21. Menghindar

193 15 0
                                    

Selamat membaca, dan jangan lupa vote!

❄________________________❄
💙__________________💙
❄____________❄
😻

.

Ini sudah kesekian kalinya handphone Lea bergetar, tapi gadis itu sama sekali tidak menghiraukan. Dia hanya sesekali melirik demi melihat siapa yang menelpon, begitu dia tahu yang menelponnya beberapa kali adalah orang yang sama, gadis itu kembali mengabaikannya.

Tapi Ali maupun Dara yang tengah memberikan laporan pada Lea, merasa terganggu dengan suara getaran handpone yang tak henti-hentinya bergetar. Karena dia menaruhnya di atas meja maka suara getaran itu semakin terdengar jelas.

"Ketua apa tidak sebaiknya anda mengangkat telepon itu? Siapa tahu ada hal penting," ujar Ali menunjuk handphone Lea.

Dia meriliknya sekilas, "bukan orang penting, abaikan saja!" katanya sambil menaruh handphone itu di laci meja kerja. Meski dia masih merasakan suara getaran handphone itu, tapi suara getarannya tidak sebesar saat ia taruh di meja.

"Jadi bagaimana dengan MnG Ethan? Kudengar ada beberapa kerusuhan saat acara dimulai," tanya Lea mengalihkan.

"Iya Ketua, memang ada kerusuhan yang terjadi karena ulah salah satu fans yang menyelat antrian, dan karena itulah mulai terjadi keributan antar fans. Meski tim Scantion bagian keamanan sudah mengamankan, tapi karena situasinya sudah tidak kondusif lagi, jadi acara MnG terpaksa harus di hentikan lebih awal." Jelas Dara dengan serius, laporan yang diberikan Dara sama persis dengan yang diberikan Sarah padanya. Dengan ini Lea bisa tahu jika Dara tidak berbohong.

"Dan karena insiden itu banyak fans yang belum bertemu dengan Ethan saat MnG, mulai protes di Web Perusahaan. Mereka menuntut untuk mengadakan MnG ulang," sambung Dara lagi.

"Tentu saja mereka menuntut, mereka sudah habis uang banyak demi ikut MnG ini." Dengan kesal Lea sedikit menggebrak mejanya, "menjengkelkan! Yang buat rusuh siapa? yang di protes siapa?!" geramnya kesal. Sebenarnya dia kesal bukan karena itu saja, tapi karena handphonenya yang tak henti-hentinya begetar. Tapi reaksinya ini berhasil membuat Dara, dan Ali saling merilik was-was.

"Terus apa kalian sudah tahu siapa orang yang sudah buat rusuh itu?" tanya Lea.

"Kami sudah tahu siapa orangnya, namanya Cindy dia mahasiswi kedokteran semester akhir." Jawab Dara, sambil menyerahkan map berwarna hijau pada Lea.

"Kalian mencari identitasnya sangat lengkap ya," puji Lea, lalu menatap tajam kedua bawahannya ini. "Sangking lengkapnya membuatku curiga," sambungnya.

Kembali pria berkaca mata dan gadis berambut pendek itu saling melirik. Kenapa Ketuanya ini begitu peka? Mereka jadi sulit untuk menyembunyikan sesuatu darinya, bahkan sejak kejadian di ruang rapat mereka tidak bisa menuruti perintah Lingga untuk tidak melaporkan seluruh scandal para artis pada Lea. Mereka masih waras untuk tahu mana yang lebih menakutkan diantara mereka, dan semuanya setuju jika Lea lebih menakutkan.

"Apa dia sempat terlibat scandal dengan Ethan? Tidak mungkin kalian mencari idenditas seorang fans selengkap ini, hanya karena dia menyelat antrian MnG saja." tebak Lea, kedua tangannya ia taruh dimeja dengan saling mengaitkan.

"Akan kuartikan diamnya kalian dengan jawaban iya! Kalau gitu bisa minta laporan scandal apa saja yang mereka buat?" pinta Lea yang di tanggapi dengan patuh oleh keduanya.

"Baik ketua, kami akan mencarinya lebih dulu!" jawab Ali.

Gadis itu hanya menjawabnya dengan anggukan, lalu Dara dan Ali pun keluar dari ruangannya.

SCANDAL PROTECTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang