part 5

920 60 2
                                    

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu oleh Lesti, Billar, dan keluarga telah tiba.

Tak terasa sudah dua Minggu mereka mempersiapkan hari yang indah ini.

Beberapa hari yang lalu, Lesti juga telah melakukan prosesi pingitan.

*Tradisi pingitan bertujuan untuk memberikan waktu pada calon pengantin untuk mempersiapkan dirinya menuju pernikahan. Saat dipingit, ia dapat beristirahat dan merawat dirinya sendiri dalam menyambut hari bahagianya. Dengan begitu, calon pengantin terlihat lebih sehat dan segar di hari pernikahannya.

Ia juga telah melaksanakan prosesi siraman dan pengajian dirumahnya beberapa hari yang lalu.

*Prosesi siraman bertujuan agar menyucikan calon mempelai wanita secara lahir dan batin.

*Prosesi pengajian diadakan, diharapkan agar acara berjalan dengan lancar dan membawa berkah.

.

Kini hari bahagia itu telah tiba. Acara diadakan di tempat terbuka (outdoor) dengan desain elegan sesuai dengan yang telah disepakati.

Billar sedari tadi menghembuskan nafasnya, antara gugup dan terharu sebentar lagi ia akan menjadi seorang suami.

Suara mami membuyarkan lamunan Billar.

"Nak, Billar.", panggil mami.
"Iya mi."

"Ingat pesan mami, jadilah suami yang bertanggung jawab, sayangi istrimu sebagaimana kamu menyayangi ibumu, dan satu lagi, ubahlah sifat dinginmu terhadap perempuan. Perempuan yang satu ini berbeda nak, ini istrimu. Perempuan yang insyaallah akan bersamamu sampai akhir hayatmu, bersikap hangatlah sebagaimana kamu bersikap hangat ke mami. Ingat pesan mami ya nak!", ucap mami panjang lebar.

"Pesan papi juga sama nak, ingat pesan itu ya! Jangan pernah buat perempuan menangis, ingat itu!", ucap papi.

"Iya mi, pi, insyaallah Billar akan selalu ingat pesan itu!", jawab Billar.

"Yaudah turun yuk! acaranya sudah mau mulai!", ucap mami.

.

Saat ini Lesti sedang duduk cemas di dalam kamar ditemani mama. Kebaya putih khas Sunda melekat sempurna di tubuhnya, siger yang merupakan hiasan kepala khas pengantin Sunda terpasang sempurna dikepalanya. Ditambah polesan make up natural menambah paras cantiknya.

"Ma..."
"Apa sayang? Nggak usah gugup ya, Bismillah aja. Mama do'ain semoga kamu bisa menjadi istri yang baik, bertanggung jawab terhadap suamimu, sudah itu aja. Mama pasti bahagia kalau kamu bahagia, bahagia terus ya sayang.", do'a mama.
"Amiin do'ain Lesti terus ya ma.", pinta Lesti.
"Pasti itu sayang."

"Ma, acara sudah mau mulai. Mama disuruh ke depan tuh!", ucap Rara yang sudah menganggap mama Lesti seperti ibunya sendiri.
"Iya, kalian disini temani Lesti ya! Nanti temani keluar. Mama keluar dulu. Bismillah ya nak!", ucap mama kepada Rara dan Yuli.

.

Prosesi akad nikah

Billar dijemput oleh pihak mempelai wanita ke tempat acara. Sesampainya di tempat acara, Billar langsung disambut oleh mama Lesti dengan mengalungkan bunga melati. Kemudian, Lesti berjalan menuju pelaminan diapit oleh kedua orang tua.

.

"Saya nikahkan engkau ananda Muhammad Rizky Billar bin Daniel Edy dengan Lestiani binti Endang Mulyana dengan mas kawin cincin emas seberat 24 gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai.", ucap papa Lesti dengan jelas di microfon.

"Saya terima nikahnya Lestiani binti Endang Mulyana dengan mas kawin cincin emas seberat 24 gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai.", ucap Billar dengan lantang.

Takdir Terindah - LESLARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang