✮ 𝙆𝙞𝙨𝙨 𝙖𝙣𝙙 𝙢𝙖𝙠𝙚 𝙪𝙥 '26

3.6K 489 24
                                    

⋆ ˚。⋆୨୧˚"Love, jangan menangis, kumohon."˚୨୧⋆。˚

Kereta sudah mau berangkat. [name] dan yang lainnya segera masuk ke dalam kereta Hogwarts Express menuju ke gerbong Slytherin.

"Zabini" panggil seseorang. Yang dipanggil pun menoleh.

"Sorry, maksudku, [name] Zabini" ralat nya saat Blaise ikut menoleh. [name] sempat bertatapan dengan Blaise sekilas sebelum menjawab panggilan dari Lovegood.

"Ya, Lovegood?"

"Boleh bicara sebentar?"

[name] menoleh menatap Blaise meminta izin. Blaise sempat ragu sebelum ia mengangguk mengizinkan adiknya untuk pergi sebentar bersama Lovegood.

"Baikla-"

"Tidak boleh."

[name] menoleh cepat ke arah sumber suara.

"Kau tetap berada di gerbong Slytherin" sambung Draco posesif sambil mencekal tangan [name]. Ia takut kalau [name] tidak duduk di samping nya lagi.

"Jangan mengatur" [name] melepaskan cekalan tangan Draco.

"Ayo, Lovegood."

Mereka pun berjalan menuju lorong lain. Intinya sudah jauh dari Draco yang berdecak sebal.

"Ada apa?" mulai [name].

"Professor Vector menitipkan ini padaku"

Lovegood menyodorkan sekotak hadiah. "Hadiah?"

"Hadiah natal untuk murid ter-unggul di kelas. Aku dan Colin Creevey juga dapat"

Professor Vector memang salah satu Professor favorit [name] di Hogwarts. Yang kedua, hm, Professor Lupin.

"Baiklah, terima kasih"

Apa [name] tanyakan saja pada nya? Lagipula Lovegood tidak akan curiga berlebihan.

"Lovegood, kau kan sedari kecil tinggal di dunia sihir,"

"Unbreakable vow itu apa?" sambung [name].

"Unbreakable vow?"

"A-ah. Aku hanya penasaran, aku pernah mendengar seseorang mengatakan nya" tambah [name].

Lovegood hanya mengangguk mengerti. Lihat, dia tidak curiga. "Perjanjian yang tak bisa dilanggar"

"Oh, kalau dilanggar?" tanya [name] dengan rasa penasaran nya yang membuncah.

"Mati. Seseorang yang melanggar nya akan mati"

Di sisi lain, Draco masih saja menunggu kedatangan kekasih nya. Ia sudah mengosongkan tempat di sebelah nya kalau saja [name] datang. Tapi, bagaimana kalau [name] tidak datang dan memilih untuk duduk bersama si Loony itu?

Pertanyaan di otak nya buyar kala mendapati kekasih nya baru saja memasuki gerbong dengan tatapan kosong. Apa yang telah dilakukan si Loony itu? Menghisap jiwa kekasih nya?

[name] mencari cari tempat yang kosong untuk diduduki nya dan hanya tersisa satu tempat. Disebelah Draco.

[name] akhirnya duduk disamping kekasih nya yang sudah jelas jelas ia ketahui bahwa kekasih nya telah terlibat hal serius dan menutupi hal itu darinya.

"Kenapa, [name]?" tanya Daphne yang duduk didepan Draco. [name] hanya menggelengkan kepalanya sambil memaksakan senyum nya.

"Kau dihisap dementor?" celetuk Theo di depan [name].

𝐌𝐒. 𝐙𝐀𝐁𝐈𝐍𝐈 : draco malfoy [tahap revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang