"Sebenarnya gue peka tapi gue pura-pura gak nyadar aja biar lo perjelas"
•••
^Membenci atau mencintai?^
🍂
•
"Pagi Nathaa" ucap Billa melihat Natha baru datang.
"Pagi" jawab Natha seadanya.
"Dinda mana?" lanjutnya tak melihat keberadaanya sahabat yang satunya itu.
"Gak tahu, tapi ini gue dapet surat cinta dari asila tetangga Dinda itu" jawab Billa mengangkat surat Dinda itu ke arah Natha.
"Sakit, izin?" tanya Natha heran.
Masa ia orangnya tak ada dan malah mengirim surat cinta, ada-ada saja memang Billa ini.
"Lebih ke sakit hati kali ya" ucap Billa membolak-balikkan surat itu dari depan ke belakang.
Natha yang mendengar itu hanya mengangkat alisnya heran.
"Tadi malem lo gak liat grup?" tanya Billa.
"Ga buka hp" jawab Natha.
Memang ia tak sempat membuka handphone-nya perihal Hendrik pulang sore jadi tidak enak jika ia malah dikamar saja.
Hargai orang tua mu jikalau masih ada, temani dan jagalah dia sebelum dia pergi.
"Buka aja Nat" ucap Billa.
"Gue gak bawa hp" jawab Natha seadanya.
"Semalem Dinda bilang, dia di chet sama Daniel coba Nat baper ga, baper ga? baper lah masa ga" ucap Billa dengan senyam-senyum.
"Kok lo yang senyum-senyum" ujar Natha yang langsung membungkam senyuman Billa.
"Ya gue ikutan baper hehe" jawab Billa cengengesan.
"Terus?"
"Tapi kan ya pas Dinda udah bales gak di bales lagi sama Daniel-nya mana Dinda balesnya 2jam kemudian coba haha so-so an jual mahal gitu" jawab Billa.
"Kualat si itu, HAHAHA" lanjutnya malah sudah terpingkal-pingkal.
Natha hanya memandangnya heran, masa ia Dinda selebay itu.
"Masa selebay itu" ucap Natha bingung.
Pasalnya itu bukanlah sikap seorang Dinda Adinia.
"Ya mana saya tau saya kan ngarang, hehe" jawab Billa dengan tampang tak berdosanya.
Dan sudah dipastikan Natha sangat amat kesal pada sahabatnya itu.
"Bil gue gibeng, mau?" tanya Natha kesal.
***
Tett tett tettt
"Akhirnya istirahat juga, demi apapun laper banget nathaaa" ucap Billa senang menghadap belakang ke arah Natha.
Natha hanya memandangnya tanpa menjawab ucapan Billa.
"Yaudah ayo ke kantin Nat" ajak Billa sudah berdiri dari duduknya.
"Cepetan Natha liat yang lain udah ke kantin duluan, nanti kita gak kebagian tempat duduk lagi" lanjutnya tak sabaran.
"Kalo kelaparan lo duluan aja Bil" putus Natha tak mau terburu-buru.
Benar-benar ya Billa ini membuatnya naik pitam saja. Harus dihadapi dengan sesabar-sabarnya manusia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Membenci atau Mencintai?
Teen FictionJANGAN LUPA VOTE AND KOMEN!! bcnda tpi agak ngegas dikit hhe. •Cover dari pinteres. DON'T COPY MY STORY YA SOALNYA CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN SENDIRI. ⚠Cerita pemula⚠ Benci menjadi awal kisah ini, Cinta? entahlah tinggal menunggu waktu kedatang...