Part 25

36.2K 5.6K 677
                                    

HARI ini hukuman Jaehyun resmi berakhir, tentang ia yang tidak di perbolehkan untuk menyetubuhi Taeyong, menyiksanya satu bulan penuh, terlebih satu minggu terakhir ini Taeyong sibuk menjadi model di perusahaan Rixxus. Memang Taeyong meluangkan waktu weekend bersama Jaehyun, namun itu tidak cukup untuk si lelaki bermarga Jung!

Hal terbaiknya adalah Jaehyun sudah tidak pernah pergi ke club untuk memuaskan nafsu, ia bahkan mengganti nomor ponsel agar seluruh wanita yang pernah ia tiduri tidak kembali menghubunginya. Bukankah sudah Jaehyun katakan bahwa ia sedang berusaha keras mendapatkan perhatian Taeyong? Memperjuangkan lelaki cantik itu.

Karena pada akhirnya Jaehyun tidak bisa membohongi perasaannya sendiri. Jatuh pada pesona Taeyong adalah resiko yang tidak pernah ia sesali. Tapi sayangnya, Taeyong semakin sulit untuk di dekati. Memang, Jaehyun bisa mencium, memeluk atau menyetubuhi Taeyong. Namun rasanya tetap berbeda, seolah Jaehyun belum bisa melewati dinding pertahanan yang di buat oleh Taeyong.

"Oh, kau sudah pulang Hyung?"

Jaehyun menoleh ke belakang, menatap Mark yang baru saja pulang dari kampus. Ini pukul tujuh malam, Jaehyun sudah menyelesaikan pekerjaan sejak dua jam yang lalu, tidak ada yang bisa ia lakukan selain menunggu Taeyong pulang.

"Seperti yang kau lihat." ujar Jaehyun seraya memperhatikan Mark yang sedang melepas sepatu, "kau sudah makan?"

Mark mengangguk dan berjalan masuk ke dalam. "Aku sudah makan di luar bersama teman." ia menatap ke seluruh sudut apartemen, "Taeyong Hyung pasti belum pulang."

Jaehyun mengangguk pelan sebelum kembali memfokuskan pandangan pada televisi di hadapannya; menayangkan film horor yang di putar di salah satu channelㅡThe Conjuring. Sejujurnya Jaehyun belum mengkonsumsi apapun sejak tadi sore, ia berpikir untuk makan malam bersama Taeyong, tapi sepertinya lelaki cantik itu pulang telat lagi.

Mark masuk ke dalam kamar, sementara Jaehyun memutuskan untuk meraih ponsel dan menghubungi Taeyong. Sejak tiga puluh menit yang lalu panggilannya tidak di angkat, namun Jaehyun tidak mau menyerah. Ia menempelkan ponsel di telinga, menunggu Taeyong menyapanya di seberang sana.

Sekitar sepuluh detik berlalu, Jaehyun mendengus dan mengulum bibir atas, sudah terlalu bosan menghabiskan waktu sendirian, ia ingin memeluk serta mencium Taeyong. Terlebih hukumannya berakhir hari ini, jadi Jaehyun berharap bila Taeyong mau melakukan hal yang bisa memicu gairah.

"Ya?"

Ketika mendengar suara Taeyong menyapa di seberang sana, Jaehyun tersenyum dan menegakkan tubuh. "Kau pulang jam berapa?"

"Sembilan, ada apa?" nada suara Taeyong terdengar sangat datar.

Jaehyun bisa mendengar suara orang lain di seberang sana. "Kau ada di mana sekarang? Aku berharap kita bisa makan malam bersama."

"Aku sedang makan malam bersama Bos-ku."

Sebelah alis Jaehyun terangkat. "Oh Sehun? Kupikir kau masih punya banyak pekerjaan?"

Taeyong menghirup napas panjang. "Pekerjaanku sudah selesai, apa ada sesuatu yang ingin kau bicarakan dan bersifat sangat penting? Aku harus menutup telepon."

Oh, Jaehyun tidak suka ini. Kenapa juga Taeyong makan malam bersama Oh Sehun?

"Kau makan malam berdua?" setidaknya Jaehyun perlu memastikan.

"Ya."

"Ini pukul tujuh, apa yang akan kau lakukan hingga pulang dua jam lagi?"

Taeyong mendengus di seberang sana. "Aku akan pergi berkencan dengan Oh Sehun dan jangan hubungi aku lagi. Kau menyebalkan!"

Casanova《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang