tujuh

2.5K 368 25
                                    

"Ah.. enak nya tidur setelah bekerja.." Sai meregangkan tubuhnya sambil duduk di atas sofa.

Pemuda itu melirik Naruto dan Shikamaru yang terlihat kurang kerjaan tengah bermain ular tangga di ruang istirahat art caffe. Sejak Naruto mengusulkan permainan bocah itu, mereka jadi sering memainkannya. Terkadanga Sasuke ikut bermain atas dasar paksaan yang lainnya. Sai tidak ikutan karena ia merasa lelah dan tertidur di sofa, dan tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Sai geleng-geleng menyadari mereka bermain ular tangga sedari pukul lima sore. Ruang istirahat yang terletak di lantai dua bangunan itu memang sangat nyaman dan terawat. Maka Sai, Sasuke maupun pegawai lainnya sering terlambat pulang untuk sekedar istirahat lebih lama disana.

Naruto adalah seorang fotografer. Pemuda itu memiliki studio foto nya sendiri. Sementara Shikamaru adalah seorang pengacara, lalu Neji adalah calon penerus perusahaan keluarganya. Sehabis bekerja, mereka berdua janjian untuk datang kesana. Neji tidak ikut karena ada bisnis di luar kota.

"Jadi.. hari ini kita pulang ke apartemen Sasuke?" Sai mulai bangkit berdiri.

"Yosh.. ayo kita pulang!" Seru Naruto sambil berdiri.

"Kalian duluan saja, aku ingin menghitung pendapatan minggu ini." Sasuke tengah sibuk dengan laptop nya.

"Wah.. kasihan sekali pak bos. Sai, kau tidak ingin membantu bos mu?" Pertanyaan Naruto hanya di jawab dengan kedikkan bahu oleh Sai.

"Kalian bawa mobil?" Tanya Sai.

"Hanya aku. Dan si rubah menumpang," jelas Shikamaru. Naruto mendelik mendengar panggilan Shikamaru untuknya.

"Sai, aku akan numpang mobilmu saja," Naruto ikut berdiri mengikuti Sai.

"Tidak, hari ini aku bawa motor. Aku tidak sudi membonceng mu. Dan hari ini aku akan mampir ke mini market, sangat repot jika aku menggoda gadis penjaga kasir dan kau mengomel seperti ibu-ibu," Sai tanpa beban berkata demikian sambil mengenakan jaketnya. Naruto langsung mendelik berbeda dengan Shikamaru yang terkekeh.

"Sai, sekalian belikan aku sepuluh kotak jus tomat. Sepertinya aku akan pulang agak malam," Sasuke tak mengalihkan pandangannya dari layar laptop.

Sai menatap datar ke arah Sasuke, menyesal telah membocorkan akan pergi ke mini market.

"Sekalian belikan aku lima bungkus ramen instan dan tiga botol jus jeruk," Naruto ikut-ikutan menitip.

Wajah Sai semakin datar.

***

Shimura Sai memarkir motor nya di parkiran mini market yang tak jauh dari apartemen Sasuke. Pemuda itu lalu disambut ucapan selamat datang ketika memasuki tempat itu, ia membalas dengan senyuman ala 'buaya' yang membuat gadis penjaga kasir itu tersipu.

Lemari pendingin adalah tempat pertama yang dihampiri pemuda itu. Sai mengambil beberapa kopi dingin lalu hendak mengambil jus jeruk dan jus tomat. Namun langsung terhenti ketika mengingat berapa jumlah yang harus di belinya. Pemuda itu menaruh kembali kopi ke tempat semula. Sepertinya ia butuh keranjang, ditambah lagi Naruto menitip di belikan ramen instan lima bungkus. Merepotkan saja. Pemuda itu berdecak sebal sambil berjalan ke arah tempat di letakkannya keranjang belanja.

Tangan Sai ter ulur hendak mengambil keranjang, diwaktu bersamaan tangan lain secara kebetulan menjulur hendak mengambil benda itu. Membuat tangan mereka saling bertabrakkan.

FAILED DATING (Sasusaku Version) TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang