4. I Like Your Sexy Voice

20.8K 2.5K 173
                                    

Restoran milik Jaemin tidaklah besar dan juga tidak kecil. Bisa memuat 20 meja dengan 4 kursi tiap meja. Maka dari itu, Jaemin tidak mempekerjakan banyak orang, bahkan terkadang, jika restorannya ramai, Jaemin sendiri yang akan ikut membantu Haechan memasak.

"Haechan, ikannya sudah ku bersihkan," kata Jaemin. Haechan mengangguk, kemudian mengambil ikan yang diberikan oleh Jaemin dan mulai membumbuinya. Sedikit perasan jeruk nipis dan juga taburan lada.

Haechan memasukkannya ke dalam minyak panas dan mengangkatnya ketika sudah matang.

Setelah dari pagi hingga sore mereka disibukkan dengan banyak pelanggan, akhirnya mereka dapat beristirahat sebentar.

Terdengar suara pintu restoran terbuka. Menampakkan Mark dengan jas hitam dan tas kerja di lengan kanannya, berjalan ke arah Jaemin yang tengah duduk di salah satu meja bersama Haechan.

Haechan yang melihat kedatangan Mark berdiri dan sedikit membungkukkan tubuhnya. Walaupun Haechan tahu Mark bukanlah Min Hyung, tapi tetap saja wajah mereka sangat mirip dan masih membuat Haechan sedikit gemetar.

Mark ikut menunduk membalas Haechan. Kemudian dia duduk di antara Haechan dan Jaemin.

"Sedang apa kau kemari?" tanya Jaemin. Mark melonggarkan dasinya, lalu menjawab, "Aku lapar. Lucas baru saja kembali ke Kanada."

Jaemin mengangguk. Tadi pagi Lucas memintanya untuk mengantar Lucas ke bandara, tapi Jaemin menolaknya karena dia harus membantu di restoran.

"Kau mau pesan apa?"

"Jjajangmyeon."

Haechan ingin berdiri untuk menyiapkan pesanan Mark, tapi Jaemin menahan Haechan. Dia menyuruh Haechan untuk duduk dan menemani Mark saja, sementara dirinya yang membuatkan pesanan Mark.

Suasana menjadi canggung ketika Jaemin telah pergi. Haechan menunduk, melihat lantai di bawahnya, sedangkan Mark menatap Haechan.

Mark tidak tahu mengapa dirinya tertarik dengan wajah Haechan. Terutama ketika mata bulatnya melihat ke arah Mark. Sangat cantik, pikir Mark.

Haechan melirik ke arah Mark, dirinya sedikit terkejut karena Mark secara terang-terangan melihat dirinya.

"Apa ada yang salah denganku?" tanya Haechan, menggerakkan tangannya pelan.

Mark menegakkan tubuhnya yang tadi membungkuk untuk melihat wajah Haechan. Kepalanya bergerak mengatakan tidak membuat Haechan kembali bertanya, "Lalu ... kenapa kau terus melihatku?"

Mark tidak menjawab pertanyaan Haechan. Dirinya malah melihat ke arah mata Haechan. Wajah Mark tidak menunjukkan mimik apapun membuat Haechan sedikit takut.

Haechan berpikir bahwa mungkin saja Mark memiliki sifat yang sama dengan Min Hyung, hanya saja dia tidak menampakkan nya. Namun, di sisi lain, Haechan juga tidak ingin berburuk sangka, mungkin Mark tidak semengerikan Min Hyung.

Jaemin datang dengan semangkuk Jjajangmyeon dan segelas air dingin. Meletakkannya di depan Mark, kemudian dia duduk di hadapan Mark.

"Makanlah."

Mark mengambil sumpit dan mulai memakan Jjajangmyeon buatan Jaemin.

"Enak seperti dulu," puji Mark dengan senyumannya.

Haechan terdiam melihat senyuman Mark. Dulu, ketika Min Hyung masih hidup, Haechan tidak pernah melihat lelaki itu tersenyum seperti Mark. Hanya senyuman palsu dan seringaian yang sering muncul di wajahnya.

Jaemin tersenyum bangga ketika mendengar jawaban Mark. "Tentu saja. Keahlian memasakku tidak berkurang."

"Dan juga tidak bertambah," celetuk Mark.

The Twins' Obsession | MARKHYUCK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang