Part 27

31.8K 5.4K 872
                                    

AROMA alkohol yang menyengat memenuhi ruangan, Jaehyun duduk di kursi bar seraya meneguk satu botol whisky yang ia pesan dengan kandungan alkohol empat puluh persen. Pikirannya sedang sangat kacau karena penolakan Taeyong serta kontrak mereka yang berakhir tragis, tidak sesuai seperi apa yang di rencanakanㅡdua bulan penuh.

Karena nyatanya Taeyong terlihat sangat lelah dan muak menghadapi Jaehyun, entah apa yang salah, namun Jaehyun sudah berusaha untuk mengambil perhatian lelaki cantik itu. Jaehyun bahkan membuang seluruh egonya dengan mengungkapkan perasaan, ia mencintai Taeyong, belum pernah Jaehyun mengatakan kalimat sakral itu kepada siapapun selain Taeyong.

"How could i be so stupid?" gumam Jaehyun seraya menenggak kembali botol whisky di genggaman. Rasanya Jaehyun ingin kembali ke masa lalu, mengubah semua pandangan buruk Taeyong padanya, tapi sayang, hal tersebut tentu tidak bisa di lakukan.

Apa yang sudah terjadi di antara mereka akan selalu menjadi kenangan buruk bagi Taeyong, di mana Jaehyun selalu mengutamakan nafsu binatangnya dan mengkhianati lelaki cantik itu. Walaupun hubungan mereka hanya tertulis di atas kertas, namun Jaehyun tahu bahwa seharusnya ia tidak menyentuh orang selain Taeyong, itu sudah menjadi perjanjian awal mereka.

"Kenapa ekspresimu seperti itu? Kau patah hati?"

Jaehyun menoleh ke samping, menemukan Mingyu yang menatapnya dengan geli, seolah tidak pernah melihat Jaehyun seperti ini. Ia hanya mendengus, membiarkan Mingyu memesan bir, Jaehyun tidak tahu bahwa lelaki bermarga Kim itu akan datang dan menganggu malamnya untuk merenung.

Mingyu menopang dagu, memerhatikan Jaehyun lebih lama. "Oh, kurasa aku benar! Siapa yang telah mematahkan hati seorang Casanova sepertimu? Kurasa dia bukan orang yang beruntung karena berurusan dengan Jung Jaehyun."

"Bisakah kau diam?" gerutu Jaehyun kesal, ia menunduk, kepalanya terasa sedikit pening. Nyatanya Jaehyun sudah menghabiskan tiga botol whisky, ia ingin menghilangkan pikiran tentang Taeyong walaupun hanya sesaat.

"Tentu tidak, ini hal langka!" Mingyu tertawa congkak, senang melihat temannya menderita, "apa akhirnya kau menemukan seseorang yang bisa meluluhkan sifat keras kepalamu itu dan membuatmu seperti ini?"

Jaehyun tidak menjawab, namun Mingyu tahu bahwa apa yang ia katakan adalah sebuah kebenaran, melihat bagaimana ekspresi Jaehyun saat ini. Sungguh, tidak ada yang ingin Jaehyun bahas bersama Mingyu, itu hanya membuang-buang waktu. Faktanya, lelaki bernama Kim Mingyu itu tidak memiliki kisah cinta yang indah. Jaehyun ingat, lima atau enam kali Mingyu pernah di campakkan oleh Wonwoo karena sifat bodohnya.

Mingyu menenggak bir yang sudah di sajikan oleh bartender, ia menatap ke arah lain. "Hmm," gumaman pelan keluar dari mulutnya. "Aku akan menebaknya, kau pasti di campakkan karena berselingkuh?"

Dahi Jaehyun berkerut dalam. "Tidak seperti apa yang kau bayangkan."

"Kurasa memang seperti itu." yah, Mingyu masih berdiri pada pendapatnya, "Jung Jaehyun bukan lelaki yang bisa bertahan hanya dengan satu orang, nyatanya kau tidak pernah puas. Bukan begitu? Kita sudah berteman kurang lebih empat tahun, jadi aku tahu bagaimana sifat burukmu."

Baiklah, Jaehyun menyerah, ia hanya bisa meneguk kembali minuman beralkohol yang kini sudah hampir habis. Apa yang Mingyu katakan tentangnya adalah kebenaran dan Jaehyun terlalu malas untuk menyanggah hal tersebut. Namun sungguh, Jaehyun sudah berubah belakangan ini karena Taeyong, ia tidak tertarik dengan wanita atau lelaki lain, yang Jaehyun inginkan hanya Lee Taeyong.

"Bukankah itu perkara mudah?" Mingyu tersenyum miring, "kau hanya perlu mencari wanita lain yang bisa memuaskan nafsu binatangmu, tidak perlu terpaku pada satu orangㅡ"

Casanova《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang