Malaikat Kecil .

3K 258 17
                                    

Sembilan bulan berlalu, Kini Aqeela sudah melahirkan bayi laki-laki dan kalian tahu, wajahnya sangat tampan sekali seperti ayahnya menurut Aqeela. Hidung yang mancung, kulit putih bersih, dan mata sedikit sipit membuat bayi itu seperti bayi orang-orang korea. Aqeela tersenyum saat Arsya tidur dengan sesekali mengeliat, ketika keinget nama Arsya dirinya ingin tertawa dan teringat saat masih di rumah sakit.

"Anak kita, kamu beri nama siapa Sya" Ucap Aqeela saat melihat Rassya selesai meng Adzani bayinya.

"Gimana kalau Arsya Hidayah ?" ucap Rassya kepada Aqeela, sambil tersenyum.

"Artinya?"

Ucap Aqeela yang kepo dengan arti nama bayinya. Rassya terlihat menahan senyum, lalu " Arsya artinya Aqeela dan Rassya tapi kata dari nama Arsya bisa juga berarti syurga, sedangkan Hidayah nya supaya nanti kebaikan selalu tercurah padanya." Ucap Rassya tersenyum.

"Masyaallah bagus namanya ya " Ucap Aqeela tersenyum, lalu menatap Rassya.

"Kalo gantengnya, gantengan siapa Arsya atau aku hemm..?"

Ucap Rassya pada Aqeela, Aqeela nampak menimang-nimang pertanyaan Rassya lalu tersenyum.

"Kalau menurut ku gantengan Arsya ya," Ucap Aqeela mengambil Arsya dari tangan Rassya lalu menciumi wajah Arsya yang sangat tampan itu . Bibir dan bulu mata Arsya mirip sekali seperti Aqeela yang membuat Aqeela tersenyum simpul.

"Yah!, Arsya curang nih, papa jadi punya saingan dong sekarang."

Ucap Rassya mengembungkan pipinya sambil melipat tangan seperti anak kecil yang sedang merajuk karena mainannya di rebut.

Aqeela tertawa saat teringat waktu itu, kini saat Aqeela sudah memastikan Arsya tidur lelap, dirinya menaruh guling kecil untuk pembatas Arsya agar tidak jatuh.

"Masak nih, kasian Rassya kalo pulang kerja nggak ada makanan" Ucap Aqeela menuruni anak tangga lalu mulai berkutat di dapur setelah beres-beres rumah .

"Sup butut nih, hemm....aromanya" Ucap Rassya dan membuat Aqeela terkekeh, sejak kapan Rassya pulang dirinya pun sampai tidak mendengarnya tahu-tahu sudah duduk manis di meja makan, dasar Rassya batin Aqeela.

"Arsya mana sayang?" Ucap Rassya saat Aqeela menyajikan makanan di piring Rassya, setelah mencium punggung tangan Rassya seperti biasa saat Rassya pulang kerja.

"Owh, itu Arsya tidur abis Isya tadi" Ucap Aqeela dan di angguki oleh Rassya. Mereka pun makan dengan lahapnya.

"Ke kamar yuk udah malem ," ucap Rassya yang melihat Aqeela selesai mencuci piring bekas makannya. Aqeela tersenyum lalu sampai di kamar Aqeela sudah menyiapkan air hangat, untuk mandi Rassya. Nampak Rassya memasuki kamar mandi Aqeela menyiapkan baju piyama Rassya. Ketika semua sudah Aqeela memilih duduk samping Arsya dan sesekali menepuk lembut paha Arsya agar tidak terbangun.

"Belum tidur sayang?" Ucap Rassya pada Aqeela yang mengganti popok Arsya.

"Belum, bentar lagi mau tidur, kamu tidur duluan aja " Ucap Aqeela namun terlihat Rassya tidak merebahkan dirinya di kasur, padahal Aqeela tau Rassya pasti sangat capek karena kerja seharian dan harus ikut begadang menemani Aqeela menjaga Arsya. Sungguh suami idaman hem..

"Sya kamu tidur duluan aja, kamu pasti capek kerja seharian " Ucap Aqeela namun Rassya tetap Rassya dirinya tidak akan pernah tega membiarkan dirinya tidur lelap sedangkan istrinya terjaga menjaga buah hatinya.

"Kamu lebih lelah sayang, dari habis subuh sampai malam kamu nggak istirahat "

Ucap Rassya menatap Aqeela sendu, betapa beruntungnya Rassya memiliki Istri seperti Aqeela, yang dari subuh sampai malam tidak ada hentinya bekerja, mulai dari mengurus Arsya, menyiapkan baju kerja Rassya , menyiapkan sarapan, menyapu dan mengepel lantai, hingga mencuci baju dan memasak makan malam untuknya, belum lagi ketika malam Arsya suka terbangun.

"Nggak kok, malah aku seneng lakuin semua nya" tutur Aqeela yang membuat hati Rassya tidak henti mengucap kata syukur.

"Sayang kamu tau nggak?" Ucap Rassya pada Aqeel, Aqeela pun menatap Rassya dengan menaikkan satu alisnya.

"Apa ?" Ucap Aqeela menatap Rassya, meminta penjelasan.

"Bidadari syurga pasti sangat iri pada mu" Ucap Rassya tersenyum, terlihat Aqeela tersenyum dan pipi yang sudah memerah.

"Kok bisa?" Ucap Aqeela penasaran.

"Karena akhlak mu, karena kamu cantiknya paket komplit dari luar dalem punya semua" Ucap Rassya tersenyum pada Aqeela, Aqeela terlihat memerah pipinya seperti kepiting rebus.

"Kamu bisa nggak nggak gombal?" Ucap Aqeela yang di beri tawa kecil oleh Rassya.

"Bisa kalau...."

Ucap Rassya melirik Aqeela dengan senyum jahilnya.

"Kalau apa hem....?" ucap Aqeela penasaran dengan lanjutan kata-kata Rassya.

"Kalau kamu cium " Ucap Rassya yang membuat Aqeela tersenyum malu .

"Rassya, jangan mulai deh" Ucap Aqeela tersipu malu. Rassya menggodanya mendekatkan pipinya di hadapan Aqeela.

"Coba deh" Ucap Rassya pada Aqeela lima menit kemudian, Aqeela masih diam tidak ada pergerakan.

"Lama ..."

Cup!

Rassya tersenyum saat Aqeela menciumnya, kini dirinya pun mencium kening Aqeela lalu mereka pun memutuskan untuk tidur, karena kebetulan Arsya juga sangat pules tidurnya.

.

.

.

.
Bersambung.....

Hay hay hay.....

Gimana nih sama dedek Arsya hem...

Kek nya ganteng deh, oh ya jelas secara papanya sama mamanya mirip mirip orang korea ya nggak wkwkwk....

Janagan lupa vote⭐, komen dan follow akun WP aku yah see you next part guys....
Berikan komen terbaik kalian biar mimin semanagat nulis okey 😂

Btw mimin besok PAT guys dan gak tau mimin bakal Up atau nggak mungkin bisa aja abis PAT UP nya tapi nggak tau juga sih wkwkwk doain mimin lancar buat besok ya guys Thank you buat yang mau doa in mimin semoga kalian juga lancar PAT nya okey semangat guys.....jangan lupa belajar ya :)

Jodoh Pilihan Mama (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang