bagian 36 | Erlan Gila!

4.7K 339 34
                                    

Selamat datang di part 36
.
.
.
Happy reading
.
.
.
.
"Gue cinta sama Nendra"

Gila! Batin Raja. Seumur umur baru kali ini ia menemukan orang semacam  Erlan.

Ada jutaan perempuan di dunia kenapa malah Nendra yang di cintai oleh Erlan.

"Gimana kalo gue ukir kepala cewek lo ini? Kayaknya seru" ucap Erlan membuyarkan Lamunan Raja.

"JANGAN SENTUH SENTUH CEWEK GUE SIALAN!" teriak Raja.

"Jangan sentuh ya? Gini maksudnya?"
Tangan Erlan mulai menyentuh leher Ratu yang membuat Raja naik pitam.

"JANGAN SENTUH DIA SIALAN! ATAU LO AKAN TERIMA AKIBATNYA!" pekik Raja.

"Kak Erlan aku mohon kakk" ucap Ratu Dengan berderai air mata.
Ia tak sanggup lagi, luka yang di berikan Raja saat itu belum lah kering seutuhnya.

"Kenapa? Lo pikir gue bakal kasian sama lo? Lo ga tau kan gimana sakit hatinya gue saat Nendra cerita ke gue bilang kalo lo makin hari makin manis. Dia juga cerita kalo semakin hari lo bikin dia semakin cinta sama dia, lo tau ga gimana sakit hatinya gue!" Ucap Erlan dengan mata tajam.

Ternyata dugaan Ratu selama ini salah, Erlan bukan menyukainya melainkan dia malah menyukai Nendra yang jelas jelas sesama jenis dengannya.

Benar benar mustahil.

Flashback on.

Erlan, Nendra, dan Ratu mereka adalah tetangga. Tapi rumah Ratu agak sedikit jauh dari mereka berdua, mungkin berjarak 6 - 7 rumah.

Sedangkan Erlan dan Nendra, rumah mereka berseberangan. Terlebih lagi kadang Nendra suka menghabiskan waktunya di balkon kamar yang berhadapan juga dengan kamar Erlan.

Erlan memang suka diam diam mengintip Nendra dari balik gorden kamarnya, awalnya ia biasa saja tapi lama kelamaan entah mengapa ia merasakan perasaan aneh.

Dan ia sadar ternyata, Nendra itu tampan.

Bisa di bilang Nendra ini paket lengkap. Good looking, good attitude, pinter lagi.

Pernah juga pada suatu ketika, orang tua Erlan dan adik pergi untuk mengunjungi nenek kakeknya di singapura, sebenarnya dia di suruh ikut tapi dia mencari alasan bahwa dia mau fokus belajar karena posisinya dia juga sudah kelas 12 dan sudah mau melaksanakan ujian.

"Mama udah bilang sama mama papa nya Nendra katanya kamu boleh minep disana. Mama papanya juga masih ada kerjaan ke luar kota jadi kamu bisa sekalian temenin dia"
Ucap mamanya sebelum berangkat.

Bibir Erlan tersenyum lebar.

"Oke ma, aku juga mau siap siapin barang yang mau di bawa kesana"

Erlan pergi ke kamarnya dengan perasaan bahagia. Mamanya pun terheran melihat tingkah anak tuanya itu.

"Udah kayak orang jatuh cinta aja"
Gumam mamanya.

***

"Masuk bang, barang barang nya tarok aja di lemari itu kebetulan kosong kok"

"Mulai sekarang ga usah panggil gue Dengan sebutan 'Abang' lagi. Panggil nama aja lah" ucap Erlan sambil merangkul pundak Nendra.

king of psycho (Selesaii)Where stories live. Discover now