Ekspektasi vs Realita

3.8K 352 1
                                    

Jeongguk tumbuh dewasa dengan keyakinan bahwa pernikahan adalah hal yang indah.

Orang tuanya telah menikah selama lima puluh tahun sekarang. Masih mesra dan jarang berselisih. Semua masalah di rumah selalu diselesaikan dengan hati-hati. Walaupun terkadang selera atau pendapat mereka saling bertabrakan, keduanya selalu menemukan waktu untuk berdiskusi dengan kepala dingin hingga mendapatkan sebuah solusi.

Sebagai putra tunggal mereka, Jeongguk sangat mengagumi hubungan tersebut. Rasanya menakjubkan, mempunyai seseorang yang selalu ada di saat suka maupun duka dan membangun keluarga kecil bersamanya. Semua film K-drama yang dia tonton setiap akhir pekan di kamar tidurnya juga tidak membantu. Angan-angan menemukan seseorang yang melengkapi dan pada dasarnya diciptakan untuk kita adalah konsep yang luar biasa. Jadi, tentu saja, Jeongguk bermimpi untuk mempunyai pernikahan seindah apa yang orang tuanya punya.

Sayang sekali.

Satu hal yang lupa diajarkan orang tua kepadanya adalah bahwa menikah tidak seindah yang terlihat.

Orang tuanya lupa memberitahunya bahwa menjadi dewasa membutuhkan banyak tanggung jawab, termasuk bagaimana mengatur waktu antara pekerjaan dan keluarga di sela-sela kesibukan. Apalagi jika suamimu adalah seorang CEO sukses dan kamu masih mengejar gelar magister.

Jeongguk menjalin hubungan dengan beberapa orang semasa mudanya—perempuan dan laki-laki—sebelum akhirnya dia menikah di usia 22 tahun dengan seorang pria, tiga tahun lebih tua darinya, bernama Kim Taehyung.

Taehyung adalah asisten dosen Jeongguk saat ia sedang menyelesaikan gelar sarjananya. Mereka bertemu dalam beberapa kesempatan, bahkan bekerja bersama dalam event besar yang diadakan kampus mereka, sampai Taehyung memberanikan diri meminta Jeongguk menjadi pacarnya.

Seperti pasangan yang dimabuk asmara, hubungan mereka dimulai dengan banyak rayuan mesra dan interaksi yang mendebarkan dada. Taehyung selalu memberikan perhatian yang begitu besar pada Jeongguk dan tak lupa juga memastikan bahwa Jeongguk mendapatkan perlakuan terbaik yang pantas dia dapatkan. Taehyung sendiri adalah sebuah anugerah. Dengan tubuh proporsional seperti pahatan adonis dan cetakan wajah layaknya model kelas atas, membuat status berpacaran dengannya terasa seperti mimpi.

Itu sebabnya, ketika Taehyung melamar Jeongguk setelah Jeongguk menyelesaikan sarjananya, Jeongguk tidak berpikir dua kali dan langsung berkata, "Ya."

(Cincin berlian yang dibeli Taehyung juga tidak memberikan alasan bagi Jeongguk untuk ragu.)

Sekarang, dua tahun setelah pernikahan mereka, Jeongguk mulai berpikir bahwa mungkin, mungkin, hubungan mereka berjalan terlalu cepat. Mereka belum siap, masih ada begitu banyak hal yang belum mereka pelajari dan mulai memberi dampak buruk bagi hubungan mereka.

Atau mungkin, mereka sudah sampai di titik jenuh. Tentunya, lima tahun menjalin hubungan bukanlah waktu yang singkat, kan?

Out of The Blue by LittleukiyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang