7

7.9K 857 76
                                    

Bunyi rintihan dan erangan serak terus berlanjut dari pagi hingga siang hari, ranjang tempat tidur yang bergetar dengan keras, dimana kedua tubuh telanjang itu masih terikat sampai mati. Wajah cantik dibawah memandang kabur oleh kenikmatan duniawi, mencapai puncak ketika tengkuk leher ditandai. Memegang bahu Alphanya ketika tubuhnya diangkat lagi.

Berdiri, otot Lan Wangji di atas tegang, dan butiran keringat keluar dari kulit bersih dan pucatnya. Memegang kendali di sekitar pinggang Omeganya, meluncurkan serangan untuk memenuhi rahim dengan dorongan menggoda, penis Jade-nya masuk dan keluar dari pantat putih di bawahnya, dan napas berat itu terjalin dengan erangan menggoda.

Alpha, Lan Wangji melihat wajah menangis di depannya, wajah yang terlihat sangat menggairahkan dan betapa cantiknya istrinya dan hanya dengannya ia menampilkan ekspresi wajah seperti ini, dan penisnya semakin membengkak.

Wei Wuxian yang merasakannya mulai menangis, memeluk suaminya. Membenamkan wajah pada lehernya. "Suami, Lan Zhan ...Er Gege, Tidak lagi, Mmnh... Ampun... Ge, Terlalu dalam."

Saat ini sebenarnya Lan Wangji meniduri istrinya, dengan lembut dan berjalan berkeliling tak jauh dari ruang tidur. Saat mereka berjalan lebih jauh, Wei Wuxian mengerang lagi dan lagi, meneteskan cairan cabul ke seluruh lantai, sampai mereka berhenti di atas meja kerja.

Lan Wangji menggeram, dia tiba-tiba meletakan tubuh Wei Wuxian di meja dan mengangkat kaki orang di bawahnya lalu mendorongnya lebih keras. Menembak orgasme -nya dengan gila seraya menyedot bibir istrinya dan mengucapkan nama kekasih hati yang di fasihkan pelafalannya. "Weiying."

Wei Wuxian yang diselimuti oleh kenikmatan dan perutnya sangat penuh oleh air mani Alpha saat ini linglung, sedikit gemetar, tubuhnya lurus dan tak bisa digerakkan tapi tulang punggungnya dan kakinya gemetar tak terkendali, sementara bagian terdalam di hatinya tanpa sadar terasa sangat menyenangkan.

Omega adalah makhluk emosional, jika telah ditandai perasaan nyaman seperti ini merupakan hal yang wajar.

Di atas, Alpha masih mendengarkan erangan halus menawan dan tidak bisa tidak untuk tersenyum. Di lehernya telah ada tanda darinya, ia tak tahan untuk tidak menjilatinya dengan rakus menjilat bagian kasar dari bekas gigitan. 

Saat ia mengendus, Pride-nya bangga ketika aroma Alphanya berada di seluruh tubuh Omega. Lan Wangji membungkuk dan mencium bibir istrinya dengan puas sebelum mengangkatnya dalam gendongan. "Istri kecilku pasti kelaparan, aku akan membuatkanmu bubur hangat."

Wei Wuxian menusuk perut suaminya dengan jari telunjuk, "Salah siapa!"

Lan Wangji tertawa, "Ya, salah siapa? Istriku sangat cantik dan aku tidak bisa menahannya."

Omega mendengarnya mendengus kesal, dengan senyum tumbuh untuk mengejeknya, "Jenderal cabul yang menggertak seorang omega kecil."

Lan Wangji meletakkan Istrinya di atas ranjang, menundukkan kepalanya lagi untuk menghisap bibir merah merona Wei Wuxian yang tak kekurangan kata untuk memarahinya. Omega cantik ini segera memarahinya dengan menampar lengan kokohnya saat melihat penis besar suaminya naik ke atas tak tahu malu.

Lan Wangji tak tahan untuk tertawa, mengusap pipi Wei Wuxian, "Baiklah.. jangan marah, siapa yang akan merawat mu jika suami maha kuasa ini terluka?"

"...." Wei Wuxian melempar sebuah bantal ke arah Lan Wangji yang telah keluar dengan tawa kecil seraya mengambil celananya.

Pipi maupun hatinya membengkak oleh rasa lucu dan manis yang ditimbulkannya. Mungkinkah ini yang dinamakan ikatan?

Wei Wuxian mendengus, apapun itu terdengar bagus. Lagipula Lan Wangji memenuhi syarat sebagai suaminya.

This Is Love? [Wangxian Omegavers Pt.3] -TAMAT✓Where stories live. Discover now