuatu yang ia harapkan karena menurutnya ada banyak keuntungan menjadi siswa tidak populer.

Pertama, dia tidak perlu menyapa dan balas menyapa banyak orang. Kedua, segala hal mengenai dirinya tidak akan menjadi perhatian termasuk hubungan siswa dan guru yang ia harapkan. Ketiga, dia tidak perlu memiliki fans atau musuh karena itu sangat merepotkan.

Tapi, sepertinya Hayom memang memiliki magnet tersendiri yang selalu menarik perhatian. Setidaknya itulah yang Kina duga saat Sasha dan dua temannya tiba-tiba menarik kursi di sebelahnya. Mereka bertiga duduk satu meja dengan Kina dan Vivi di kantin saat jam istirahat pertama tanpa membawa makanan atau minuman apa pun.

Sasha, siapa yang tidak kenal dengannya. Salah satu cewek yang sudah populer di SMA Airlangga sejak kelas 10. Cantik, tinggi, putih dan rambut panjang bergelombang. Penampilannya yang sempurna membuat dia memiliki banyak fans dari multi angkatan. Selain cantik, dia juga dikenal memiliki hobi aneh yaitu mengikuti siswa laki-laki populer. Beberapa dari mereka--menurut gosip--merupakan mantan pacarnya. Kepopulerannya sejajar dengan Dara, hanya saja banyak yang lebih suka dengan Dara karena dianggap lebih manis dan sopan.

Sudah sejak lama Sasha membuntuti Hayom kemana-mana tapi sepertinya dewi fortuna tak berpihak dengannya. Kina menghela nafas, untung Hayom lebih memilih Dara daripada Sasha.

"Boleh gabung ya, kantin rame banget nih sampe nggak ada meja kosong" ucap Sasha sambil tersenyum miring.

Kina melongok ke penjuru kantin dan menyimpulkan kalau ucapan Sasha adalah dusta belaka karena masih ada beberapa meja yang kosong. Pun, kalau memang tidak ada meja kosong dia yakin Sasha akan mendapatkannya dengan mudah.

Kina dan Vivi saling berpandangan dan bersama mengedikkan bahu tak tahu mengenai tingkah aneh dari Sasha dan gengnya. Tapi satu yang mereka tahu, Sasha pasti ada maksud lain dan sepertinya menjurus pada hal yang cenderung merugikan.

Benar saja, saat Kina menoleh pada Sasha di sebelahnya, cewek itu tengah menatapnya dan menampakkan senyum miring. Jantungnya berdegub saat Sasha mengulurkan ponsel padanya. "Jadi apa sebenarnya hubungan lo sama Hayom?" tanya Sasha berbisik.

Kina menaikkan alis, tapi selanjutnya dia mengerti apa maksud pertanyaan Sasha. Di ponsel Sasha yang sekarang ia pegang, di sana ada sebuah foto dua orang yang tak lain adalah dirinya dan Hayom. Melihat dari pakaian yang dikenakan, ia tahu kalau foto itu diambil semalam saat di pasar malam. Kina terlihat sedang merengkuh tangan Hayom, tidak sebenarnya Kina mengejar Hayom sesaat setelah keluar dari stand kartu tarot dan tanpa sengaja ia meraih tangan Hayom menggandengnya erat supaya tak ketinggalan lagi. Kepalanya mendongak dengan wajah merasa bersalah karena telah membuat Hayom tidak nyaman dan kepala Hayom menunduk dengan sorot mata tajam. Posisi mereka sangat dekat, tubuh mereka bahkan saling menempel. Diambil dari sudut yang tak begitu dekat, foto itu terlihat cukup romantis dengan efek bokeh dari lampu pasar malam yang berpendar-pendar. Bagi yang tidak mengerti situasi sesungguhnya, foto itu memang bisa salah diartikan. Termasuk Sasha.

"Bukan apa-apa, semalem emang gue minta ditemenin keluar sama dia kok" ujar Kina tenang, dia mengembalikan ponsel Sasha ke pemiliknya. Sebenarnya ada banyak pertanyaan yang ingin ia lontarkan seperti ''Gimana caranya lo dapat foto itu?" atau ''Lho lo semalem di sana juga?', tapi ia urungkan karena tak mau membahas panjang foto itu.

MARRIAGE WITH BENEFITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang