Lovely | Jaeyong (End)

18. Something Feeling

.....

"Kang Daniel! Kang Minhyuk! Bangunan! Ini anak sama bapak susah banget dibangunin. Entar kalau telat bunda yang disalahin."

Suara omelan Krystal di pagi hari sukses mengusik tidur Jaehyun. Pria itu mengerjapkan matanya sebelum membuka mata seutuhnya. Jaehyun melirik jam, masih jam setengah enam pagi tapi Krystal sudah ribut membangunkan seisi rumah.

Ngomong-ngomong, Jaehyun semalam memutuskan menginap di rumah kembarannya itu setelah balik mengantar Taeyong. Karena rumah Krystal masih satu kawasan dengan tempat tinggal Taeyong. Jadi daripada ia capek menyetir hingga rumahnya yang memakan waktu hampir sejam, lebih baik ia nginap di rumah Krystal.

"Jaehyun bangun! Udah numpang tidur, jangan seenaknya lo bangun kesiangan."

Suara Krystal terdengar dari balik pintu membuat Jaehyun mendesah kesal.

"Berisik lo!" Seru Jaehyun seraya bangkit dari posisi tidurannya dan beranjak membuka pintu, "Ini masih setengah enam. Matahari juga masih siap-siap buat naik."

Krystal menatap datar. "Gue gak peduli!"

Jaehyun bersidekap, "Lo masih kesal sama gue gara-gara semalam?"

Krystal mendengus, "Lo pikir aja sendiri. Orang lagi enak-enaknya malah lo datang ngeganggu. Lagian ngapain sih lo tumben-tumbenan nginap tanpa ngasih kabar dulu? Ganggu banget lo sumpah, untung lo saudara gue." Geram Krystal.

"Hahaha ya maaf, mana gue tau lo lagi ritual malam sama laki lo. Lagi pula heboh banget sih Lo, tinggal lanjut aja apa susahnya."

"Lo gak ngerti sesuatu yang udah terhenti gak bakal bisa di lanjutin lagi. Feelnya udah gak dapat. Hilang semua tau."

"Berlebihan banget lo." Cibir Jaehyun.

Krystal berdecak kesal. "Oke, lihat entar kalau lo nikah terus saat lo lagi itu digangguin. Gue yakin lo bakal jauh lebih kesal dari gue saat ini."

Jaehyun hanya mengangkat bahunya tak peduli.

"Udah, sana mandi lo. Gue mau bangunin anak sama laki gue dulu. Tuh dua orang susah banget di bangunin." Krystal berbalik meninggalkan kamar tamu yang di tempati Jaehyun.

Jaehyun menutup kembali pintu dan di luar ia bisa mendengar teriakan Krystal yang membangunkan anak dan suaminya. Jaehyun menggeleng, kembarannya itu benar-benar telah menjadi emak-emak seutuhnya. Suaranya ngalahin alarm.

Setelah memastikan dasi yang dikenakannya rapi, Jaehyun meraih jasnya yang berada di atas kasur lalu berjalan keluar kamar menuju ruang makan. Beruntung Jaehyun selalu menyiapkan pakaian ganti di mobilnya, hingga hari ini ia tak perlu menggunakan pakaiannya semalam.

Saat sampai di ruang makan, Jaehyun mendapati koponakan dan iparnya telah berada di sana terlebih dahulu.

"Pagi mas. Pagi Daniel." Sapa Jaehyun sembari menarik bangku makan yang berada di samping Daniel.