Fighter Wings Series #1

inauguration

Jumat, 7. 30 pagi

"Upacara pelantikan kadet Akademi Angkatan Udara Amerika Serikat, segera di mulai, pemimpin pleton menyiapkan barisan nnya"

"SIAP GRAK" suara menggelegar dari ke 4 pimpinan pleton

"Pemimpin Upacara memasuki lapangan"

Tap Tap Tap Tap Tap

Tap

"Penghormatan"

"Kepada pemimpin upacara, hormat, GRAK"

"Inspektur upacara memasuki lapangan upacara"

Beberapa detik kemudian, inspektur upacara pun menaiki podium

"penghormatan kepada inspektur upacara, dipimpin oleh pemimpin upacara "

"Kepada, inspektur upacara, hormat, Grak!"
.
.
.
.
.
.
"Laporan pemimpin upacara pada inspektur upacara"

Tap Tap Tap Tap Tap

"Lapor upacara siap dimulai"
"Laksanakan"
"Laksanakan"

"Pengibaran bendera di iringi lagu kebangsaan"

Setelah itu, dimulailah prosesi pelantikan para kadet USAFA.
6 minggu sudah mereka ditata mental dan fisik nya, dan inilah pendidikan yang sebenarnya untuk jadi seorang personel Angkatan Udara Amerika Serikat

Dan Young lah yang memegang komando untuk 1 angkatan nya dalam prosesi ini

"SIAP, GRAK"
"LANGKAH TEGAP MAJU, JALAN"

TAP TAP TAP TAP TAP TAP

"BELOK KANAN LANGKAH TEGAP MAJU, JALAN"

TAP TAP TAP TAP TAP TAP TAP TAP TAP TAP TAP

"HENTI, GRAK"

GREK

"HADAP KANAN, GRAK"

"Pembacaan sumpah prajurit, di pimpin oleh inspektur upacara"

Inilah dimana , Alietha akan maju, ia bertugas membawa surat sumpah yang akan dibacakan

Disinilah gugupnya, dimana biasanya ia hanya pimpinan pleton
Jadi tak banyak yang bisa melihatnya.
Tetapi disini, ia di lihat banyak pasang mata, itu yang membuat dia agak gugup
Walaupun tugasnya hanya sebatas memberikan surat sumpah kepada inspektur

Apalagi dihadapan sang inspektur, adalah pacarnya sebagai pemegang komando atas angkatannya

Mulai lah tangannya gemetar saat memberikan suratnya, walau begitu, ia tetap berusaha bagaimana pun caranya agar tak gemetar

Young yang melihatnya, langsung memberi tanda agar tenang

'Tarik nafas, buang' kata Alietha dan Young dalam hati

Dan mulai lah dibaca sumpah prajuritnya

"Baiklah, semuanya, para kadet muda, 6  minggu kalian sudah di bimbing untuk membentuk mental dan fisik yang prima, tetapi perjuangan kalian belum selesai, masih ada 4 tahun lagi yang harus kalian jalani, apakah kalian sanggup?"
"SIAP SANGGUP"
"Baik, kalau begitu, ikuti kata kata saya"
.
.
.
.
.
.
.
SKIP TIME
.
.
.

.
.
.
.
.
.

.
.

Selesai dibacakan.

Alietha bertugas menerima dan membawa surat itu kembali ke tempat nya semula
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah upacara selesai,
Semuanya langsung memberi selamat satu sama lain, begitupun para kakak tingkat mereka, turut memberi selamat kepada adik tingkat nya

Tak terkecuali

'Dimana dia ya?....ah itu dia'
"YOOOOOUUUUNNNGGG!" Berteriak sambil berlari
"S.s.sweetheart?"

Grep

Di peluklah sang kekasih

"Selamaaaat...kau resmi jadi kadet USAFA, dan...adik kelas ku..hahaha"
"Ululululu....manis ku...kau sekarang resmi jadi kakak kelas kuuu....tapi aku tak peduli soal itu"

Di lepaslah pelukannya

"Hey? Apa..apa..ap..mpph?
"Aku tak peduli....walau kau kakak  kelasku, aku tetap mencintaimu "
"Oooowww..manisnya" sambil mengelus pipi sang kekasih
"Aku mencintaimu Young!"
"Aku juga, sayang, aku juga"

Dan di belakang mereka

"Aduuuh romantis banget si kalian''
"Hmmm baru dilantik, di kasih ucapan ma pacar, eh tapi kok kagak ada bunganya, Al?"

"Ka...ka..kalian, sejak...sejak..." mereka berdua gugup
"Eiiiyuuuusstttsssaah, kita di mari dari tadi, tauuuu"
"Ouuuwwww...coba aku juga dapat gituu...hwwwaaaaaaaaah"
"Dih alai amat si la'u, Taya?"
"Emang kamu nggak ?"
"Hehehe iya sih"
"Tuh kan..hwaàaaaa"
"Eh lu bisa berenti alay kaga, Ya'. Lama lama gwe sumpel granat "
"Jahad"
"Bodo'"
"Kalian kemari ngapain?"
"Nyari jangkrik, ya nonton pelantikan lah, Alietha Anesthesia, gimana si ente, wah ini mesti gara gara ente Young, makanya dia jadi agak..."
"Lah..kenapa aku"
"Ya'...e..ummm.kenapa ye, Ya' "
"Lah kok nanya aku?"
"Hihihihi" Young dan Alietha tertawa bersama
"Ketawa lagi lu"
"Terserah kita lah"
"Ouuuw...kompaak"
"Iri? Bilang sizz...hahahaha"
"Ye baru juga pacarnya dilantik, dah songong aj ente"
"Udah, Ris. Eh kalian abis ini mau kemana? Nedate atau masih disini?"
"Oooo gw tau, abis ini mungkin Young bakal sholat jum'at"
"Betul sekali"
"Gw blom selesai wahai anak muda"
"Baik bu"
"Jadi abis sholat jum'at, dia bakal keluar usafa, biasa pesiar ber 2, terus nyari hotel, check in dah"
"Lah ngapain mereka ke hotel?"
"Ya...paham lah..melakuakan..egrh..itu lo...yang kita denger di kamar mandi...tapi ini be 2 di ranjang...ye kaaan...ngaku deh lu be 2....kalo iya pasang pengaman dan Young, gw ingetin , sampai Alietha kenape nape, tu kepala lu bakal jadi pajangan dinding"

Digggg

Seluruh bulu kudug Young berdiri, melihat bagaimana seramnya sang kakak tingkat

'Kuharap dia bukan jelmaan malaikat izrail'

"Aku berani jamin, Alietha àman bersama ku"
"Bener?"
"Ck..iya bu"
"Ok...Taya saksinya..kan Taya"
"Um...awas"

'Dia tau dari mana aku akan mengajaknya ke hotel untuk pesiar?...apa dia punya keahlian telepati atau apa?'

"Ya..ya..ya..yasudah..s..s..s..s..Speedhubby..k..k..kita...pergi aja yuk...kamu kan juga mau sholat jum'at sebentar lagi"
"Eh i..i...i..iya ayo, sweetheart"
Mereka pun berjalan sambil bergandengan tangan

"WOY belom sah Woe"
"Kapaan aku bisa begitu lagi?"
"Lah lu ngarep si anak west point itu ngajak lu ke hotel trus begitu?"
"Nggak gitu Ris, kaya mereka tu gandengan,....tapi...kalau memang rezekinya..aku turuti maunya"
"Eh?"
"Knapa?"
"Eeeh hahah kaga kaga"
"Hmmmm...harus kita beritahu nggak ya soal penyakit Alietha setahun terakhir?"
"Huusst, jangan dulu!"
"Tapi ntar Young sama Alietha nya kasihan"
"Eh kalau ente ngasih tau sekarang, ada kemungkinan tu cowo bakal marah karena ngerasa Alietha kaga mau percaya sama dia, kan Alietha  dah nutupin soal penyakit itu dari satu akademi, kecuali kita"
"Iya sih...aku harap..Young bisa di percaya"
"Semoga"

Ya.... Alietha memang sudah mengidap suatu penyakit sejak setahun lalu, tepatnya saat semester 4 di USAFA, soal apa dan kenapa penyakit itu muncul?, hanya Tuhan, Riskya, Taya, dan tentunya Alietha saja lah yang tahu

Di sisi Young dan Alietha

Pergi ke tempat kakek buyut Young untuk menikmati akhir pekan
Dan, untuk memberi hadiah pada Young