Part 20

40.6K 4.9K 1K
                                    

Dua puluh lima menit berlalu sejak Taeyong pergi dari kantor untuk menuju apartemen Jaehyun, kini mobil kantor yang mengantarnya berhenti di apartemen Jaehyun yang mana sebelumnya Taeyong juga pernah kesini. 


Iya saat malam dimana ia dan Jaehyun melakukan sesuatu yang biasanya di lakukan pasangan yang sudah menikah, sungguh mengingatnya membuat Taeyong sangat malu. 


Setelah mengucapkan terimakasih pada supir kantor, Taeyong pun berjalan menuju pintu apartemen Jaehyun lalu memencet bel sebelum berucap. "Jaehyun, ini aku Taeyong. Tolong bukakan pintu." Ia berkata di depan intercom di depan pintu apartemen Jaehyun. 


Tak menunggu lama pintu apartemen Jaehyun pun terbuka dan Taeyong langsung saja masuk dan berjalan ke arah kamar Jaehyun yang berada di lantai dua, ia sudah hapal. 


Membuka pintu kamar Jaehyun, ia melihat si lelaki Jung sedang tiduran di atas ranjangnya dengan selimut tebal menutupi setengah tubuhnya, sementara Jaehyun melihat Taeyong dengan tatapan bingung. "Bagaimana bisa kau sampai ke sini Tae?" 


Lelaki cantik itu menutup pintu kamar Jaehyun sebelum berjalan mendekati ranjang dengan bibir yang mengerucut lucu. "Kau sakit, kenapa kau tidak bilang padaku jika kau sakit?" Tanyanya. 


Jaehyun membiarkan Taeyong duduk di sisi kasunya, ia menatap si cantik dengan senyum kecil di wajahnya. "Aku tidak sakit, aku hanya kelelahan." Balas Jaehyun santai. 


Tidak percaya dengan apa yang Jaehyun katakan, tangan Taeyong terulur untuk menyentuh dahi si tampan, mata Taeyong langsung membelalak kaget ketika merasakan jika suhu tubuh Jaehyun tidak normal. Badannya sangat panas. 


"Ini yang kau bilang tidak sakit? Hanya kelelahan? Tubuhmu panas Jaehyun." Omelnya. "Sekarang katakan apa kau sudah makan?" 


Lelaki tampan itu menggeleng. "Aku tidak napsu makan." 



Mendengar itu Taeyong memutar bola matanya malas. "Itu namanya kau sedang rencana bunuh diri, sudah tau sakit malah tidak makan." Cibirnya. "Aku akan membuatkan makanan untukmu." Serunya.


Jaehyun menahan tangan Taeyong lalu menggeleng. "Tidak perlu, aku hanya butuh istirahat saja." 


Si cantik melepaskan tangan Jaehyun yang menahannya. "Diam disini, jangan kemana-mana. Aku tetap akan membuatkan mu makanan." Dengan begitu ia berjalan keluar dari kamar Jaehyun begitu saja. 


Melihat itu Jaehyun hanya menggelengkan kepalanya, ya memang tubuhnya panas, ia juga merasakannya dari tadi pagi. Namun sungguh ia sangat tidak napsu makan. 


Lagi pula dari mana Taeyong tau kalau ia sakit? Apakah lelaki cantik itu kembali bertanya pada Eunbi? Dan nekat kesini? Padahal masih jam kantor. 


Jaehyun menoleh ketika pintu kamarnya kembali terbuka dan terlihat Taeyong yang menyembulkan kepalanya. "Karyawan wanita yang mengganggu di makan malam waktu itu ingin menjengukmu katanya, ku harap kau tidak membukakannya pintu." Setelah mengatakan itu Taeyong kembali menutup pintu kamar Jaehyun. 


Mendengar itu alis saling bertautan bingung, wanita yang mengganggu makan malam? Kim Jiho? Dengan begitu Jaehyun meraih ponselnya lalu menonaktifkan intercom serta menutup semua gorden yang terlihat dari luar. 



Setelahnya ia meletakkan kembali ponselnya lalu memejamkan mata, tiba-tiba saja kepalanya pening. Ia tidak tau harus bahagia atau bingung dengan Taeyong yang tiba-tiba datang ke apartemennya lalu memperlakukannya dengan baik seperti tadi. 



Sementara  itu, di dapur, Taeyong sedang berkutat dengan beberapa bahan makanan. Karena ia melihat ada sayuran dan ayam jadi ia memutuskan untuk membuat sup ayam untuk Jaehyun, lumayan itu bisa membuat perut Jaehyun hangat.



Mettled {Jaeyong}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang