Part 26

13.9K 2.4K 1.1K
                                    

SENYUM Taeyong mengembang tatkala melihat sosok Jaehyun yang sedang menyiapkan makan malam di dapur, ia baru saja pulang setelah melakukan kegiatan ekstrakulikuler; modern dance. Ada lomba yang di adakan dua minggu lagi, jadi Taeyong perlu berlatih tiga kali di dalam satu minggu.

"Ahjusshi!" sapa Taeyong dengan nada cerianya, ia melempar sepatu ke sembarang arah lalu memeluk erat tubuh Jaehyun dari belakang, "apa yang Ahjusshi masak untuk makan malam?"

Jaehyun tersenyum lembut, ia mengusap pelan lengan Taeyong yang melingkar di perutnya. "Japchae, telur gulung dan bulgogi."

Mendengar itu otomatis perut Taeyong berbunyi, ia melepaskan pelukan dan memberikan kecupan ringan di pipi Jaehyun. Sebenarnya tubuh Taeyong di penuhi keringat, namun ia selalu excited setiap melihat Jaehyun! Bukankah ini yang di namakan cinta sejati? Ups, setidaknya untuk Taeyong!

"Sebaiknya kau membersihkan diri terlebih dahulu, Taeyong." ujar Jaehyun seraya mematikan kompor, ia baru selesai memasak bulgogi yang kini sudah matang dan terlihat begitu lezat, "ada yang ingin aku bicarakan sebelum makan malam."

Sebelah alis Taeyong terangkat. "Membicarakan apa Ahjusshi? Kenapa serius sekali?"

Jaehyun mengusak gemas surai hitam Taeyong. "Aku akan mengatakannya bila kau sudah membersihkan diri."

Kedua pipi Taeyong menggembung, namun dengan cepat ia berlari ke arah kamar untuk menaruh tas dan melepas seragam. Yah, Taeyong memang butuh mandi karena ia berkeringat saat latihan di sekolah. Tapi sungguh, Taeyong cukup penasaran, apa yang akan Jaehyun bicarakan?

Menghela napas panjang, Jaehyun memindahkan bulgogi yang sudah matang ke dalam mangkuk kaca dan menyajikan masakan itu di meja makan bersama Japchae serta telur gulung. Tadinya ia akan menghabiskan waktu di rumah sakit karena keadaan Rose masih belum stabil, namun untungnya Ibu Junhoe datang dan menyuruh Jaehyun pulang.

Kedua orang tua Junhoe adalah pebisnis yang cukup sibuk, tidak selalu bisa menjaga Rose dan memastikan kesehatan wanita itu. Jaehyun sedikit takut bila nantinya Rose akan melakukan tindakan bodoh lagi, jadi ia memutuskan sesuatuㅡtapi sebelum itu, Jaehyun perlu merundingkan hal ini bersama Taeyong.

Semua hal yang Jaehyun bicarakan bersama Rose di rumah sakit, ia perlu membahasnya dengan Taeyong. Jaehyun hanya tidak mau ada kebohongan dan berakhir mengecewakan si lelaki cantik, jadi lebih baik ia mengatakan semuanya.

Jaehyun berjalan menuju ruang tengah, mendudukkan diri di sofa seraya memainkan ponsel untuk melihat cerita milik orang lain di website. Ada naskah yang perlu ia kerjakan, tapi sepertinya Jaehyun akan menunda peluncuran buku barunya karena keadaan yang tidak memungkinkan. Terlebih Rose sebagai editornya sedang dalam keadaan berduka dengan mental yang tidak stabil.

Tidak membutuhkan waktu lama bagi Taeyong untuk mandi, hanya lima belas menit dan kini ia sudah berdiri di belakang Jaehyun mengenakan celana pendek serta kaus santai yang sedikit kebesaran di tubuh. Taeyong melompat ke atas sofa, duduk di atas pangkuan Jaehyun dengan posisi menyamping tanpa permisi, membuat si lelaki tampan tertawa geli.

Namun tentunya Jaehyun tidak menolak, ia menaruh ponsel di atas meja dan memeluk erat tubuh Taeyong, aroma sabun tercium jelas. Terkadang Jaehyun sedikit heran, mereka memakai produk yang sama, tapi kenapa aroma sabun di tubuh Taeyong tercium jauh lebih manis?

"Jadi," Taeyong memainkan kedua jemarinya dan menyandarkan kepala di bahu Jaehyun. "Apa yang ingin Ahjusshi bicarakan?"

Jaehyun menghirup napas dalam. "Tadi pagi Rose mencoba untuk membunuh dirinya sendiri dengan lompat dari lantai limaㅡ"

Certain Things《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang