𝐌𝐒. 𝐙𝐀𝐁𝐈𝐍𝐈 : draco malfoy [tahap revisi]

✮ 𝐓𝐖𝐎

꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦

MS. ZABINI chapt 2 : Changed.
[revised]

Mengetahui bahwa aku putri keluarga Zabini yang hilang memang agak sulit dipercaya. Mengingat alur ceritanya yang berbelit belit, itu membuatku pusing. Ya, ini sudah selang beberapa tahun semenjak aku terakhir kali menginjakkan kaki di Amerika. Dan kalian harus tahu bagaimana caranya aku bisa nyasar ke Amerika...

✦ ⋆˚ ◜𖥔 ۫

Bayi perempuan itu lenyap dari pengawasan orangtuanya. Ditengah ramainya Diagon Alley, tak mudah untuk menemukan seorang bayi yang sedang senang-senangnya merangkak itu.

Sampailah dia tiba di ujung gang dan menyimpang dari kawasan para penyihir.

Beruntunglah bayi itu ditemukan oleh seorang wanita asal Amerika yang sedang bertugas untuk mengajar di London.

"Siapa namamu anak cantik?" tanyanya mengangkat tubuh sang bayi dari kasarnya jalanan. Bayi itu hanya terkekeh kecil dari bibir mungilnya. Sampailah wanita itu melihat tulisan di bib -nya, namanya [name].

Setelah mempertimbangkan pada akhirnya [name] dirawat oleh wanita muggle itu karena ia dan suaminya tak memiliki anak sebab wanita itu mengidap infertilitas. Setelah habis satu bulan tugas mengajarnya di London, mereka memutuskan untuk kembali ke Los Angeles. Tepatnya bertetangga dengan keluarga Smith, kerabat dari Blake Zabini, yang merupakan keponakan dari Emily Smith. Emily sendiri memutuskan untuk pindah ke Amerika karena mengikuti pekerjaan suaminya yang sampai saat ini masih bekerja di kementrian sihir MACUSA.

Suatu waktu Emily melihat [name] yang berusia 10 tahun memecahkan asbak rokok milik ayahnya ---yang setelah itu dihadiahi oleh pukulan--- hanya dengan mengarahkan jari telunjuknya kearah asbak itu. Emily berfikiran bahwa itu adalah ciri-ciri seorang penyihir yang belum menyadari bahwa dirinya seorang penyihir. Ingin tahu, Emily mulai mengusut tentang [name]. Awalnya dia kira [name] adalah seorang muggleborn. Tapi, mengigat Daisy yang tiba-tiba saja pulang membawa bayi yang tak jelas identitasnya, sempat terfikir bahwa anak itu memang benar-benar anak penyihir. Lagipula sepengetahuannya Daisy mengidap infertilitas.

Tunggu- [name], itu nama putri keponakan ku yang hilang, bukan?
Dilihat-lihat parasnya pun mirip dengan Claire. Batin Emily. Mengingat usianya yang tak lagi enam puluh-an, jangka ingatannya bagai semakin menipis.

Semakin hari semakin curiga, Emily memutuskan untuk memberitahu Blake pasal ini.Entah mengapa feelingnya sangat kuat bahwa ada sesuatu. Mendengar kabar dari Aunty nya, Blake segera menuju ke rumah Emily seorang diri untuk memastikan. Pada akhirnya Blake mendatangi rumah keluarga Verlice dan Daisy Verlice mengajukan untuk tes DNA. Tak tahu menahu pasal tes muggle iti, Emily Smith terus meyakinkan Blake bahwa tes itu memang akurat.

Setelah melewati prosesi tes yang tak kunjung dimengerti Blake, akhirnya hasil tes DNA muncul dan menyatakan bahwa [name] Verlice sebenarnya adalah seorang [name] Zabini, putri keluarga Zabini yang hilang beberapa tahun yang lalu.

✦ ⋆˚ ◜𖥔 ۫

Aku belum terbiasa disini, dunia sihir. Itu sebabnya Mom dan Dad selalu meminta Blaise untuk menjagaku. Tentu saja Blaise menjagaku dengan baik, aku sangat menyayanginya. Meski begitu, aku rindu dunia muggle, itu cara para penyihir memanggil dunia yang sempat ku tinggali dulu.

Aku rindu sekolah muggle, rindu bermain dengan Helen dan Aidan, rindu televisi, dan tentunya, Ibu. Aku sangat ingin meneleponnya.

Ngomong-ngomong, aku jadi ingat pada Ayah. Beliau meninggal tiga tahun lalu. Ayah tidak memiliki pekerjaan, sedangkan Ibu bekerja sebagai guru matematika di High School pinggir kota Los Angeles tak jauh dari rumah kami ---ya, kami tinggal di pinggir kota.

Ayah sering sekali mabuk berat. Beliau juga sering marah padaku jika aku terlalu sering ke rumah Aidan yang mana merupakan tetangga ku ---sedangkan Helen, dia tinggal di perumahan yang lebih mewah. Ayah bilang dia tak suka dengan orang tua Aidan. Ataukah hanya iri karena orangtua Aidan bisa membeli mobil?

Ayah meninggal karena kecelakaan motor. Motor yang Ayah kemudikan dalam keadaan mabuk menabrak kencang truk besar yang sedang lewat.

Mengerikan sekali, aku tak bisa melihat jasadnya saat aku dan Ibu tiba di rumah sakit. Kami terutama Ibu tak berhenti meneteskan air mata saat itu.

༶•┈┈⛧┈♛𝐌𝐬.𝐙𝐚𝐛𝐢𝐧𝐢♛┈⛧┈┈•༶