✮ 𝙒 × 𝙕 '20

4.2K 587 182
                                    

⋇⋆✦⋆⋇"Um.Wanna say, three little words."⋇⋆✦⋆⋇ 

[name] membulatkan mata nya tak percaya.Bukannya tak ingin membalas nya,ia membeku. Otaknya masih mencerna apa yang sedang terjadi di sini.Draco mencium nya.Ya.Draco benar benar menciumnya.Tapi,kami baru saja dekat beberapa bulan belakangan ini ,bahkan baru saling memanggil nama depan seminggu yang lalu.

[name] terlalu banyak berfikir.

Sedangkan Draco,ia merasa tidak ada pergerakan dari bibir gadis yang ia cium saat ini.

Apa ini terlalu cepat?

Tentu saja terlalu cepat,bodoh.

Sekarang bukanlah waktu yang tepat.

Draco melepas ciuman sepihak nya. Ia merutuki diri nya sendiri di dalam hati.Rasanya campur aduk.Ia merasa kecewa pada [name] dan kesal pada diri nya sendiri.

Dengan langkah berat,Draco meninggalkan Menara Astronomi. Meninggalkan [name] sendirian disana.Tidak peduli dengan jubah nya yang masih [name] pakai.

Kini beralih lagi pada [name]. Apa ia tidak salah lihat?Setelah melepas tautan bibir mereka,Draco terdiam sejenak lalu pergi meninggalkan nya sendirian disini. [name] merasa sangat bersalah.Sangat.

[name] merutuki diri nya sendiri. Kenapa tadi dia terlalu banyak berfikir? Kalau sudah begini,mau bagaimana?

Apa ia harus mencari Draco?

Tapi,kalau sudah ketemu,memangnya mau bicara apa?

Draco menjatuhkan diri nya di sofa ruang rekreasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Draco menjatuhkan diri nya di sofa ruang rekreasi.Ia menghela nafas nya panjang.Mencoba menerima kenyataan bahwa ia baru saja ditolak oleh adik sahabat nya.

Memang nya ia benar benar sudah di tolak?

Jawabannya;Tidak.

Itu menurut [name] yang kini sedang berdiri di bibir pintu asrama nya.

"Draco"

Pemuda itu menoleh.Mendapati gadis yang tadi 'menolak' nya.

Menyadari Draco tak menjawab panggilan nya,[name] berjalan menghampiri nya.

"Draco" panggil [name] lagi.

Hening.[name] menghela nafas nya panjang. Ia kembali memikirkan hal yang sedari tadi ia fikirkan di sepanjang perjalanan mencari Draco.

Saat nya berani seperti Gryffindor.

"Draco,listen." [name] menjeda kalimat nya. Ia menghela nafas nya guna menenangkan diri nya.

𝐌𝐒. 𝐙𝐀𝐁𝐈𝐍𝐈 : draco malfoy [tahap revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang