3. VESPA & JALANAN

506 140 59
                                    

Meski pada akhirnya belum tentu bahagia, setidaknya kita pernah tertawa bersama di atas vespa tua.

-Jeniver Alexsandra

Jalanan adalah rumahku, motor adalah nyawaku.

-Wakil vagos (Darius desmon)

***
SELAMAT MEMBACA CERITA JENIVER GUYSS
🙌💜💜
***

Jeniver berjalan sendirian di lorong. Dengan jaket yang selalu ia pakai kemana-mana. Banyak orang yang melihat nya dengan tatapan tidak suka, namu jeniver membiarkan orang yang sedang membicarakannya.

Gila sih Jeniver orangnya jago berantem.

Cantik, tapi kelakuan nya kayak laki-laki.

Enak ya jadi jeniver, deket sama banyak cowok.

Anak motor lagi, ga salah sih dia kalau temenan sama banyak cowok, kan kelakuan dia aja udah kayak cowok.

Suka banget deh sama Jeniver. Cantik, jago basket, pengoleksi motor vespa lagi.

Lontaran kata-kata itu dari setiap murid, namun jeniver tidak mempedulikan nya. Jeniver wanita yang begitu santai namun mematikan. Wanita dengan segudang koleksi Vespa dan hobi bermain basket dengan temannya.

Jeniver melewati lorong dan langsung memasuki kelasnya. Banyak yang melihat jeniver dengan tatapan takut padanya. Jeniver menghampiri semua temannya yang sedang berkumpul di tempat duduk dirinya

"Gimana jen? Lo di scors?" tanya Darius yang melihat kedatangan Jeniver dan langsung berdiri. "Lo di scors jen?" tanya Darius kepada Jeniver

Jeniver menggeleng. "Gak di scors gue, orang gue bawa jabatan gue buat nggak di scors sama kepala sekolah" jawab Jeniver dengan duduk di kursi nya

"Jago anjir, gila gue demen nih yang kayak gini" puji Deon dengan bertepuk tangan. "Kalaupun kepala sekolah mau scors lo dia pasti bakal pikir 12 kali" ujarnya

"Iya, lagian kurang apa kita? Waktu perpustakaan ke bakar kita juga kan yang ikut sumbangan" ucap Reynand

"Udahlah mungkin kepala sekolah taunya gue yang salan bukan si robert" ucap Jeniver kepada temannya

"Iya, tapi jen kita gabisa diginiin lah, seenaknya banget tuh bapak kumis gila" celetuk Liam

"Siapa dih?" tanya Bastian dengan mengernyit. "Bapak kumis anjir" cengir Bastian

"Kepala sekolah itu lah, mata keranjang ditambah mata duitan lagi" sahut Liam dengan terkekeh. "Mata cupang bentar lagi juga" cengir Liam

"Anjing mata cupang" ujar Darius dengan tertawa. "Kenapa gak sekalian mata ember, panci, mangkuk, gelas" ucap Darius

"Lo pikir kepala sekolah dapur?" tanya Reynand geram kepada darius. "Kalau pun iya bakal gue simpen cabe, bawang di mukanya" tawa Reynand

"Sudahlah bangke, ngakak banget gue anjing" ucap Deon dengan tertawa dan memukuli Bastian

"Kebiasaan nih, kalau lagi ketawa pasti gue yang kena pukulnya" ujar Bastian sabar. "Mana pukulnya kenceng banget lagi udah kayak maling gue sering di pukulin Deon"

JENIVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang