Chapter 2 : pergerakan pertama

1.2K 237 54
                                    

"Dda-da-dda-da!" Klee sang spark knight berujar senang. Hari ini adalah harinya untuk keluar dari pengurungan.

Ia sempat terdiam sejenak, kemana ia harus pergi disiang bolong seperti ini? Memancing ikan rasanya kurang menyenangkan dibawah terik matahari yang menyengat, lagipula ia tidak ingin kembali dalam ruangan kecil tersebut. Hmm... ah dia ada ide! Ia akan mengunjungi temannya Diona!

Baru saja ia hendak pergi, tiba-tiba saja ia tidak sengaja mendengar pembicaraan dari ruang kerja jean.

"Bagaimana kabarmu? Apa kau sehat-sehat saja? Aku rindu padamu, bagaimana kalau sekali-kali kita bertemu? Aku lelah harus menjaga jarak denganmu. sebagai pelepas rindu, mungkin sebuket cecilia bisa membantu. Ayo kita bermain~ From, your dear friend, Y/N the Angel. Begitulah isi surat tersebut" Suara Kaeya terdengar.

Klee tidak mendengarkan lebih lanjut, dan tidak ada yang menyangka bahwa Klee akan mendengar isi surat tersebut. Karena mendengarnya, kini Klee nampak begtu berbinar-binar dan begitu semangat.

"Grandmaster jean berteman dengan malaikat?! Aku harus beritahu diona ini!" Ujar klee semangat sedari berlari menuju tempat temannya.

Diona adalah salah satu teman dari Klee. Diona memiliki umur yang tidak berbeda jauh dengan Klee. Ia bekerja dalam sebuah bar bernama cat's tail. Meskipun ia membenci alkhohol, ia bekerja sebagai bartender disana. Cita-cotanya yang ingin menghancurkan industri wine di mondstadt selalu membuat klee tertarik. Ia ingin ikut menghancurkannya meskipun ia tidak begitu paham. Namun terlihat menyenangkan!

"Diona! Klee disini!" Ujar klee sedari membuka pintu tavern.

Diona yang sedang bekerja pun langsung saja panik. Alkohol dan ledakan, bukan teman yang baik. "A-ah halo Klee! Kebetulan sekali aku sedang istirahat! Ayo kita berjalan jalan keluar!"

"Ah! Baiklah! Ayo kita jalan-jalan! Klee punya kabar bahagia!" Klee berujar senang sedari menunggu diona di ambang pintu bar cat's tail.

"Ha? Memangnya kabar bahagia apa? Angel's share akhirnya mengalami kebangkrutan? " ujar diona ketus. Ia mulai mengajak klee berkeliling kota, menjauhinya dari bar dan tempat alkohol berada.

"Bukan! Grandmaster Jean ternyata berteman dengan malaikat! Klee pikir ini bisa membantu diona!" Ujar klee senang sedari berjalan disamping diona. Tanpa sadar, klee menyebarkan rumor buruk soal knight of favonious itu sendiri.

"Malaikat? Apa hubungannya dengan membantuku? Huh?" Diona berujar heran. Tentu saja dua anak kecil itu tidak mengetahui mengenai rumor mengenai y/n sang malaikat. Mereka berpikir bahwa grandmaster jean benar-benar berteman dengan malaikat sungguhan.

"Diona selalu menceritakan bahwa industri wine adalah monster jahat! Kalau kita bisa meminta bantuan padaa malaikat, malaikat pasti akan memberi penghukuman pada industri wine bukan?!" Klee berujar semangat.

"A-ah! Benar juga! Tapi kita tidak boleh ketahuan Kaeya! Dia bia menjadi halangan apalagi dia seorang pemabuk menjijikan!" Diona berujar

"Paman Kaeya ya? Kita harus menyusun rencana!"

Pembicaraan dua anak kecil tersebut berlanjut. Namun karena mereka berdua jugalah rumor buruk tersebut di kota mondstadt.

"Psst- malaikat? Kau tau y/n?"
"Y/n sang malaikat, tidak ada informasi apapun soalnya"
"Ya, yang ada hanyalah catatan kriminalnya"
"Kriminal seperti dia.... berteman dengan grandmaster kita sekarang?"
—————————————
Kembali ke ruang kantor Grandmaster Jean.

Jean tercengang mendengar surat yang dibacakan Kaeya. Ia mencoba untuk memproses isi surat tersebut dikepalanya namun tidak bisa. Ia tidak dapat memikirkan apapun, kepalanya sudah terlalu lelah mengurusi berbagai dokumen.

Kaeya yang melihatnya pun langsungpaham. Secara inisiatif ia langsung menterjemahkan maksud tersembunyi dibalik surat tersebut.

"Tidak usah terlalu dipikirkan, grandmaster. Surat ini hanya pertujuan untuk menyebarkan propaganda bahwa knight of favonious berteman dengan seorang kriminal. Mungkin 'sang malaikat' berharap bahwa surat ini akan dibaca oleh beberapa knight lain sebelum sampai ketangan anda sendiri. Namun sepertinya rencananya tidak berjalan mulus." Ujar Kaeya panjang kali lebar kali tinggi dibagi alas (bangun apa tuh?)

"Ah, begitu ya. Terima kasih telah mentejermahkan, Kaeya." Ujar Jean sedari memijat keningnya "Fatui ya..."

Kaeya pun ikut berpikir "Fatui yang memiliki pengaruh kuat dan mungkin ingin menghancurkan citra knight of favonious. Dottore."

Dottore, salah satu dari keseblas Fatui Harbringer. Dahulu dia mengalahkan Ursa The Drake yang mengancam Mondstadt dan membuatnya Mondstadt berutang padanya. Sebagai gantinya, Dottore sering meminta minta anak-anak mondstad untuk dijadikan kelinci percobaannya. Tentu saja, sebisa mungkin Knight of Favonious melarangnya dengan berbagai sanggahan "kami bisa melindungi kota kami sendiri""kemana anak-anak yang telah kalian bawa pergi sebelumnya?"

Dugaan Kaeya pun rasanya tepat bila langsung mengarah pada ilmuwan gila tersebut. Dengan rusaknya citra knight of Favonious, Dottore dapat mendesak Knight untuk menyerahkan beberapa anak-anak mondstadt.

"Dottore ya.... namun ia sudah lama tidak beraksi..." ujar Jean ragu atas dugaan Kaeya

"Ya, namun tidak ada salahnya untuk berjaga-jaga. Untuk saat ini, nikmati saja cecilia pemberian malaikat tersebut dan kembali pada tugas anda. Aku akan menangani soal y/n dan Dottore." Ujar Kaeya yakin.

"Baiklah, aku mempercayai mu." Ujar Jean pada Kaeya.

Sesudah mendengarnya, Kaeya pun langsungkeluar dari ruang kerja Jean. Ia berjalan mondar mandir dan berpikir.

Ia sama sekali tidak memiliki petunjuk. Apakah Dottore dan y/n adalah orang yang sama? Atau mereka hanya orang yang erat hubungannya? Darimana Kaeya harus memulai? Apakah ia harus memancing Dottore? Atau mencari informasi soal Y/N yang tidak ada info sama sekali.

Beberapa menit ia berpikir hingga akhirnya ia tahu langkah-langkah apa saja yang harus ia ambil. "heh, kau! Tolong panggilkan Kapten Eula. Serahkan tugas soal Dottore padanya. Detail akan kujelaskan di kantor-ku. Katakan itu padanya."

Tanpa sepengetahuan Kaeya, hari itu di kota mondstad rumor buruk sudah tersebar. Ia kembali ke ruang kerjanya dan menulis berbagai laporan dan dokumen hingga malam. Saat malam tiba pun ia tertidur ruang kerjanya sendiri, sama sekali tidak melihat keadaan kota. Sebuah kesalahan yang fatal.

———————————————
"Hahaha~ ternyata Kapten Kaeya lebih bodoh dari yang kukira. Ia sama sekali tidak memikirkan kemungkinan bahwa propaganda telah tersebar dalam kota dan sebentar lagi ke kota kota lain seperti springvale." Y/n berujar senang sedari duduk diatap rumah orang. Ia berujar dengan riangnya sedari menatap pemandangan kota mondstadt.

"Dia sama sekali tidak keluar dari kantornya. Pasti pekerjaannya sedang banyak-banyaknya. Treasure hoarder, fatui. Ah untung sekali soal hilichurl dan slimes sudah ditangani oleh Outrider amber." Y/n mulai beraksi. Ia mengeluarkan pisau lipat dan memperhatikan jalan-jalan kota.

Matanya sibuk mencari sesuatu, atau tepatnya keberadaan seseorang. Ah itu dia, y/n menemukannya! Langsung saja ia terjun, dengan bantuannya electro visionnya ia langsung dapat mendarat dengan selamat dan mendaratkan beberapa luka fatal pada targetnya.

"Bagaimana ya jadinya kalau outrider amber terluka parah dan harus beristirahat?" Ujarnya sedari menatap targetnya, amber, terkapar di tanah. Namun tidak seperti data yang ada, y/n tidak meninggalkan bukti sama sekali.

"Semoga hidup sampai pagi, outrider amber." Ujarnya sedari meninggalkan lokasi sebelum seorang pun melihat.

"Mondstadt sudah dua kali memiliki sejarah kelam. Yang pertama dikuasai Decarabian, yang kedua dikuasai oleh para aristrokat. Apa yang akan terjadi kalau tersebar rumor mengenai pelindung mereka yang ternyata memanfaatkan warga kota? Haha~ mimpi buruk dan trauma pasa sejarah pasti akan bangkit" ujar Y/N pada dirinya sendiri
————————————
A/n : Dottore dan kisahnya diambil dari manga resmi Genshin.
Terima kasih sudah membaca, jangan lupa untuk vote dan comment!

Who are you, thief? [Criminal!Reader x Kaeya]Where stories live. Discover now