Part 25

42.1K 4.5K 1.4K
                                    

Taeyong menyandarkan punggungnya di sandaran ranjang, ya ia dan Jaehyun baru saja selesai makan siang dan membersihkan diri bersama. Iya bersama, karena Jaehyun yang memaksa, namun Taeyong tidak melarang juga sih.


Ya mereka menghabiskan waktu hampir satu setengah jam di dalam kamar mandi karena ke usilan Jaehyun yang pasti sudah tau apa yang lelaki tampan itu lakukan.



Lelaki cantik itu memainkan ponselnya, hanya melihat-lihat media sosial saja karena ia tidak tau apa yang harus ia lakukan. Sementara Jaehyun sedang menerima telepon penting, sepertinya itu dari perusahaan atau tentang pekerjaan jadi Taeyong tidak mau ikut campur.


Pintu kamar terbuka dan memperlihatkan Jaehyun yang masuk dengan tangan membawa satu kotak ice cream berukuran sedang. "Baby kau mau ice cream?" Tawarnya.



Dengan cepat Taeyong menganggukkan kepalanya. "Mauuu, itu rasa apa?" Tanyanya antusias.



Jaehyun terkekeh pelan sebelum duduk di ranjang bersama Taeyong. "Cokelat dan vanilla." Balasnya, lalu ia menyuapkan satu sendok ice cream pada kekasihnya yang di terima dengan baik oleh Taeyong.



"Eummm." Ia memejamkan matanya, menikmati lelehan ice cream di mulutnya. Oh ice cream adalah yang terbaik untuk bersantai.


Lelaki Jung itu mengelus lembut rambut hitam Taeyong. "Kau mau lagi?"


"Huum, suapi~" Pintanya dengan manja, mata bulatnya melebar menatap Jaehyun penuh harap.


Dengan begitu Jaehyun kembali menyendok ice cream, lalu ia mengarahkannya ke mulut Taeyong. Namun belum sempat Taeyong menerima suapan Jaehyun, lelaki tampan itu membalikkan sendoknya dan ia menyuapkan ice cream tersebut ke arah mulutnya sendiri.


Hal itu membuat Taeyong merenggut kesal. "Ih Jae—hmpph." Mata Taeyong melebar ketika Jaehyun langsung menyerangnya dengan ciuman.


Jaehyun terus saja mencium Taeyong dengan ciuman lembut dan Taeyong pun membalasnya. Tak lama ia merasakan dingin dalam mulutnya, oh astaga Jaehyun mau menyuapi ice cream padanya lewat mulut?




Dengan begitu Taeyong pun menerimanya dengan senang hati, ia sedikit membuka mulutnya untuk menerima suapan ice cream dari Jaehyun. Oh ini seperti adegan di film-film yang pernah Taeyong tonton sebelumnya.




Setelah di rasa cukup, Jaehyun pun melepaskan ciuman mereka. Ia terkekeh melihat pinggiran bibir Taeyong sedikit belepotan. Jaehyun pun berinisiatif untuk membersihkannya, bukan dengan kain atau tisu namun dengan mulutnya.



Sementara Taeyong hanya membiarkannya saja, ah saat ini ia sangat menyukai semua yang Jaehyun lakukan pada tubuhnya, terasa sangat menyenangkan.



Jaehyun mengelus lembut bibir Taeyong dengan ibu jarinya. "Menyenangkan?"



Taeyong hanya terkekeh lalu mengangguk. "Tentu saja." Balasnya.



Jaehyun kembali mendekatkan wajahnya pada wajah Taeyong, ia menggesekkan hidung keduanya dengan gemas. "Baby, aku minta maaf ya."



Alis Taeyong mengerut. "Minta maaf untuk apa?" Tanyanya bingung, sepertinya Jaehyun tidak memiliki salah apapun padanya.


"Maaf karena kita harus kembali setelah ini, ada meeting yang harus aku hadiri." Sesalnya, oh sungguh jika saja meeting itu bisa di tunda dan tidak berpengaruh pada perusahaan dan bisnisnya, ia akan mengabaikannya saja dan menghabiskan waktu bersama Taeyong.



Sayangnya tidak bisa dan ia harus hadir hari ini, jika tidak maka beberapa plan yang sudah Jaehyun rencanakan akan berantakan karena dirinya sendiri.



Mettled {Jaeyong}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang