Part 17

110 12 1
                                    

Kemudian Sasuke mendudukan dirinya di sebelah Date sambil mulai menyeruput kopi susu panasnya, sedangkan laki-laki itu duduk di antara Date dan Naori.

“Kak Sasori".

‘owh… jadi nama dia Sasori’. Batin Sasuke.

"Gimana dibawa gak biskuitnya?”.
“Ini”.
“Wah… makasih ya kak”.

Naori langsung menerima biscuit keju itu dan membukanya kemudian menawari Sasori, Date dan juga Sasuke.

“Sasuke?”.
“Gak makasih Naori, aku gak suka keju”.
“Owh”.
“Kamu gak suka keju Sasuke?”.
“Kya Date, aku gak suka aja rasanya”.
“Padahal keju itu enak banget loh".

Naori memakan biscuit keju itu dengan memejamkan matanya terlihat begitu mengagumi rasanya.

"Apalagi keju mozarela”.
“Oia kamu ikut klub apa Sasuke?”.
“Klub lukis, kalo kamu Date?”.
“Owh… klub lukis, kalo aku ikut klub pecinta alam”.

Kemudian Date mulai bercerita pengalamanya saat ikut kegiatan klub pecinta alam dari menjelajah hutan bukit sampai lautan, Sasuke hanya jadi pendengar yang baik sedangkan Sasori dan Naori seringkali menyangga atau berkomentar. Sampai rombongan Hidan dan yang lain kembali dan ikut bergabung bersama mereka, tak terasa kini giliran Sasuke dan yang lain yang giliran keliling.

“Udah jam dua nih, sekarang giliran kalian ya yang keliling”.
“Oke Hidan”.
“Oia Sasuke senter kamu mana?”.
“Masih di dalem tas, aku ambil dulu ya?!”.
“Gak usah ini".

Aiko menyodorkan senternya.

"Bawa punya aku aja”.
“Wah… makasih ya Aiko”.
“Iya sama-sama”.
“Ayo”.

Kemudian mereka berempat mulai berkeliling sekitar perkemahan Sasuke dan Date berjalan di depan sedangkan Naori dan Sasori berjalan di belakang.

‘duh.. meski aku gak jalan bersebelahan sama Sasori kok aku masih gugup gini ya?’. batin Sasuke.

“Kamu kenapa Sasuke?”.
“Gak papa kok Date".

Sasuke memakai hodie jaketnya.

"Cuma berasa dingin aja, oia rute kita kemana aja nih?”.
“Kita cuma keliling perkemahan dan area hutan yang masih deket dengan perkemahan, terus ngecek bagian belakang masing-masing tenda”.
“Owh… gitu”.

Date mulai bercerita kembali tentang pengalamanya saat menjadi penjaga malam di perkemahan tahun lalu seperti biasa Sasuke menjadi pendengar yang baik, sedangkan Sasori dan Naori terdengar sedang membicarakan klub mereka atau yang lain.
Sasuke tak terlalu memperhatikan mereka sampai akhirnya mereka kembali ke perkemahan berkumpul dengan Hidan dan yang lain.

“Ini senternya Aiko, makasih ya udah minjemin”.
"Iya, sama-sama Sasuke”.
“Gimana? aman?”.
“Aman kok Hidan”.

Mereka kembali mengobrol tapi sepertinya rasa kantuk sudah menyerang Sasuke sedikit demi sedikit matanya mulai menutup dan ia sudah tak bisa mendengarkan Aiko dan Nero yang sedang bercerita. Date yang awalnya duduk di sebelahnya pun ia tak tau jika kini dia telah menghilang, sampai saat rasa kantuk sudah menguasainya Sasuke langsung menundukan kepalanya di antara lipatan kakinya.
Date dan Sasori sudah kembai dari dapur, masing–masing dari mereka memegang cangkir kopi dan mereka bertukar tempat duduk. Sasori mendudukan dirinya di samping Sasuke sedangkan Date duduk di samping Naori.

“Hei… Sasuke kenapa tuh?”.
“Kayaknya dia tertidur”.
“Apa iya?”.

Date mengulurkan tanganya melewati Sasori dan terlihat akan menyenggol tangan Sasuke.

“Jangan Date!”.

Tapi terlambat Date sudah menyenggol tangan Sasuke dan tubuh Sasuke langsung limbung ke samping kanan depan, semuanya terkejut tapi Sasori bisa menguasai rasa keterkejutanya itu dan langsung menahan tubuh Sasuke agar tak jatuh ke depan dan membenarkan letak kepala Sasuke di bahu kirinya.

“Ekhm…”.
“Cie…”.

The First Looking You (Narufemsasu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang