FOLLOW INSTAGRAM AKU: alaiaesthetic & radenchedid (cadangan). Biar engga ketinggalan info tentang ceritaku! 🤍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♪playlist: Airplane pt.2 (Japanese Ver.) - BTS
01. AISHAKAR X ATLANNA
Alunan radio perlahan hilang begitu Atlanna menghentikan laju mobil tepat di pekarangan luas sebuah rumah.
Dia mengamati keadaan rumah besar itu sekaligus memastikan tak ada yang melihat kedatangannya. Ini membuat gadis cantik itu sedikit lega.
Diliriknya cowok di samping dia. Atlanna meringis akan tatapan kembarannya. Cowok yang baru saja memasuki usia dua puluh satu itu tersenyum dengan mata tertutup setengah.
"Macet, ya?" Aishakar terkekeh. "Sabar. Ayo kita itung. Satu, dua, tiga ...."
Tak pakai lama, Atlanna keluar dan mengitari mobil menuju pintu lainnya. Dia membuka pintu itu dan menarik Aishakar untuk dipapah ke dalam rumah. Atlanna harus bekerja keras sebab tubuh Aishakar berat.
"Abang berat ... nyusahin aku," gerutunya.
"Tujuh, delapan, sembilan." Aishakar masih menghitung.
Langkah Aishakar lurus tapi lama-lama oleng ke kanan, menyebabkan Atlanna nyaris kehilangan keseimbangan. Usai membuka pintu pelan-pelan, kini mereka memasuki rumah. Benar-benar sepi seperti semua orang sudah tidur. Padahal ini baru jam setengah sebelas.
"Sstt!" Atlanna membekap mulut kakaknya karena tidak berhenti menghitung.
Sebentar lagi tiba di kamar Aishakar. Atlanna mendadak cemas ketika telinganya menangkap suara langkah kaki beralas sendal dari lantai atas. Entah itu siapa, tapi ini bikin dia menambah kecepatan menarik Aishakar ke kamar.
"Pintunya dikunci." Atlanna makin panik. "Abang! Mana kuncinya?"
"Sini." Aishakar menunjuk celana jeans yang ia kenakan.
Langsunglah Atlanna merogoh semua saku di celananya. Ia tak menemukan benda yang dicari. "Enggak ada."
"Jaket," imbuh Aishakar dan tangan Atlanna berpindah ke saku di sana.
"Enggak ada juga."
"Berarti di mobil." Aishakar tersenyum manis.
Kesabaran Atlanna diuji oleh tingkah monster berparas tampan bak malaikat. Dia melepas sepatunya dan lari dengan kaki telanjang. Atlanna bergerak cepat sebelum orang di lantai atas turun dan menemukan Aishakar dalam keadaan mabuk berat.
Bila ketahuan, bukan hanya Aishakar yang kena marah, tapi Atlanna juga! Apalagi Langit sudah berkali-kali mengingatkan mereka untuk jangan mencoba minuman sejenis itu.
Di waktu yang bersamaan, Langit melangkah ke arah tangga untuk ke dapur demi mengambil minuman yang Alaia minta.
Sekalian Langit mau memeriksa anak-anaknya sudah sampai atau belum, karena terakhir kali ia mendapat chat dari Atlanna sekitar satu jam lalu yang mengatakan mereka sedang dalam perjalanan pulang.
